112 | Dark Woods

1.5K 477 243
                                    

pertanyaan hari ini; siapa yang mati?




//

Dark Woods; 112

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//




Seperti permintaan dari Mr. Hans, semua dipindahkan ke bangunan depan.

Seluruhnya yang ada, kecuali Soojin yang masih ditemani Kakek Yoo. Dikarenakan Soojin masih belum bisa bergerak banyak dan mereka pun takutkan sesuatu yang buruk padanya, sehingga keputusan akhirnya, keduanya tinggal di kelas.

Sedangkan Yuqi dan Rose kini berada di muka pintu, menatap Namjoon dan Jimin bergantian yang akan kembali pergi untuk mencari Jisoo.

"Kalian tenang, temani Rachel dan Alice." ucap Namjoon.

Yuqi mengangguk, terlalu khawatir namun tak ada jalan lain. "Kalian berhati-hati. Sekarang temui Jennie dan Taehyung."

"Kami akan pergi." Jimin mengangguk, sebelum beralih ke arah Rose dan mengusap rambutnya lembut. "Kau tenang. Soojin juga akan baik-baik saja."

"Aku takut..." cicit Rose pelan.

Tetapi Jimin menggeleng lagi, berusaha tersenyum untuknya. "Sekarang kau dan Yuqi tinggal, temani yang lain, dan berdoalah semoga yang lain selamat."

"Aku pasti melakukannya." ucap Rose, sebelum ia memeluk tubuh Yuqi dari samping. "Tolong temukan Jisoo dan Shuhua."

"We will." jawab Namjoon.

Setelah ucapannya, berbekal senter masing-masing, keduanya pun segera meninggalkan lorong penghubung dan masuk ke bagian dalam sekolah kembali. Mencoba untuk mencari Jisoo dan Shuhua, sembari mendatangi Jennie dan Taehyung sebelumnya. Selagi Rose dan Yuqi mulai masuk ke dalam gedung depan bagian kanan, bersatu dengan Rachel dan Alice di lantai satu tersebut. Dikarenakan Mr. Hans tetap berada di lantai dua, untuk memantau melalui kaca besarnya.

Namjoon dan Jimin pun berjalan menuju ruang kesehatan bersama.

Tak mereka temukan River di depan pintu masuk, yang membuat mereka mengetuk berulang untuk jawaban. Tetapi tak ada balasan, sehingga Namjoon dan Jimin saling bertatapan sebelum membuka pintu tersebut perlahan.

Dan di tempat itu, tak ada Jennie ataupun Taehyung sama sekali.

Keduanya mencari ke dalam, ke kamar mandi, tapi tetap tak ada.

Dengan itu mereka semakin bingung, ke mana dua orang tersebut pergi. Terlebih dengan tak diketahuinya Jisoo dan Shuhua.

"Apa kita harus kembali ke hutan?"

Pertanyaan dari Jimin membuat Namjoon berpikir sejenak.

Tak ada yang mustahil untuk mengetahuinya, sehingga Namjoon pun pada akhirnya mengangguk. Di mana keduanya pun segera berjalan, melewati gerbang kecil yang mereka buat, menuju halaman belakang lalu menuju hutan. 

Melewati gudang kecil yang tak dipakai selain alat berkebun.






Keringat itu sudah membasahinya, seperti mandi.

Jisoo terengah, di mana sejak tadi berusaha untuk melepaskan ikatan tangan Shuhua sambil saling memunggungi. Berusaha untuk membuatnya terlepas bersama, menghabiskan lebih dari satu jam hingga akhirnya menemukan hasil. Walau kukunya terluka, walau dengan pemaksaan, akhirnya tali tangan Shuhua terlepas.

Segeralah Shuhua berbalik, menghadap punggung Jisoo dan melihatnya dnegan ziptie.

Lalu Shuhua berdiri, mencari apapun yang bisa ia gunakan untuk membantu. Hingga ia mendapatkan gunting rumput, setelah meraba dan berhasil membawanya pada Jisoo. Kemudian Shuhua mengguntingkannya pada ikatan di tangan Jisoo, lalu setelahnya menarik napas lega.

Jisoo pun menggerakkan lengannya untuk melemaskannya, lalu mendekat ke arah pintu.

"Kita harus keluar, tapi mereka tak boleh tahu."

Shuhua mengangguk pelan, mendengar ucapan Jisoo. "Aku memang takut mereka melakukan hal buruk nantinya..."

"Kita dobrak bersama, bagaimana?"

"Tapi Jisoo..." Shuhua tercicit pelan, membuat Jisoo menoleh padanya. "Dadamu tak apa, bukan?"

Dengan tipis, Jisoo tersenyum sambil menggeleng. "Dadaku yang terluka tak apa. Tapi hatiku sakit, tahu bahwa Taehyung dan Jennie melakukan ini."

"Jisoo..."

"Kau tahu, masa berat sejak dahulu." Jisoo melunturkan senyumannya, saat raut wajahnya menjadi sedih. "Aku kehilangan kalian, lalu kembali, bukan untuk penghianatan seperti ini."

Sedikitnya, Jisoo menunduk sesaat sebelum menarik napasnya.

kemudian Jisoo mengusap lengan Shuhua, mengangguk, untuk memberinya kekuatan. "Sekarang, ayo kita dobrak ini dan beritahu yang lain bahwa Jennie juga Taehyung merencanakan sesuatu."






Namjoon dan Jimin terus menyusuri hutan sampai mereka mencapai area yang ditutupi Kabut Hitam.

Berusaha tak mengeluarkan banyak suara, agar tak mengusik jikalau memang ada Blood Mist di sekitar. Tapi keduanya tetap berjalan maju, menembus kabut hitam untuk mencari kemungkinan apapun.

Walau mengingat takkan mungkin ada kasus halusinasi seperti sebelumnya, tetapi tetap saja, tempat ini adalah salah satu yang harus dicurigai. Walau memang, Jimin sudah mencari sebelumnya kemari dan tak membuakan hasil.

Berhenti di dekat bebatuan, Namjoon membawa senter ke arahnya sendiri agar Jimin dapat melihatnya bicara.

"Apakah ada tempat terlewat di Silver Lake yang belum kita cari?"

"Entahlah." bisik Jimin, menggelengkan kepalanya dengan lemah. "Tapi dengan fatka bahwa Jennie dan Taehyung tak ada di ruang kesehatan pun mungkin ada tempat terlewat."

Namjoon terdiam sebelum mengangguk. "Tapi bisa juga mereka pindah saat kita tak tahu. Karena bisa jadi mereka kini berdiam di tempat yang sebelumnya sudah kita cari."

"Kalau begitu mari lakukan double-check, bahkan triple-check."

Setelah saling menyetujui, keduanya hendak pergi.

Tetapi samar, dari kejauhan mereka mendengar sebuah suara. Yang tentunya membuat keduanya segera waspada dan mematikan senter, untuk memutus cahaya. Tetapi keduanya juga kini kesulitan untuk mengecek jarum tam di tangan mereka, apakah berputar atau tidak.

Sehingga yang Namjoon dan Jimin lakukan sekarang adalah merapat pada bebatuan.

Tapi suara itu terdengar dari seberang danau, samar, entahlah.

Semakin lama terdengar, justru suaranya seperti nyanyian seseorang.

Namjoon dan Jimin saling bertukar pandang, bingung dengan suara siapa yang terdengar indah nan merdu tersebut. Yang pasti suara yang berasal dari seorang wanita tersebut bukanlah suara yang mereka kenali; bukan suara Jisoo maupun Shuhua.

-://:-

ini pendek karena harus diputus disini yaaaa

dan well, ayo komen, sepertinya ini hanya sampai 115


✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang