79 | Final Meeting

2.1K 654 542
                                    

[PEGANGAAAAAANNNNNNN!!!!]






//

Final Meeting; 79

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//






"Kuulangi sekarang; saat malam menjelang, sekitar dua jam sebelum penyergapan, aku dan Soyeon akan turun."

Penjelasan kembali dari Jungkook itu, membuat mereka yang berkumpul di ruang tengah menegang. Walau beberapa tak memperlihatkannya, tetapi jelas mereka akan melakukan sebuah hal besar yang berisiko kala itu.

Seperti semalam, posisi duduk dan juga jumlah orang yang berada di meja makan itu sama. Mereka duduk, memerhatikan bagaimana Jungkook bicara, setelah menjelaskan rencana secara keseluruhan.

"Kalian akan menunggu di titik ini." ucap Jungkook, memperlihatkan denah yang memiliki beberapa coretan di sana, berdasarkan rencana itu. "Yoon-gi-sunbae mengawasi di pepohonan sebelum jalan sempit bersama Noah, Soobin dan Arin; dengan satu binokular. Satu binokular lainnya berada pada Lucas. Ingat; pergerakkan kami benar-benar bergantung pada kalian."

"Sebentar. HT yang kami jarah benar-benar tak bisa diperbaiki, Yoon-gi?" tanya Soyeon kemudian. "Artinya tak berguna?"

Yoon-gi menggelengkan kepalanya, juga Lucas yang menarik napas pelan.

Sementara Yeonjun yang sejak tadi hanya diam, tiba-tiba menyahut. "Kabut Hitam mengacaukan frekuensi. Juga merusak alat komunikasi apapun. Jika kalian membandingkan saat kalian pertama memasuki Kabut Hitam, mungkin masih berguna. Tapi sekarang kalian mendapatkan benda tersebut dari dalam Kabut Hitam, sudah hampir setahun. Semua sudah rusak."

Jujur saja, itu informasi lainnya yang tak mereka ketahui.

Mungkinkah itu alasan mengapa radio mereka rusak kala itu, hingga akhirnya bisa diperbaiki setelah mencapai Ladang Bunga?

"Kalian pikir mengapa semua jam mati? Juga mengapa jarum tam tangan bergerak memutar, berlawanan arah daripada seharusnya, dan menjadi lebih cepat saat Blood Mist dekat?" tanya Yeonjun lagi.

Jungkook menjatuhkan tangannya di atas meja, menatapnya cukup lekat. "Boleh kami tahu?"

Menunggu jawaban, Lisa mencoba mendengarkan baik-baik, selama dirinya sendiri memang selalu mempelajari dan mengingat apapun dengan baik, untuk segala bencana ini. Bahkan jika Lisa membawa buku sketsanya yang menjadi buku catatan pula, ia akan mencatatnya.

Sedikitnya Yeonjun mendesah, sembari mengacak rambut bagian belakangnya yang tak terhalang kupluk—yang belum ia pakai lagi. "Ada tarikan magnet tersendiri, setiap kali Blood Mist bergerak, jarum jam akan tertarik. Tetapi bukan ke arah yang sama seperti yang kita ketahui."

"Saat mereka tidur, seperti ucapanmu, mengapa itu terhenti?"

Yeonjun terdiam sesaat, ketika Lisa bertanya. Tetapi tatapannya terarah pada Heejin, yang terkesiap pelan, lalu mengulum bibir bawahnya pelan. 

Sebelum kemudian, Yeonjun menjawabnya. "Yang menarik jarum jam tangan itu adalah perisai yang menyelubungi makhluk di dalamnya. Kuyakin kalian tahu bahwa makhluk di dalamnya berbentuk kabut; itu mengapa kalian pun menamainya demikian, bukan?"

Lisa mengangguk cepat, bahkan hingga pupil matanya melebar. "Ya! Dan perisai yang dikatakan itu... berputar cepat mengelilingi kabut hitam di dalamnya. Itulah yang membuat tubuh manusia hancur saat mengenai, bukan?"

✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang