83 | Fraction

1.9K 650 269
                                    


diskusi yuk 💕








//

Fraction; 83

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//








"Kemana Kakek Yoo?"

Pertanyaan itu dilontarkan oleh Yuqi, yang mana saat itu tengah meninggalkan ruang seni untuk mengambil minum. Meninggalkan Rachel dan Alice sementara, bersama Soojin kala itu.

Yuqi menatap Shuhua, yang berdiri di lapangan tengah saat ia melewatinya. Yang mana membuat Shuhua menoleh lalu tersenyum padanya.

"Jika tak salah tadi kulihat Kakek Yoo pergi ke ruangan Mr. Hans." ucap Shuhua lembut. "Mungkin bicara antar orang dewasa. Mereka belum melakukannya, bukan?"

"Ah, kau benar." Yuqi mengangguk-angguk sambil mengusap tengkuknya. "Tadinya aku hanya ingin menanyakan perihal obat atau apapun. Karena Soojin terlihat pucat."

"Soojin pucat?"

Yuqi mengangguk mendengar pertanyaan mengulang itu. "Ya, sejak entahlah. Kemarin kurasa?"

Shuhua menatap dengan khawatir. "Apa dia baik-baik saja? Apa dia mengatakan sesuatu padamu?"

"Tidak, tapi..." Yuqi menggigit bibir bawahnya sedikit sebelum melanjutkan. "kemarin ia menyibukkan diri di ruang seni musik. Maksudku tak apa, dia sudah membantu menjaga Rachel dan Alice. Hanya saja, itu membuatnya murung."

"Mungkinkah ia menghawatirkan Yoon-gi?" tanya Shuhua perlahan.

Yuqi menggeleng sebelum mendesah pelan. "Bukankah kita semua menghawatirkan semua orang? Tetapi itu terjadi tiba-tiba sekali. Aku hanya takut ia sakit."

Shuhua agak menunduk sesaat, dalam benaknya ia berpikir keras.

Perihal apa yang membuat Soojin seperti itu? Yang menurutnya ada snagkut pautnya dengan Jennie yang menemuinya secara tiba-tiba dan berulang?

"Aku hanya takut. Soojin tengah hamil, 'kan? Mungkin buruk jikalah—ah, Jisoo."

Kalimat itu membuat Shuhua mengangkat wajahnya kembali.

Di mana dilihatnya Yuqi melambai tersenyum pada Jisoo yang berjalan mendekat ke arah mereka berdua. Lalu Jisoo berhenti setelah berada di samping keduanya sambil tersenyum.

"Di mana Alice dan Rachel?"

"Uhm?" Yuqi menunjuk ke arah belakangnya, tepatnya pada ruang seni musik yang segaris lurus dengan punggungnya. "Mereka di sana, bersama Soojin."

Jisoo mengangguk pelan mengerti, sebelum melirik Shuhua. "Shuhua, kudengar dari Rosé, katanya kau sangat menjaga Lisa ya, sejak pertama kali kemari?"

"Ah, itu..."

"Itu benar." Yuqi menjawab cepat, mendahului Shuhua yang agak menahan diri. "Maksudku, Jisoo... uhm, Lisa benar-benar terpukul atas kejadian itu. Dan kau takkan membayangkan bagaimana beratnya hari-hari dengan Lisa dalam keadaan jatuh sangat dalam."

Jisoo mengangguk pelan sebelum mengusapi lengannya sendiri. "Sempat... melukaimu juga?"

"Melukaiku?" tanya Yuqi bingung, lalu tersadar kemudian. "A-ah, bukan. Lisa tak melukaiku. Lisa hanya..."

Jisoo memiringkan wajah, menunggunya.

Sementara Yuqi mengulum bibir bawahnya sambil menjelaskan pelan. "Sebenarnya jika diceritakan, waktu di rumah sakit, Taehyung memberikan dua jus jambu yang Lisa jarah untuk Rachel. Tapi Rachel memberikan satu untukku. Dan... aku menyimpannya sebagai harapan karena Rachel menguatkanku. Tapi, kala itu, aku tak sadar bahwa jus jambu itu juga mengingatkan luka untuk Lisa, karena..."

✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang