81 | Wild Treasure

2.1K 653 297
                                    

geeenggs gilak tdiu udah sejauh ini huhu

vommentnya yaaa mendekati ending diusahakan engga sepiiii uwu 🖤








//

Wild Treasure; 81

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//







Dalam perjalanan itu, suasana sungguh terasa begitu tegang.

Melewati hutan menggunakan mobil van, dengan dua mobil lainnya juga empat motor yang mengikuti dari belakang. Di mana Yeonjun mengawal mereka untuk perjalanan, menjadi yang paling depan, untuk memastikan bahwa jalanan yang mereka lalui aman.

Yeonjun sendiri tak memperbolehkan motor untuk menyusul. Memerintahkan sebelumnya untuk para pengendara motor berada diantara mobil, untuk meminimalisir hal tak terduga terjadi. Seperti yang mereka lalui sebelumnya.

Di sela-selanya, Mr. Edwin yang duduk di samping kemudi—dan Jinhwan serta Landon di belakang—sesekali melirik ke arah Yeonjun. Hingga kemudian, sosok Ayah tersebut mulai membuka suara, di antara perjalanan mereka untuk keluar dari area hutan tersebut.

"Yeonjun, jadi bagaimana menurutmu tentang tinggal di tempat mereka?" tanya Mr. Edwin, menuju ke arah pentingnya. "Alice? Bagaimana ia di sana?"

"Tenang saja, ada Jisoo."

Jawaban lurus Yeonjun hanya di balas helaan napas ringan dari Mr. Edwin. Lalu Mr. Edwin melirik ke belakang, tepatnya pada Jinhwan, yang segera membalas tatapannya dengan sopan.

"Maksudku, dia anakku. Aku hanya menghawatirkannya."

"Alice baik-baik saja." Jinhwan menjawab dengan tenang. "Selain ada Kakek dari Rachel, di tempat kami ada seorang dewasa juga. Dahulu seorang militer."

Merasa tenang, Mr. Edwin mengusap dadanya kemudian. "Syukurlah. Alice menjadi sangat pendiam sekali sejak kehilangan Arthur dan Ibunya. Sempat menjadi perihal sekali untuk membuatnya tak stress dengan kehilangan."

Jinhwan memberikan senyuman tipis darinya.

Namun setelahnya agak terkesiap, ketika Yeonjun memanggil namanya dan mencoba meliriknya melalui spion tengah. "Omong-omong, di belakang sekolah kalian terdapat hutan, bukan? Lalu juga Kabut Hitam."

Mr. Edwin segera melirik Jinhwan kembali.

Sementara Landon hanya diam tak bersuara, namun mendengarkan.

Jinhwan pun mengangguk, membalasnya dengan tenang. "Ya. Kami tinggal dekat dengan Kabut Hitam yang menutupi sebagian dari area hutan di dalamnya."

"Hutan tempat yang baik untuk bersembunyi dari Blood Mist. Walau tak menutup kemungkinan mereka akan berada di sekitar." ucap Yeonjun menimpali, membuatnya meringis kemudian. "Atau mungkin tinggal di tepi pantai. Memang terbuka, tapi setidaknya Blood Mist takut air."

Mendengar hal itu membuat Jinhwan terdiam beberapa saat.

Karena segera saja pemikirannya terjatuh pada project mereka tentang Blood Mist di dalam danau yang tengah mereka berusaha keluarkan. Dan melihat bagaimana Yeonjun seolah seperti perpustakaan berjalan membuatnya penasaran, apakah pemuda itu mengetahui tentang Blood Mist yang masih tertutup tempurung hitam tersebut.

✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang