86 | Clash X

2K 633 235
                                    

kindly leave me some vomments pwease, thank you.

🖤🖤🖤







//

Clash X; 86

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//






"Kita sudah menunggu cukup lama."

Yeonjun melirik bagaimana Lisa berjalan mendekatinya, untuk berhenti di sampingnya yang tengah memerhatikan langit kala itu.

Memang benar, sudah cukup banyak waktu mereka terbuang di kota tersebut, untuk menghindari cuaca menggila dan juga Blood Mist yang berkeliaran. Tetapi dari Yeonjun sendiri--yang bahkan sejak tadi tak hanya memusingkan perihal cuaca, tetapi Soobin yang memilih untuk diam di dalam van-nya, tak ingin ditemani--rasanya belum aman. Terlebih, sesekali jarum jam tangannya bergerak sedikit, walau kembali berhenti.

Tetapi Lisa hanya memerhatikannya untuk mendapatkan jawaban, karena dari dirinya sendiri merasa tak tenang. Tak tenang dengan rencana mereka, tak tenang dengan waktu yang terus memburu.

Yeonjun menggeleng pelan, sebelum menatap kembali ke depan.

"Kita memasuki kota. Entah apa yang terjadi dekat pegunungan."

"Tapi waktu akan terus terbuang." balas Lisa perlahan, sembari menggelengkan kepalanya. "Aku tahu, dalam waktu lama kita hanya akan memantau. Tapi berdiam di kota, tanpa tahu apakah nanti akan ada cuaca buruk lagi, menurutku akan menyulitkan."

Dengan lurus, Yeonjun memilih untuk melirik Lisa lebih lekat, lalu menghela napas. "Kau bisa pergi sekarang untuk mati."

"Aku hanya sangat memikirkannya." bisik Lisa, agak memejamkan matanya sedikit. "Jadi, menurutmu, berapa lama lagi kita harus menunggu?"

"Sekiranya dua jam."

Lisa menahan napasnya sebentar, hanya untuk menahan bagaimana paniknya ia. "Dua jam... baiklah. Dengan seluruh perkiraan, mungkin kita sudah menghabiskan samapi setengah hari menuju Malam Agung."

"Daripada mati di jalanan." jawab Yeonjun, masih tak menaikkan atau menurunkan intonasinya. "Mungkin kau harus mengecek teman-temanmu. Memastikan mereka tetap sehat pikiran dan tak terguncang oleh badai petir maupun hujan es sebelumnya."

Lisa agak melirik ke belakang sebelum menarik napas agak panjang. "Bobby, Soyeon dan Yoon-gi baik-baik saja, luka mereka sudah diurus. Kau sendiri tak mau menemui Heejin, hm?"

Yeonjun tak menjawabnya kala itu.

Sedangkan Lisa kembali menoleh ke belakang sekilas hanya untuk memastikan di kejauhan, bahwa Heejin tengah duduk, ditemani Arin di sampingnya. "Heejin tentunya lebih terluka daripada siapapun. Malam itu... dia menyaksikan sendiri bagaimana Jinsoul pergi..."

"Setidaknya dia harus kuat." jawab Yeonjun tanpa melihat Lisa. "Jika tidak, bagaimana caranya dia untuk bertahan? Heejin itu lebih kuat daripada Soobin. Percayalah. Dia mampu."

Rasanya Lisa kerap mendengar hal itu dari orang lain; bahwa Heejin kuat. Bahwa Heejin mampu.

Tetapi...

...bagaimana caranya untuk menarik gadis itu agar lebih terlihat? Agar lebih... mampu baginya?

Ah, Lisa bicara omong kosong.

✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang