✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)

58 | Past Chains

[tau gak? setiap pada vomment, pasti chapter selanjutnya panjang 🖤 makasih, aku merasa dihargai~]

//

Past Chains; 58

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//

"Jangan pikirkan apa yang Taehyung katakan."

Kalimat itu terdengar dari belakang tubuhnya, di mana Lisa sendiri hanya berjalan secara tak jelas di halaman belakang sekolah. Tepatnya di belakang bangunan tengah, di halaman luas menuju hutan.

Sementara Jungkook masih mengikutinya, membawa ransel dan senapannya yang tak sempat ia letakkan di mobil seperti yang ia maksudkan sebelumnya. Hanya mengikuti Lisa yang terlihat gusar.

Namun Lisa menggeleng, sebelum berhenti pada langkahnya, kemudian berbalik menghadap Jungkook.

"Tidak, aku hanya berusaha untuk tenang."

"Taehyung akan mengerti suatu hari nanti." Jungkook yang juga menghentikan langkah di hadapannya, berkata dengan tenang. "Yang ia pikirkan hanya yang terkuat yang pergi. Padahal kita harus membagi orang-orang yang mampu untuk tempat berbeda."

Lisa mengangguk, tetapi memalingkan wajahny, menahan diri untuk tak memijat pelipisnya. "Aku tahu. Aku hanya tak menyangka ia akan mengatakan hal itu."

"Mengulang yang ia lakukan terhadapmu?"

"Ya." Lisa menjawab dengan cepat, menatap Jungkook kemudian di matanya. "Jujur padaku. Apa aku tak tahu terima kasih?"

Jungkook menggeleng. "Yang Taehyung maksudkan bukan itu."

"Aku tahu, tapi... apa aku tak tahu terimakasih?" tanya Lisa lagi dengan cepat. Dan kali ini, jemarinya justru tak tertahankan bergerak ke arah bibirnya sendiri, seolah ingin menggigitnya. "Karena jika memikirkannya, kurasa ada benarnya."

"Apa yang kau pikirkan?"

"Seperti bagaimana Jaehyun membantuku dahulu, untuk membuat Ayahnya memasukkanku ke dalam organisasi renangnya?" Lisa bucara secara acak, tampak begitu tersesat di pandangan Jungkook. "Atau ketika aku merundungmu, padahal orangtuamu begitu baik padaku?"

Jungkook menggelengkan kepalanya perlahan, tetapi Lisa lebih dahulu melanjutkan.

"Atau mungkin, akan bagaimana Taehyung dan Yoon-gi selalu berusaha untuk mengikuti kemauanku. Padahal jelasnya, aku menjadi beban mereka selama tiga bulan."

Namun, Jungkook belum menjawab, di saat Lisa mulai menggigiti jemarinya.

"Aku selalu berpikir, mungkin aku tak mengemban seluruh tanggungjawab ini." kali ini suara Lisa agak melemah, seiringan dengan tatapannya seperti terjatuh pada Jungkook—seperti meminta bantuan. "Aku lemah, Jungkook. Tapi mengapa semua orang seolah bergantung padaku?"

"Kau benar-benar lupa apa yang kukatakan di ruang kesehatan lalu?"

Lisa menggeleng cepat, matanya mulai memerah. "Aku selalu... aku sebenarnya takut untuk melakukan semua ini. Dan Taehyung seolah benar bahwa aku sendiri sering diselamatkan olehnya. Maksudku... apa yang mampu kulakukan? Sifat kerasku bukan artinya aku mampu menjadi pemimpin dan tumpuan. Bukan artinya—"

"Jika kau laki-laki, mungkin aku sudah memukulmu, Lisa."

Sontak saja, Lisa terkejut saat mendengar hal tersebut.