91 | Outset

2K 598 263
                                    





//

Outset; 91

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//





"Kapan kita bisa bergerak?"

Pertanyaan itu pada akhirnya dilontarkan oleh seseorang, setelah selama ini, mereka hanya diam, memantau di balik pepohonan tepian bawah lembah.

Setelah malam tiba, Jungkook memimpin mereka semua untuk mulai menyebrangi jembatan, untuk melakulan penyerbuan itu. Walau tepatnya, hanya untuk memindahkan tempat menunggu sementara. Yang semula berada di sisi lain jurang, kini berpindah menuju lembah. Namun tetap saja, penyerbuan itu masih belum dilakukan karena mereka menunggu menuju tengah malam.

Dan itu sudah berjam-jam berlalu.

Jungkook yang berada di paling depan, untuk memantau bersama Mr. Edwin masih belum memberikan tanda-tanda penyerbuan, maupun tanda-tanda untuk mereka menaruh rencana.

Yang lainnya, tentu hanya diam, tak melakukan apapun selain waspada. Karena memang tak ada yang bisa dilakukan jika tidak ingin merusak rencana.

Kala itu, Lisa melirik Heejin yang bertanya. Membuatnya agak melihat ke depan, pada punggung Jungkook, sebelum kembali pada gadis itu. "Kurasa sebentar lagi. Sampai ada tanda-tanda bahwa mereka disibukkan dengan taman tengah itu."

"Tapi tentang cuaca?" Lucas ikut menimpali.

Heejin sendiri menjauhkan tatapannya dari Lisa, untuk melirik Yeonjun yang duduk tak jauh dari mereka. "Yeonjun... bagaimana?"

Terlihat bahwa pemuda itu tak repot untuk menoleh, namun tetap menjawab. "Tak ada suara. Berharap saja tak ada kejadian seperti sebelumnya."

"Tapi bukankah kita tak tahu jelasnya bagaimana Malam Agung dilaksanakan? Walau memang dikatakan akan dimulai pada tengah malam, bagaimana jika ada sesuatu yang harus dilakukan dan dapat membahayakan sebelum itu?"

Pertanyaan dari Heejin itu membuat Lisa yang memerhatikan menahan napasnya sejenak. Karena dirinya pun sempat memikirkannya, tapi tak ada jalan terbaik selain tetap pada rencana. "Jungkook atau Mr. Edwin pasti bisa mendapatinya terlebih dahulu. Kau tahu, mereka terus memantau."

"Aku tahu, tapi..." Heejin agak menggigit bibir bawahnya, sebelum tercicit kemudian. "bagaimana dengan Olivia? Bagaimana jika ada sesuatu terjadi?"

"Tidak mungkin. Kita akan memastikan—"

"Semua bersiap."

Kalimat Jungkook yang memotong itu menarik perhatian mereka semua yang berkumpul dekat, namun dengan jarak di antara pepohonan gelap tersebut. Mereka melihat sosok yang masih sibuk untuk menatap ke depan, tanpa terganggu itu mulai berucap, setelah sebelumnya hanya fokus.

Yang lainnya memerhatikan bagaimana sosok yang meminta untuk memimpin penyerbuan itu, melanjutkan, tanpa menoleh sama sekali.

"Mereka mulai berkumpul di taman tengah. Mereka; para penjaga."

-://:-

"Ini semua tidak baik-baik saja."

Yuqi merasa kesulitan untuk menahan kekhawatirannya di sana. Walau sulit untuknya, meminta Rachel dan Alice untuk tidur di ruang kelas, bersama Soojin yang masih mereka perhatikan.

✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang