✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)

53 | Ten in a Plan, One for the Line

[tbh, aku beneran ga punya semangat, ini beda banget rasanya dari season sebelumnya :( mana badanku masih sakit huhu]

//

Ten in a Plan, One for the Line; 53

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//

Ketika Lisa mengetuk pintu ruangan Mr. Hans di lantai dua, ternyata beliau meminta pula untuk memanggilkan Jungkook. Dan karena Jungkook memang berada di lantai bawah, Lisa segera memanggilnya, untuk keduanya masuk berdua setelah itu—dengan menutup pula pintu penghubungnya.

Di pagi itu, keduanya mencoba untuk tetap kuat walau tengah berduka.

Dengan perlahan, Jungkook dan Lisa berjalan maju, ke arah Mr. Hans yang duduk menatap mereka di kursinya—terhalang sebuah meja besar. membelakangi kaca besar di balik tubuhnya, yang membuat cahaya masuk walau tak begitu terang.

Mr. Hans tersenyum, menyatukan kedua tangannya di atas meja, lalu menatap keduanya bergantian. "Jadi, Jinsoul sudah dimakamkan?"

Ah, ya...

Mereka belum menemui Mr. Hans lagi sejak selesainya petir-petir tersebut. Karena mereka terus berada di sana hingga sekarang baru datang kembali.

Dan menjawabnya, Lisa mengangguk pelan kemudian. "Ya, kami sudah memakamkannya sekitar puluhan menit yang lalu."

"Bagaimana yang lainnya?"

"Namjoon masih belum sadar, dia tersambar di bahunya. Lucas dan Rosé sudah sadarkan diri, tetapi mereka masih sulit menerima." jawab Lisa lagi, sebelum melirik Jungkook sesaat disampingnya, yang hanya diam, membiarkannya bicara. "Dan Jennie... kakinya terluka."

Mr. Hans mengangguk perlahan. "Jennie itu... dia banyak mengalami masa berat..."

Lisa mengulum bibir bawahnya, mendengarkan. 

Sedangkan Mr. Hans mulai tersenyum lagi padanya. "Mungkin kau harus bicara dengannya, Lalisa?"

"A-akan kulakukan." Lisa terkesiap, ketik Mr. Hans memintanya dengan ramah, namun juga mengingatkannya bahwa rasanya Lisa belum bicara banyak pada Jennie sejak kedatangannya. "Akan kulakukan setelah ini."

"Kalau begitu..." Mr. Hans agak menggantung kalimatnya, sebelum beliau sedikit meendahkan tubuhnya, untuk meraih sesuatu di bawah meja. Yang mana membuat Jungkook dan Lisa menunggu, akan apa yang akan diperlihatkan pada keduanya. "Dikarenakan waktu sangat tipis, aku ingin kalian membuat rencana sematang mungkin dan mendapatkan orang-orang terpilih untuk pergi."

Tentu saja, walau masih belum benar-benar memikirkan rencana, tetapi mereka akan memikirkannya sematang mungkin. Itu mengapa waktu yang dimiliki begitu tipis. Terlebih juga dengan keterbatasan orang-orang yang bisa ikut, membuat mereka harus teliti dan tepat untuk setiap keputusan.

"Berdasar yang kau katakan waktu itu..." ucap Mr. Hans sebelum secara tiba-tiba menaruh beberapa benda yang terlihat berat di atas meja secara berjajar. Membuat Jungkook dan Lisa agak membulatkan pupil mereka, ketika menyadari beberapa benda tersebut di sana. "Jinhwan, Yunhyeong, dan juga Bobby..."

Jungkook dan Lisa dapat melihat, lima buah senapan diletakkan di atas meja. Secara berjajar, lengkap dengan scope yang sudah dipasang di atas dari badan senjata masing-masing.