74 | One Night

2.2K 646 589
                                    


tentang chapter 73 sebelumnya, aku pernah ngasih clue lho :3 inget gak arin sekolah di mana? mwehehehe










//

One Night; 74

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//








Ketika pintu ruang musik terbuka, Soojin yang berada di dalamnya terkejut bukan main. Terlebih ketika di waktu sebelum makan malam itu, ia menemukan sosok dengan dua tongkat kruk di kiri dan kanan lengannya hanya berdiri di muka pintu. Ditemani dengan sosok anjing yang selalu bersamanya.

Perlahan, Soojin berdiri sembari membawa sesuatu yang tertutup kain di tangannya. Sesuatu yang tak lebih, Jennie minta darinya, selain hal lain.

Dan itu menyesakkan.

Menakutkan bagi Soojin sendiri.

Dengan langkahnya yang ragu, Soojin mendekat dengan hati-hati, meninggalkan beberapa peralatannya di belakang. Lalu Soojin berhenti tepat ketika sudah berada di hadapan Jennie.

"Jennie..."

"Jangan katakan apapun." Jennie memotong kalimat ragu yang hanpir diucapkan tersebut, dengan begitu dingin. "Berikan padaku."

Soojin memberikan sesuatu itu pada Jennie, yang diterimanya dengan cepat.

Lalu Jennie menatap Soojin kembali, yang melihatnya dengan sangat khawatir. "Jennie... aku tak tahu apa yang ingin kau lakukan, tapi—"

"Urusi saja urusanmu sendiri."

"Tak sadarkah kau bahwa aku peduli?"

Terlihat Jennie mengeraskan rahangnya di sana.

"Bicarakan denganku, kau tak sendiri."

Hanya saja Jennie tak terima. "Jangan kau pikir, karena kau menyelamatkanku dari Blood Mist di Ladang Bunga, kita menjadi dekat. Jangan kau pikir juga, selama ini kau yang selalu menghabiskan waktu kosongmu denganku, karena kau peduli."

Soojin tertohok debgan kalimat yang tak benar itu. Hingga matanya membulat dan dadanya terasa nyeri.

Tetapi kedua mata Jennie juga memerah. "Kau hanya peduli pada dirimu dan Yoon-gi. Jangan bertingkah seperti kau ada untukku, saat aku memang membutuhkannya."

"Jennie..."

"Diam!" Jennie membentaknya seketika. Menahan diri untuk tak menangis. "Kalian semua selalu menganggapku lemah! Menganggapku beban dan—"

Soojin menggeleng, memotong kalimatnya. "Aku tetap melakukan apa yang kau minta sekarang—"

"Karena aku mengancam akan bunuh diri, bukan karena kau peduli!!"

Bentakkan dari Jennie itu tak membuatnya sadar bahwa ada dua orang anak kecil yang berjalan mendekat dan berhenti di baliknya. Di mana Rachel dan Alice, yang semula tersenyum sambil berpegangan tangan, berubah menjadi mengerjap bingung.

Soojin baru menyadarinya, membuatnya tersentak.

Dan itu membuat Jennie pun menoleh, melihat bagaimana kedua anak kecil itu menatapnya dengan bingung.

"Bunuh diri itu apa?"

Soojin menjadi panik seketika.

Segera Soojin melewati Jennie, untuk bertumpu lutut di hadapan keduanya lalu meremas satu bahu dari masing-masing mereka.

✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang