73 | Hypocritical

1.9K 657 803
                                    

padahal empat jam lalu alias jam 12 malem tadi, aku baru update kkk sekarang jam 4 subuh aku update lagi 🖤

aku harap pas aku bangun, aku nemuin komentar kalian yaaaww 🖤 lafya!!







//

Hypocritical; 73

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//








"Oh, yash, tak salah bagiku."

Heejin tersenyum puas, melihat bagaimana potongan-potongan dari rusa yang diburu olehnya bersama Mr. Edwin.

Kala itu, Heejin hanya ingin memberikan makan malam yang baik untuk seluruhnya. Makan malam untuk mereka semua, yang akan melakukan misi esok hari.

Meminta bantuan Soobin atau Arin, tentu saja tak mungkin. Noah, yang terluka, juga tak mungkin. Landon yang sering melirik tajam pada siapapun, juga tak memungkinkan. Dan ketiga tersisa yang jarang keluar dari kamar pun bukan pilihan.

Sehingga Heejin meminta bantuan Mr. Edwin yang ternyata tak menolaknya sama sekali.

Memiliki banyak waktu menuju makan malam, Heejin berniat untuk melakukannya sendiri. Namun tak disangka, Arin datang untuk membantunya kala itu. Dan tentunya Heejin mempersilahkan.

Heejin meminta Arin untuk membersihkan dan memotong potongan daging-daging rusa tersebut sementara dirinya mempersiapkan yang lain. Mempersiapkan beberapa dari kebun mereka, juga rumah kaca, setelah meminta izin sebelumnya.

Hingga kemudian, di tengah acara memasak mereka, Arin mulai membuka pembicaraan. Saat sebelumnya hanya pembicaraan tentang memasak.

"Jadi... bagaimana bisa kalian bertiga saling mengenal?"

Awalnya Heejin tak ingin menjawabnya.

Tapi baginya takkan sopan untuk mengabaikan atau menolak. Terlebih Heejin ingin memperbaiki cara mereka semua, juga Arin, memandang Yeonjun.

"Kami berteman sejak kelas satu SMP." ucap Heejin, tanpa menoleh, di mana posisi mereka saling membelakangi di dapur tersebut. "Konyol sekali ceritanya. Tapi, aku yang senang menantang, pada waktu itu menantang Yeonjun."

"Oh..." Arin bergumam pelan, lalu menunggu Heejin melanjutkan.

"Singkat cerita, karena hari itu, kami bertiga menjadi dekat. Dan setelahnya, kami selalu bersama." Heejin mengingat masa lalu sambil tersenyum tipis, mengenangnya. "Lalu begitulah, kami bersama sampai kelulusan. Dan aku harus pergi keluar kota, karena—"

"Yeonjun?"

Sontak saja Heejin terkejut, tetapi tak membalasnya.

"Yang aku ingin tahu, bagaimana bisa, Soobin menyukaimu? Padahal kau adalah kekasih Yeonjun?"

"Tentang itu..." Heejin tercicit pelan, menghentikan pekerjaannya.

Tetapi Arin tetap memotong dagingnya perlahan. "Apakah kau menggoda keduanya?"

"Apa?" sontak Heejin membulatkan matanya. "M-menggoda bagaimana maksudmu?"

"Tak mungkin bukan, dua orang mencintai orang yang sama?"

Heejin menggelengkan kepalanya perlahan sambil berbalik. Tetapi Arin masih memunggunginya, menghadap meja pantrynya.

"Aneh saja rasanya. Padahal kau sudah memiliki Yeonjun, tapi—"

✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang