82 | Nightmare

2K 668 385
                                    

aku sakit huhuhu
tidur seharian, kebangun dan ngetik karena gemes sendiri 😤😤😤 love you all!








"Yeonjun—"

"Sekarang, Heejin! Ingat yang pernah kukatakan!"

Yeonjun membentaknya dengan keras, membuat Heejin terkejut, tetapi setelahnya berbalik menuju Lisa, Yunhyeong dan Noah, lalu meminta mereka yang ikut turun untuk menaiki motor kembali.

Sedangkan Yeonjun, menggertak, menatap Soobin dengan begitu tajam. "Cepat, Soobin. Aku tak main-main. Pikirkan untuk membunuhku lain kali. Sekarang, ikut aku."






//

Nightmare; 82

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//






Arin menahan lengan Soobin secara mendadak.

Yeonjun melihatnya namun itu tak menghentikannya. Terlebih ketika mulai terdengar suara gemuruh samar di langit, yang seolah mengonfirmasi apa yang pemuda itu takutkan.

Ah, tidak.

Ini lebih berbeda dari sebelumnya.

Ini adalah sesuatu yang begitu Yeonjun takutkan.

Tanpa bisa menahan diri, Yeonjun segera menarik lengan Soobin hingga mau-tak-mau pemuda itu tertarik keluar. Lalu Yeonjun membanting pintu dan berjalan maju, sembari menoleh ke arah Jungkook di kemudinya.

"Ikuti Heejin!" serunya keras.

Yeonjun pun membawa Soobin menuju van-nya, lalu membawanya masuk ke dalam. Sementara dirinya setelah itu segera membawa diri menuju kemudi kembali dan mengerang rendah sebelum membawa posisi untuk mengikuti motor Heejin yang mulai melaju.

Sedikitnya Yeonjun membuka jendela, lalu berseru keras pada Heejin.

"Motor harus sampai lebih dahulu! Cepat!!"

Heejin tersenyak, sebelum menelan ludahnya susah payah, lalu melirik Lisa, Yunhyeong dan Noah di baliknya.

"Eratkan helmet kalian!"

Sedangkan di dalam mobil, Yeonjun segera menginjak gas, membuat orang-orang di dalam van tersebut—Mr. Edwin, Landon juga Soobin—hampir terlempar jikalau mereka tak berpegangan. Sembari melirik ke arah spion, melihat bahwa mobil Jungkook yang berada di paling belakang mengikuti. Sedangkan mobil yang dikendarai Bobby berada di hadapannya, tepat di belakang motor-motor.

Yeonjun pun melirik langit kembali saat terdengar gemuruh.

Sial!

Sial! Sial!

Ini terjadi lagi!

Yeonjun melirik ke belakang, pada Landon yang sebenarnya tak ingin ia ajak bicara semenjak kejadian capel lalu—yang membuatnya marah pada ke-empat orang tersebut, yang mencoba mencuri capelnya, walau bukan Landon yang melakukannya. Lalu Yeonjun menunjuk ke arah samping ranselnya sendiri dan mngedikkan bahunya.

"Ambil jaketku!"

Landon tak meresponnya, hanya melihat dengan bingung.

"Cepat ambil jaketku!"

Mengerti akan keadaan, Mr. Edwin segera melepas seatbelt dan membawa dirinya menuju bagian belakang. Lalu Mr. Edwin mengikuti apa yang Yeonjun ucapkan, membuat pemuda itu meliriknya lagi.

✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang