Bab 32 | Aku Juga Mencintaimu

19.5K 1.1K 22
                                    

Kekesalan dan kemarahan Putra sudah mencapai ubun-ubun, ia begitu marah sekaligus kesal karena setelah ia menyebarkan fotonya bersama Yasmine ke media sosial. Ia berpikir Yasmine akan memohon-mohon dan kembali padanya, nyatanya wanita itu sama sekali tak menghubunginya dan bahkan tak ada kabar lagi bagai ditelan bumi. Kini ia harus lari dari kejaran para media yang memintanya mengkonfirmasi apa yang telah ia posting itu, Putra jelas saja akan dengan terang-terangan mengatakan kalau ia mencintai Yasmine. Sayangnya, kedua orangtuanya yang mengetahui rencana itu meminta agar Putra bersembunyi dan tidak muncul dulu di depan publik. Keluarga Putra tidak mau menanggung malu atas apa yang telah dilakukan oleh putranya itu.



Kini Putra tengah bersembunyi di suatu tempat yang tidak akan orang lain tahu, bersama kedua temannya yang juga terlibat dalam rencananya itu. Tak lupa, ada tiga orang yang turut membantu rencananya itu, siapa lagi kalau bukan keluarga Yasmine. Sepertinya bukan keluarga, karena semenjak ibunya menikah dengan selingkuhannya itu, Yasmine sama sekali tak menganggap kalau ia memiliki keluarga selain Aira. Kini mereka terjebak di suatu tempat, tanpa bisa keluar lagi dari sana. Semua itu berawal dari rencananya yang begitu ceroboh, yang nyatanya hal itu sama sekali tidak membuat Yasmine kembali padanya. Rencana itu kini malah menghancurkan segala yang Putra miliki.



"Gimana ini, Put? Masa iya kita terus sembunyi kayak gini? Udah dua bulan lebih kita kayak gini," ucap Brandon yang merasa sudah sangat bosan berada di tempat ini dan sama sekali tak pernah keluar.



"Iya, lo sih buat rencana enggak dipikirin bakal jadi apa. Yasmine enggak dapat, kita yang malah kena imbasnya. Harusnya waktu itu lo dengerin omongan kita, rencana yang udah lo lakuin itu resikonya besar," cerocos Yogi menyalahkan Putra.



Putra hanya diam saja, tak menanggapi ocehan kedua temannya. Ia masih terfokus pada emosinya yang tidak dapat ditahan lagi.



"ARGHHH!" Semuanya terkejut jika mendengar teriakan Putra disertai bantingan barang dari laki-laki itu.



"K-kamu kenapa?" tanya mommy Yasmine yang berdiri di dekat Putra, ia dan suami serta putrinya memang ikut bersembunyi di sebuah ruangan ini karena mereka pun ikut terlibat.



"Ini semua gara-gara kalian!" teriak Putra penuh amarah.



"Kenapa gara-gara kami? Kau sendiri yang salah karena terlalu mengharapkan Yasmine!" balas mommy Yasmine.



"Menyesal sudah aku membantu kalian, kalian sama sekali tidak berguna!" maki Putra.



Putra hendak keluar dari ruangan itu ketika tiba-tiba saja ada beberapa polisi yang berdiri di depan pintu itu sambil menodongkan senjatanya.



"Kalian ditangkap atas dugaan pencemaran nama baik sekaligus menggunakan obat-obatan terlarang! Tangkap mereka!" Hingga akhirnya semua yang ada di sana tidak bisa lepas dari polisi yang menangkap mereka.



Kejahatan akan selalu kalah melawan kebaikan, kebaikan akan selalu menang melawan kejahatan.



***



Semua masalah hidup telah dilalui, orang-orang yang berniat jahat pada Yasmine sudah ditangkap oleh polisi. Yasmine merasa bersyukur akan hal itu, karena kini ia bisa merasakan ketenangan tanpa diganggu oleh manusia-manusia yang hanya mementingkan egoisme mereka sendiri saja. Perihal pekerjaan Yasmine sebagai model, Yasmine memilih mengambil cuti selama hamil karena ia ingin fokus menjaga kandungannya. Beruntung pihak agensi sana sama sekali tidak memecatnya, justru mereka akan menerima Yasmine dengan tangan terbuka ketika wanita itu berniat kembali. Tentunya dengan menjadi seorang model busana muslim ataupun hijab karena memang kini ia sudah menutup auratnya dengan sempurna.



Semua itu tak lepas dari bantuan Allah, Allah yang mengirimkan orang yang berhasil menemukan bukti kalau ia tidak bersalah. Yasmine berharap suatu saat nanti ia bisa bertemu dengan orang itu, Yasmine akan berterima kasih sebanyak-banyaknya pada orang itu. Ya, sampai saat ini bahkan Yasmine belum tahu kalau Abidzar lah orang baik itu, orang yang rela membahayakan dirinya untuk menemukan bukti di mana Yasmine yang sama sekali tidak bersalah.

Zasmine (Abidzar-Yasmine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang