Suara bising teriakan cacian makian orang orang memenuhi gedung besar, entah apa yang telah terjadi kenapa pekikan itu terus menerus terngiang di telinga gadis yang masih bingung dengan keadaan nya sekarang.
Sorakan itu bukan sorakan terpukau nya meraka terhadap penampilan seseorang yang telah usai tampil, justru sebaliknya mereka terus menerus melempar botol kosong terhadap gadis yang sudah menutup kepala nya dengan punggung tangan.
Agar tak terkena lemparan oleh orang orang yang sedang memakinya.
Turun Lo woy suara lo jelek
Cih kok sok sok an mau nyanyi sama main musik orang gak bisa apa apa
Pasti orang tua nya malu banget
Kenapa dia masih di situ udah burik tersisa sok sok an mau cari perhatian dihh Gedeg banget.
Tanpa mereka sadari bahwa orang yang telah mereka caci telah tiada karena lemparan pisau yang mengenai saraf kepala nya.
Hingga kini telah di isi jiwa orang lain, dia IZORA MAHESWARI tapi Izora sendiri belum menyadari karena dia memang gadis lugu polos yang sudah kelewat batas, jadi dia no komen.
" Kenapa mereka bersorak apa yang salah ? " Tanya nya pada diri sendiri
Hei Ivona turun loh jangan sok sok an
Dih malah tidur dasar bodoh
Dll
" Siapa Ivona ? Apa dia artis yang terkenal hingga mereka menganggap ku begitu ? Tanya Izora dalam hati.
"Ah kenapa mereka tak bisa diam."
Apa mereka menginginkan dia untuk ber nyanyi, dan bermain musik jika Iyah Izora akan lakukan agar mereka tak menggeram terus menerus"
Yah Izora masih belum sadar akan keadaan nya saat ini hingga dia berasumsi bahwa mereka semua ingin dia bernyanyi alhasil dia bangkit dan mendekat ke arah piano yang sudah bertengger manis di pojok atas panggung
Langkah Izora seperti sihir yang bisa membuat mereka berhenti bercocok entah kenapa atensi mereka semua sekarang menuju ke arah Ivona yang Raga nya sudah di tempat i Izora
Hingga tekanan tuts piano membuat mereka takjub aluan yang indah di dengar semua orang tangan kecilnya begitu lihai untuk terus menekan piano itu hingga nada nada yang indah trs berbunyi mengisi ke heningan gedung pesat yang bisa di bilang sangat mewah ini entah Izora juga tak faham dia kenapa bisa ada di sini seingat dirinya dia tadi terpleset ketika hendak ambil buku Yanga dan di rak kamar nya mungkin karena lantai nya basah dia tak menyadari tapi Izora masih fokus pada piano sesekali mengingat kejadian yang menimpanya
Flashback
Gadis yang berumur 17 tahun ini dia sedang berguling guling di tempat tidur nya entah apa yang ia lakukan ternyata dia sedang merasa bosan karena ayah nya sedang menghadiri acara pembukaan buku baru nya yang kemarin baru di terbitkan bahkan dia hanya membaca nya sedikit itu pun dari leptop ayah nya dan bundanya dia juga menemani sang suami akhirnya dia sendiri an di dalam lemari sekedar tiduran hingga otak encer nya menemukan ide untuk menghilangkan gabut nya dia akan mencoba mengambil buku diary nya Yang ada di rak tapi ketika dia hendak menggapai buku itu kaki nya terpeleset hingga dia terjatuh dan Kepala nya terbentur ujung kasur nya dan tak sadarkan diri
Flashback of
Acara lamunan itu selsai bersama dengan sentuhan terakhir dalam permainan piano nya hingga suara riuh tepuk tangan menggema di ruangan pesta tak ada lagi cacian dan makian apa lagi lemparan botol bekas justru mereka terpukau dengan apa yang mereka lihat tadi seakan tersihir mereka begitu menikmatinya dan melupakan hal yang beberapa jam terjadi ketika mereka mencaci orang tangan sekarang sedang menunduk kan kepala seperti memberikan hormat untuk selsai nya pertunjukan sungguh anggun HAbukan dan ramah tapi Izora sendiri dia masih bingung tapi dia tak ingin tampil jelek jadi dia ikuti dulu apa yang sedang terjadi padanya
Semua orang masih terbengong-bengong hingga tak sadar bahwa tokoh yang sedang mereka kagumi telah turun dari panggung dan keluar dari gedung pesta itu menuju taman belakang dia ingin mencerna apa yang sebenarnya terjadi padanya ?
Dan tak di sadari ada sepasang mata mata yang sedang mengintai nya dalam diam
TIPO BERTEBARAN GUYS MAAF
Semoga suka dengan cerita ini
Terus ikutin cerita nya yah
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
TerimakasihHAPPY READING
KAMU SEDANG MEMBACA
Izora or Ivona
Teen FictionCacian makian terngiang di Gendang telinga ku , tapi itu tertuju untuk siapa ? " kenapa mereka mengarah ke gue ?" tanya ku dalam hati semua orang masih menatap ku tajam " siapa Ivona ?" pikir ku bertanya tanya mata ku masih mengerjap polos yang a...