Masih di tempat yang sama kini suara tangis Visha masih terngiang bapak supir sampai bingung
" hiks hiks cil huaaa lo gak boleh pergi hiks ,lo masih punya utang ke gue hiks hiks "
Yang di sana sudah menepuk jidat merek masing masing karena tingkah Visha yang lebay seperti ini dan malas nya lagi dia tak mau mendengarkan lanjutan cerita pak supir padahal pak supir kesini untuk memberikan surat bahwa Ivona izin sakit
Yan mereka sudah tau kalau Ivona sekarang ada di rumah sakit dan koma sungguh mereka sangat khawatir
" Visha sekarang mending lo ikut kita jenguk Ivo ayok " ajak Fattah yang sudah jengah apalagi dia juga merasa khawatir baru tadi malam dia melihat senyum tulus itu dan sekarang mendengar berita bahwa gadisnya akh dia merasa geli sendiri tapi tak bisa di tampik dia nyaman ada di dekat Ivona
" semoga lo baik baik aja " batin Fattah
Dan untuk ketiga nya mereka lebih terlihat tenang tapi tidak dengan hati nya yang sangat cemas dengan keadaan gadis mungil itu
Akhirnya mereka semua meluncur ke tempat Ivona di rawat
Rumah sakit
Suara langkah kaki yang menggema di lorong ruang an VIP tempat dimana Ivona di rawat kini di penuhi rasa kecemasan keheningan dalam satu waktu terdengar Isak tangis dari Bunda Ivona yang sangat khawatir dengan putri kecil nya yang baru baru ini merasakan kebahagiaan tapi kenapa dia harus merasakan kepahitan kembali apa yang sebenarnya sedang terjadi sungguh rumit pikir Bunda , tetapi Bunda juga yakin semua akan baik baik saja
Berbeda dengan Ayah Ivona yang merasa sangat gagal menjaga putri kecil nya kenapa tidak dari dulu dia bersikap baik kenapa harus mementingkan ego nya demi mencapai keinginan nya , tapi ini demi kebaikan dan kebangkitan putri kecil nya yang merasa tak bisa berbuat apa apa
Semoga putri kecil Ayah cepat kembali
Bunda menyayangi putri kecil ini
Yah kedua paruh baya itu kini sedang berada di ruangan inap Ivona duduk di kursi dengan memandang putri kecil nya yang asik dengan tidur nya , entah kapan mata cantik itu akan terbangun kembali
Dan dimana Abang tercinta nya tentu dia selalu ada di dekat brangkar adik mungil nya ini yang sangat gemas pikir nya , bibir yang biasa cerewet kini bibir itu tertutup rapat tak ada rengekan yang biasa di lontarkan kepada nya
Bang Ivo mau es krim
Bang Ivo mau coba main game kata anak kelas enak Lo asik
Bang ayok makan tapi Ivo suapin yah
Bang Ivo sayang Abang
Seketika air mata itu menetes dengan sendirinya, dada nya terasa sesak tenggorokan tercekat terlalu pilu untuk melihat keadaan adik nya yang kini koma
" Dek katanya minta hadiah " serak nya pada sang adik
Tiba tiba pintu di buka oleh Vera dan masuk lah Sahabat sahabat Ivona dan 4F dkk yang ikut serta Untung nya kamar yang ini sangat luas dan perlengkapan nya juga komplit jadi tak Maslah
Tak menunggu ancang ancang Vera Langsung mendekati tubuh Ivona yang lemah
" Iiv kapan bangun , kok tidur nya nyenyak banget " lirih Vera
Yang ada di kamar mendengar lirihan Vera terkejut karena pasal nya gadis itu selalu menunjukkan ke arogan dalam dirinya tapi kini dia berbeda
" Hiks Iiv katanya mau nemenin aku buat curhat " Isak nya
Sekarang pasang mata sudah benar benar mengarah ke Vera sang antagonis ter Isak mereka ikut pilu juga sedih melihat sahabatnya yang ceria kini hanya berdiam saja dengan mata yang selalu binar itu kini telah redup tanpa sinar
Tiba tiba di sela sela Isak tangis Vera ada tangan kekar yang mengusap lembut atas rambut Vera dengan sayang dan lembut entah itu pergerakan refleks atau apa
Seketika Vera mendongak betapa terkejutnya dia orang yang ada di samping nya ini dia Fattih sahabat juga cinta pertama nya tapi untuk cinta entah dia mungkin sudah akan menyerah tapi untuk persahabatan dia akan mempertahankan
" Jelek jangan nangis " ucap Fattih
" Ish apa an sih " jawab Vera sebal dengan ejekan yang di berikan Fattih ini
Yang melihat itu ada yang baperr juga ada yang aneh dengan sifat Fattih sekarang
" Iiv lihat nih Fattih sekarang dia di sini Lo katanya mau marahin dia klau tampar gue lagi , dan gue juga udah berhasil buat menentukan perasaan gue , gue mau kita sahabatan lagi kayak dulu lagi , main pasir bareng hiks Iiv bangun jangan lama lama tidur nya " lirihan Vera
" Ini yang gue tunggu elo jadi Vera yang gue kenal " balas Fattih dan langsung memeluk Vera agar gadis itu tenang dari Isak tangis nya
Kini gantian satu satu dari mereka mengatakan semoga Ivona bisa sembuh
Di sisi kamar
Semoga gadis mungil ku cepat bangun yah
Semoga gadis imut ku cepat bangun yah
Semoga gadis manis ku cepat bangun yah
Semoga gadis lucu ku cepat bangun yah
" Bunda yang sabar yah Visha sama teman-teman yakin Ivona kuat dan bisa cepat bangun dan kumpul bareng kita lagi , bunda juga harus jaga kesehatan yah " ucap Visha menguatkan bunda
" Iyah sayang makasih yah kalian sudah mau menengok Ivo semua " ucap Bunda Dnegan tulus
" Ya udah Tante kita pamit yah " pamit Fathan
Dan semua nya kembali pulang karena mereka sudah ada kegiatan masing masing yang sudah menunggu
Hai hai apa kabar semoga kalian sehat selalu
Maksih yah yang udah mau baca cerita ini ,maaf baru bisa up🙏
Semoga suka sama part kali ini
Jangan lupa vote dan komen guys 🙌😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Izora or Ivona
Novela JuvenilCacian makian terngiang di Gendang telinga ku , tapi itu tertuju untuk siapa ? " kenapa mereka mengarah ke gue ?" tanya ku dalam hati semua orang masih menatap ku tajam " siapa Ivona ?" pikir ku bertanya tanya mata ku masih mengerjap polos yang a...