38. Cinta

246 7 0
                                    

Setiap orang mendambakan sebuah cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap orang mendambakan sebuah cinta.

Apa itu cinta?

Mungkin sederhana nya ada rasa sayang pada diri mereka. Hal itu yang sekarang sedang di rasakan oleh Fannan. Tapi dia juga takut untuk berharap, karena bintang nya sudah kembali ke asal.

"Bang gue mau cerita. " Ucap Fattih pada Fannan.

"Apa, tumben banget."

"Gue ketemu cewek yang mirip dia." Ucap Fattih pelan di akhir.

"Hem gue juga. " Jawab Fannan

"Tapi gue gak yakin, karena belum lihat jelas." Lanjut Fannan lagi.

"Lo dimana bang? "

"Sekolah."

"Sama bang. "

Saat Fannan akan menanggapi Fattih, suara macan nya terdengar nyaring.

"Boys,,, yok turun makan." Seru Mamah cantik Anita.

"Mamah sayang, nggak perlu teriak mereka pasti denger." Azrof mengingat kan istrinya dengan lembut.

"Ish papah ngerti apa sih." Jawab Anita ketus, sebal dengan suami nya.

"Jangan marah sayang, nanti luntur cantik nya." Goda Azrof semakin membuat Anita malas.

"Jadi selama ini mamah nggak cantik yah pah huaaaa. " Rengek Anita balik mengerjai suami laknat nya.

"Nggak dong mamah paling cantik, jadi gemes pengen buat...

" Buat apa? " Tanya Fannan dingin. Menyela Papahnya yang tak melihat situasi.

"Eh my soon sudah berkumpul, hayoo duduk kita makan." Ucap Azrof yang sudah merubah wajah nya agak datar, ingat agak yah.

"Hhhhhh tawa Fattah pecah, melihat papah nya yang diam karena terciduk."

"Diam Fattih, itu papah kamu lo. " Bela Anita. Tapi...

"Dia lucu kaya anak itik kalau diam Hhhhh. " Lanjut Anita mengikuti Fattah mengejek suami nya, biar tau rasa.

"Sudah mah, kata nya mau makan, kasihan papah sudah merah pipi nya." Lerai Fattih.

Saat mereka hendak memulai makan, suara langkah seseorang terdengar. Dia Fathan yang masih menggunakan seragam sekolah nya, tatapan yang hangat pada keluarga nya kini menghilang.

Yang terlihat hanya kekosongan di  dalam nya, melihat hal itu Anita merasa sangat sedih, dan juga sedih karena meningan anak gadis nya yang dia juga tak melihat hari terakhir nya.

Macam juga rindu kamu dek

Kamu sudah seperti anak bagi mamah papah.

Anita tak tahan akhirnya dia menyusul Fathan di depan taman yang ada kolam di pinggir an nya.

Izora or IvonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang