promosi

264 7 0
                                    

Aku akan mengingat sampai bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku akan mengingat sampai bosan.

Mungkin itu cara terbaik untuk melupakan mu.

"Gue jayden anak TP 1, katanya lo butuh pacar? Ayok pacaran." Ucap Jayden enteng.

"Eh... " Jawab Neira yang masih loading karena pernyataan yang tiba tiba.

Tapi.....

"Kenangan memang tidak bisa kita paksa untuk hilang, jadi biarkan dia menjadi galeri di masa lalu."

***

Prolog

-Taman-

Dua pasangan yang sudah menjalin hubungan selama 4 bulan . nanti malam, tepat di taman awal pertama mereka bertemu  , dan sekarang di pertemukan kembali untuk ke 2 kalinya  .

Tapi , dengan suasana yang berbeda .

"Ra, aku gak di bolehin pacaran sama mama aku." Ucap Jayden tanpa kata putus.

"Ha... Ok." Jawab Neira seadanya yang masih ter bengong karena ini terlalu tiba tiba.

Setelah itu tak ada kata kata yang ter ucap lagi, hanya ada keheningan hingga keduanya mulai pergi ke arah yang berlawanan, dengan perasaan yang berkecamuk, tak ada yang bisa mengerti perasaan mereka sekarang.

Satu kata -RUMIT-



***

Sepenggal tentang Aneira

Tak

Suara yang terdengar dari tas Neira membuat dia berpaling melihat ke arah belakang, ternyata ada Arka yang memasang senyum manis, eh ralat senyum yang membuat Neira geli.

Neira hanya memutar mata nya malas, dan bergegas untuk ke ruang OSIS, tapi langkah nya terhenti karena Arka menarik lengan nya lebih dulu.

"Eh ini mau kemana?" Teriak Neira, dia sudah ingin ke lapangan karena memang sekarang sudah sepi.

"Berisik." Dingin Arka, yang membuat Neira diam, tapi itu hanya sebentar karena Neira lebih memilih pemikiran cantik nya.

Tunggu aja ka Lo main main sama gue

Arka menengok ke belakang sekedar memastikan Neira masih baik baik saja, tapi ternyata Arka tertipu wajah ketakutan Neira.

Arka tersenyum merasa menang padaha di belakang Neira lebih menang. Dia merasa kali ini Neira menurut tak lagi berontak seperti biasanya.

Dari arah utara ada seseorang yang melihat semuanya, dan tatapan mata nya menyipit hingga seringai kecil terbit di bibirnya.

Arka membawa Neira ke kelas nya sendiri dan sekarang mereka hanya berdua dalam satu ruangan.

"Lepas! " Perintah Neira yang tangan nya masih di genggam oleh Arka.

"Kalau gue bilang gak mau gimana?" Tantang Arka. Mata mereka saling bertubrukan.

Izora or IvonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang