Cacian makian terngiang di Gendang telinga ku , tapi itu tertuju untuk siapa ?
" kenapa mereka mengarah ke gue ?" tanya ku dalam hati
semua orang masih menatap ku tajam
" siapa Ivona ?" pikir ku bertanya tanya
mata ku masih mengerjap polos yang a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Derap langkah pasti dari sepatu mungil seorang gadis kini memenuhi jalan yang bisa di bilang masih sangat sepi , embun di dedaunan pun masih terlihat kentara , dia Ivona yang entah terkena apa pagi pagi sudah di antar dan sekarang dia merasa lapar
hingga langkah kaki nya menelusuri warung warung kecil yang mungkin ada di dekat sekolah karena gerbang masih di tutup, mungkin pak satpam nya kesiangan pikir nya , padahal dia lah yang terlalu pagi karena belum genap jam 6 sudah sampai di depan sekolah
oh tentu masih sepi tapi langkah gadis ini terhenti kala melihat warung yang sudah buka tapi masih sepi , tapi itu tak menjadi masalah bagi nya yang terpenting dia bisa makan dan perut kenyang
" Bi saya mau pesan makan nasi pecel satu sama minum nya teh anget yah bi " ucap Ivona pada penjual pecel itu
" Eh neng cantik pagi pagi udah di warung bibi , Iyah non bibi buatkan yah" Jawab penjual tersebut
" BI nama nya siapa biar enak manggil nya hhehehe" tanya lagi Ivona dengan kekehan di akhir
" Heheh bisa saja neng ini, nama bibi teh bi Mun neng " jawab bi Mun
" Heheh siap bi " jawab Ivona dengan senyum an
Fikiran Ivona melayang mengingat kejadian kemarin sewaktu dia menolong segerombol anak geng
Flashback
Loo ucap kedua nya
" Eh ayok ayok ke pinggir dulu , itu Muko Lo masih luka luka " ucap Ivona tak memikirkan pertemuan mereka justru wajah babak belur mereka yang ia dahulukan
" Hem " hanya di jawab deheman
Lalu Ivona membantu mereka berdua di obati luka mereka banyak yang di wajah , banyak lebam lebam
" Makasih " ucap Fattah
" Iyah Atta" jawab Ivona tersenyum manis
" Lo kok bisa ada di sini , dan gue kaget Lo ternyata biasa beladiri keren "
" Hhhhh biasa itu cuma gerakan refleks karena ada orang ganteng lagi di gebukin"
" Hhhhh Lo gemes banget , oh btw mumpung ketemu gue kasih ini khusus buat Lo , jangan lupa datang gue cabut dulu bay " ucap Fattah dan tak lupa memberikan secarik kertas yang sangat cantik, lebih ke seperti undangan
" Hem " jawab Ivona dan langsung memasukkan kertas itu tanpa melihat dulu , karena dia berfikir cepat cepat harus pulang
Flashback off
" Neng jangan melamun itu teh sarapan nya di makan dulu "
Dan memulai makan yang sudah di siap kan dan dia juga melihat jam kemungkinan gerbang sudah di buka jadi dia akan cepat cepat sebelum banyak murid murid yang masuk karena dia hari ini entah benar benar pusing memikirkan alur ini dan jangan lupa dia sangat merindukan keluarga nya