29. Izora

389 16 0
                                    

Happy Reading

ヾ(❀╹◡╹)ノ゙

Matahari hari ini sudah menunjukkan batang hidung nya, membuat gadis cantik yang sedang lari pagi merasa peluh di dahi mengalir deras, hingga terjatuh.

Ivona sudah siap dengan apa yang akan terjadi nantinya, dia juga sedang mencari siapa tokoh yang masih mengingat nya, dan siapa yang akan membantu nya menyelesaikan permainan ini.

Dia yang masih mengingat mu yang akan membantu Izora kembali dan menyelesaikan semua nya.

Tapi kamu juga harus siap, kalau dia mengetahui identitas kamu yang sebenarnya.

Ucapan ayah nya pada pertemuan pertama lalu masih terngiang jelas di ingatan nya. Ivona sudah tidak mempermasalahkan jika ada tokoh yang akan tahu identitas aslinya.

Huftt

Terdengar helak an nafas dari cowok yang membelakangi nya, posisi Ivona sedang duduk di bangku taman karena dia lelah setelah keliling tadi.

"Woy.. Kalau cape duduklah, malah ngehela nafas, udah kaya punya beban hidup aja Lo." Sewot Ivona, pada cowok yang masih membelakangi nya.

Ketika cowok tersebut berbalik badan, betapa kaget nya Ivona melihat dia, ternyata dia mengenal cowok di hadapan nya.

"Fannan." Gumam Ivona pelan, nyaris tak terdengar karena bekapan telapak tangan nya. Ivona takut bertemu tokoh dalam novel untuk sementara ini.

Untung saja sekarang memang masih liburan, sehingga dia bisa menghindar dari merdeka. Tapi apa sekrang?

Dia bertemu idola gitarisnya di sekolah, apalagi mengingat tentang Fannan dia bener bener defenisi abang terbaik yang di kenal Ivona.

Ivona mengira Fannan tak akan mendengar nya, tapi nyatanya mata mereka saling terkunci, seperti mencari jawaban dari pemikiran masing masing.

Fannan mendengar sayub sayub dari lontaran Ivona tadi. Tapi dia diam, untuk menghargai keputusan Ivona yang tak ingin Fannan mendegar nya.

Tanpa pikir panjang, Fannan menge akhiri kontak mata mereka dan bergegas untuk duduk di samping cewek yang kata saudara kembarnya adalah orang yang pernah aku lindungi.

"Eh.. " Ceplos Ivona kaget melihat Fannan sudah duduk di samping nya.

"Katanya tadi disuruh duduk, jadi Lo nggak keberatan kan? " Tanya Fannan untuk menghilangkan rasa canggung di antara mereka berdua.

"Ee.. Boleh dong." Jawab Ivona sedikit gugup, mungkin efek sudah beberapa hari tidak bertemu, jadi serasa asing. Padahal sebelum Ivona berangkat mereka sempat makan malam bersama.

"Gue boleh tanya sesuatu sama Lo? "

"Apa kalau boleh tau? "

"Gue ngerasa Lo nggak asing, namun ketika gue ingin inget tentang kita, semuanya kosong."

Deh

Jantung Ivona rasanya ingin keluar, karena pertanyaan tiba tiba ini.

"..... " Tak ada jawaban dari Ivona, dia masih tak bergeming.

Akhirnya Fannan menanyakan lagi.

"Apa kita saling mengenal?"

***
Rumah serasa sepi, karena ayah dan Ibunya masih di luar kota, tapi nanti malam mereka sampai di rumah. Begitu juga dengan Abang nya.

Ivona sudah tak sabar menanti mereka kembali, karena dia ingin makan malam  bersama, bergurau bersama, sebelum Ivona memutuskan untuk mengungkapkan kebenaran kepada mereka.

Izora or IvonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang