Derap langkah orang orang begitu cepat bisa di bilang sedikit lari tepat istirahat kedua semua murid berbondong bondong menuju Mading bukan kantin entah ada pengumuman apa hingga banyak yang minat hingga melupakan acara makan mereka
Ivona dan Visha juga tak kalah cepat meraka menerobos ke depan dengan modal bohong" AWASSSSSSSS air panas oyyyy " teriak Ivona tak sadar banyak pasang yang melihat itu semua hingga Sampai di depan dia begitu berbinar memandang hal yang ada di sana pengumuman bahwa akan ada seleksi olimpiade sekolah beserta kegiatan extra musik benar benar hal yang selama ini ia tunggu dia akan bunyikan pada ayah dan bunda nya
Ketika dia sedang senang tiba tiba banyak kertas yang terlempar ke arahnya tepat nya seperti tong sampah
Eh Upik abu Lo boleh gaya baru tapi otak Lo gak mampuHhhhhh bodoh aja sok sok an
Dia sok mau ikut bakal kalah Lo sama Risha
Iyah kalah sama Vanda juga
Dan lain lain di rendah kan karena bodoh sungguh ia marah tapi dia mempunyai trauma di bentak hingga dia sekarang gemetar hebat
" Enggak enggak gue gak bodoh " ucap nya terus menerus sambil tangan nya menutup kepala nya sungguh dia begitu rapuh mata nya sudah berkaca kaca di hari pertama dia begitu lemah hingga dia ingat itu akhirnya dia langsung mencoba meredam pobia nya
" Lo gak papa iv " tanya Isha
" Eh Lo semua jangan asal ngejudge orang kena karma baru tau rasa " teriak Visha dengan tatapan tajam nya
" Hehehe kalian boleh bilang gue bodoh tapi kita lihat saja nanti " ucap Ivona dengan tenang dan tersenyum
Dan tingkah itu sungguh membuat orang yang ada di sana sempat menahan gemas tapi ego mereka tinggi jadi mereka hanya diam
" Ayokk kita pergi " ajak isha
" Hem ayok " senyum Ivona semangat
Dan mereka berlalu dari sana karena bel pulang udah bunyi di karenakan akan ada rapat
Ketika ivoan berjalan pelan menuju depan halte dia tak sengaja bertubrukan dengan laki laki yang tampan menurut nya tapi dia tak asing dengan wajah ini
" Lo siapa ? Jalan gak pake mata ,ish kan sakit tangan aku kena aspal " ujar Ivona
" Hem gue Fathan , Lo siapa ? " jawab Fathan
" Hem gue IVONA REVANZA" jawab Ivona
" Boleh gue panggil Vanza ? " Tanya Fathan
" Eh Vanza ? " Bingung Ivona
" Iyah , bay " jawab singkat Fathan dan pergi dari sana karena fathan merasa dia sudah banyak bicara gak seperti biasanya entah kenapa melihat dia begitu nyaman
" Lah aneh gue di tinggal kayak doi aja di tinggal pas sayang sayang nya hiks ". Gumam nya lebay seperti orang putus cinta
Tanpa mereka berdua sadari sedari tadi ada yang melihat perbincangan mereka dengan tidak senang karena kedekatan mereka
" Shit kenapa Lo dulu yang Harau ngobrol sama dia , Lo milik gue " ujar laki laki lain yang tak lain laki laki yang sama dengan laki laki yang ada di taman belakang gedung pesta
Masih ingat kan ?
Skip" Neng ayok masuk kita pulang " ucapan pak Joko menyadarkan ku untuk segera pulang
" Eh Iyah pak hayukk cusss meluncur pulanggg" jawab Ivona heboh
Hingga pak Joko hanya bisa geleng-geleng kepala karena kepribadian baru dari neng ivoan ini yang biasa nya takut ini malah heboh, tapi pak Joko bahagia bisa melihat anak majikan nya ini lebih ceria
Dan mobil yang mereka tumpangi melaju dengan kecepatan sedang tak urung macet juga yah sudah tak kaget karena jalan ibu kota ini sudah banyak di kenal dengan kemacetan nya jadi harus super sabar , hingga tak terasa sudah melewati macet mobil yang di tumpangi Ivona sudah sampai di mansion nya
Dan sampai di dalam ternyata orang tua nya masih pergi kerja jadi dia putuskan untuk istirahat dan tidur mungkin nanti malam dia akan bangun
Di tempat lain tepat nya di keluarga Azrof nyonya dari keluarga itu sedang merajuk kepada suami nya
" Sayang kok Ivo nggk kesini kesini yah ? " Tanya Tania Dengan cemberut
" Sayang mungkin belum sempat kita sabar sayang anak perempuan kita pasti aka kesini " jawab papah Azro menenangkan istrinya yang katanya sudah kangen Dengan Ivo wajah imut nya membuat kita langsung menyayangi nya apa lagi hati baik nya itu menambah nilai plus
" Iyah lah mamah akan sabar heheh " jawab mamah cengengesan
" Gitu dong senyum jadi kan tambh cantik " timpal papah dan mencium kening istrinya meski mereka sudah berumur tapi mereka seperti anak ABG yang baru jatuh cinta dan tak mereka sadari anak mereka yang satu ini sudah pulang dan melihat adegan mesra kedua orang tuanya sungguh sudah biasa
" Assalamualaikum mah pah , udah Napa mesra nya " ucap Fathan
" Ish abang ganggu aja ihh " jawab mamah justru membuat mod nya ncur untung dia tadi lagi bahagia tanpa menghiraukan dia justru senyum senyum sendiri dan naik ke atas menuju kamar nya dan giamana kabar orang tuanya mereka syok melihat anak nya yang senyum senyum sendiri apa lagi dia anak nya yang paling dingin kecuali terhadap ortu nya agak banyak bicara
" Pah anak kita kenapa ? Apa dia kerusupan ? " Tanya mamah
" Kesurupan mah yang bener " jawab papah malas mulai deh gila nya
" Ish intinya itu , " jawab mamah ngegas
" Jatuh cinta mungkin mah , kaya gak pernah aja , ayok mending kita istirahat sayang " jawab papah final dan mereka berdua masuk ke kamar dan mamah Tania masih berceloteh ria
Beda dengan Fathan dia justru tak melepaskan seragam nya dan terlentang melihat atap kamar nya sesekali mengingat kejadian tadi pas waktu sekolah
Imut
Vanza
Lo harus jadi milik gue karena Lo udah berhasil ngetuk pintu ini bahkan Lo nggk nglakuin apa apa tapi entah gue merasa nyaman gumam Fathan dalam hati
Dan terlelap perlahan dengan senyum yang mengembang di bibir nya
HAPPY READING
Jangan lupa vote dan komen
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Izora or Ivona
Ficção AdolescenteCacian makian terngiang di Gendang telinga ku , tapi itu tertuju untuk siapa ? " kenapa mereka mengarah ke gue ?" tanya ku dalam hati semua orang masih menatap ku tajam " siapa Ivona ?" pikir ku bertanya tanya mata ku masih mengerjap polos yang a...