33. Kabar duka?

451 18 0
                                        

Prang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Prang

Suara pecahan gelas terdengar nyaring di telinga Revan, yang di sebabkan oleh anak pertama nya. Terlihat sangat frustasi sekali tuan muda Aksara. Karena adik nya sudah di culik oleh musuh ayah nya.

Untung saja mutiara satu nya lagi sudah selamat saat akan di bawa pergi, namun bintang nya telah hilang, dia terlambat, andai saja dia mengangkat telfon adiknya, pasti dia masih disini sekarang.

"Aksara sudah!" Perintah Revan ayah Aksara dengan tegas, dia juga khawatir, akan tetapi dia tak boleh gegabah, dia harus tenang untuk mengembalik an keadaan yang rumit ini.

"Ini semua salah Aksa Yah." Lirih Aksara dengan menelungkupkan kepala di lutut kaki nya.

"Bukan, dan adek mu juga tidak akan menyalahkan mu."

"Enggak, ini salah ku." Gumam Aksara yang tiba tiba ingat akan 3 jam yang lalu.

Flashback on

Ivona berjalan menuju ke taman belakang, dia tak sadar bahwa ada orang yang sedang mengikuti dia dari belakang.

Mungkin karena fokus telfon tadi nya. Ivona ke belakang hanya ingin menenangkan pikiran nya saja, akan kejadian yang berturut-turut berlangsung.

Dia merasa khawatir jika dia ambil jalan itu, apa mereka tak akan merasa sedih.

Semoga saja tidak batin Ivona

Setelah dirasa akan pergi, tiba tiba ada suara dibelakang, Ivona melihat dari pantulan kaca HP nya, dia melihat laki laki besar membawa kayu balok, yang akan di arahkan ke pada nya.

Seketika Ivona membuka ikon hijau pada kontak Aksara, dia ingin meninggal kan jejak, tetapi tidak ada respon dari Aksara, dia tak mengangkat panggilan tersebut.

Sampai akhirnya Ivona mengirim pesan bertuliskan

"Bang jaga keluarga untuk ku, maaf"
Bersama an dengan terkirim nya pesan untuk Aksara, Ivona juga terjatuh karena hantaman tersebut.

Karena untuk mengelak pun, sudah tidak sempat.

Jadi biarkan dia kali ini berkorban untuk keluarga yang sudah menjaga dan menyayangi nya.

Ivona sudah tau, hari ini akan tiba.

Dan semoga mereka tak terlibat karena ku.

Flashback of

Aksara masih mengingat betul, apa maksud pesan yang di kirimkan adek nya, dan ketika dia mendapatkan laporan bahwa ada salah satu anak sekolah yang di bawa oleh orang asing.

Aksara sudah menebak kemungkinan nya. Ayah nya benar benar meremehkan musuh kali ini, tapi dia juga lalai.

Ini salah aku dek, aku janji kamu pasti akan kembali. Batin Aksara merasa bersalah.

Izora or IvonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang