Pengumuman

248 3 0
                                    

Hi guysss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi guysss

Aku hari ini mau kasih kabar, kalau aku up nanti malam yh:)

Kelihatan nya mungkin sudah dekat dengan akhir

Sama satu lagi

Disini aku juga akan kasih tau bahwa di akun kedua ada cerita yang bergenre romance anak SMA fiksi remaja tapi tidak perpindahan jiwa seperti cerita yang disini yah guys:)

Semoga kalian suka dan bisa ikut meramaikan:)

Semoga bisa ramai seprti crita ku yang ini

Link

https://www.wattpad.com/story/340288309?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=pristaaulia12&wp_originator=ZoTyw2Ukk%2BgVUaGK1jsD2JhPfwtnwC0xpwtfoLeb0dfcwqo7brCdqbOnuKc0LfZNmyMEUE2MmTiLVFZu1CgQGu6nuhNaW%2FLVc9asKKNi9JVantQJ8thAP%2BXVXMARA5Ng

Deskripsi

Terkadang ada pepatah yang bilang, berjuang dahulu maka akan bersenang kemudian.Tetapi, tidak dengan seorang perempuan yang bernama Senja Enoch Cassius memperjuangkan cinta seorang lelaki bernama Samudra Turnajaya. Memperjuangkan cintanya bagaikan memecahkan batu yang sangat sulit sekali.

"Jepretttt", suara jepretan kamera.

Senja berfikir, jepretan dari kamera ini untuk kenangan terakhir kalinya.

Tanpa disadari....


***
Prolog

Jepretttt

Senyum tipis yang manis masih melekat di bibir cantik gadis remaja, yang kini telah mendapat siluet seseorang yang dia kagumi.

Tapi ketika dia melihat ke arah depan lagi dia sudah tidak ada di tempat semula, dan ketika dia beranjak untuk pergi, dari arah belakang ada suara yang membuat nya membeku.

"Mana foto nya, gue mau lihat." Ucap cowok tinggi yang tampan, yang kini rambut nya telah basah karena selesai bermain Voli di lapangan.

Dengan kaku cewek yang masih menggenggam erat kamera nya menoleh dan berhadapan langsung dengan sosok yang dia kagumi.

Kenapa dia bisa ada di sini?
Habislah aku?

"Foto apa?" Yah hanya dua kata yang mampu dia utarakan, itu saja sudah sangat susah.

"Kamera Lo." Jawab cowok dengan santai dan menunjuk kamera dengan alis nya.

Deg
Deg

Duh ini kenapa jantung gak bisa diem

Dumel nya

Tidak ada jawaban, tentu karena cewek yang ada di depan nya ini tiba tiba melamun, jadi dia mengambil alih camera yang sudah mengendur dari cekalan tangan nya.

Dengan santai dia mengambil foto yang sudah ada di sana, tanpa memikirkan mimik wajah dari sang pemilik kamera. Tentu dia kini sedikit menganga, karena hasil jepretan yang dia ambil secara diam diam sudah ada di tangan sang pemilik.

"Jelek, bagusan kalau bareng Lo." Ucap cowok yang sedang memandang foto nya.

"Ha? " Respon cewek yang masih loading.

Cowok tegap yang membawa kemeja sekolah yang ada di punggung nya sudah pergi, meninggalkan cewek pembawa kamera yang kini masih terdiam kaku di belakang, melangkah santai menelusuri koridor sekolah.

Tak sadar senyum tipisnya terbit begitu saja.

Sepenggal part

Berdiri seorang remaja yang masih terbalut seragam putih abu abu nya, dengan kaki tanpa alas yang menepak di permukaan pasir laut yang tenang, sesekali jemari kaki nya basah terkena terpaan ombak yang sedang mengayun indah.

Tatapan mata lurus menelisik jauh di sebrang laut, entah apa yang dia lihat, rambut panjang nya yang di gerai tertepa angin membuat dia semakin nyaman dengan suasana sore ini, mata hari sudah mulai terlihat akan menenggelamkan keindahan nya.

Tangan lentik itu mengangkat kamera yang ada di leher putih nya, mengambil momen yang indah.

Saat melihat target yang akan dia ambil siluet nya, dia selalu menyunggingkan senyum tipis yang memenangkan, seakan sudah melekat dan menjadi ciri khasnya, siapa saja yang melihat pasti akan merasa tenang.

"Senja." Suara lembut seorang laki laki remaja memanggil membuat sang empu menoleh.

Senja menoleh dan tersenyum di depan cowok yang menemani dia kali ini.

"Apa Lo sudah yakin dengan keputusan ini? " Pertanyaan cowok yang penuh keraguan di dalam nya.

"Matahari aja nggak ragu ketika dia akan menenggelamkan keindahan nya, jadi nggak ada alasan buat gue mundur." Jawab gadis manis yang di panggil Senja.

Di setiap kata yang dia ucapkan penuh dengan keyakinan. Tapi jika orang mampu melihat, mungkin terlihat lemah di dalam intonasi nya.

"Jika begitu, jangan menyesal." Ucap cowok yang mengenakan kaos oblong berwarna putih dengan santai.

"Pasti." Jawab nya tak kalah santai. Tapi kali ini dengan raut wajah datar.



Semoga kalian suka😊terimakasih 🙏

Izora or IvonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang