15. Menghindar

2.9K 194 4
                                    

Memperjuangkan apa yang kita cita citakan itu tak salah jika kau masih merasa mampu, tapi jika merasa sudah tak sanggup berhenti lah , sekedar untuk istirahat renungi jika baik untuk di lanjut, lanjutkan jika tidak , sudahi dan cari yang lain apa ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Memperjuangkan apa yang kita cita citakan itu tak salah jika kau masih merasa mampu, tapi jika merasa sudah tak sanggup berhenti lah , sekedar untuk istirahat renungi jika baik untuk di lanjut, lanjutkan jika tidak , sudahi dan cari yang lain apa yang akan kau perjuangkan kembali

Karena terkadang ada yang bisa di perjuangkan juga begitu sebaliknya jadi coba untuk memperjuangkan diri sendiri dulu bagaimana kau bisa bahagia dengan mencintai diri mu sendiri.

Sinar mata hari telah menunjukkan kehadiran nya di tepat atas , hingga banyak orang yang memilih diam di dalam rumah karena cuaca yang lumayan yang menyengat tak berbeda dengan gadis yang menjadi tokoh antagonis yang berperan dalam alur cerita ini dia sedang bergulat dengan fikiran nya di dalam kamar nya

Ada rasa sedih , kecewa bingung dengan sifat sahabat nya sedari kecil yang telah berubah perlakuan kepada diri nya 

" Apa gue salah jika ingin kita seperti dulu, meski hanya sebatas sahabat" monolog Vera pada diri nya sendiri

Tak terasa air mata yang sudah ia tahan sekian lama kini sudah tak tahan untuk di bendung lagi hingga luruh dengan sendirinya

" Gue emang salah menaruh rasa ke elo att , karena kita sudah sepakat untuk sahabat an aja , hiks gue capek gue pengen kaya dulu aja " tangis nya pecah

Hingga dia berfikir untuk menenangkan diri nya untuk pergi ke taman mungkin itu bisa membuat dirinya lebih fresh

" Ish kenapa sih pedagang es cendol nya udah pergi padahal gue udah nunggu "  gerutu gadis yang terlihat seperti kucing tersesat siapa lagi kalau bukan Ivona

Dengan posisi menenteng sekateboard nya  dengan airpont yang bertengger di telinga nya memakai sendal jepit mungkin karena efek terburu buru untuk mengejar si akang tukang cendol jadi seperti ini sungguh stayl yang sangat lucu bukan , tapi masa bodi Jiak itu Ivona karena yang terpenting hati senang

" Ish terus gue harus kemana ini udah jauh ,apa gue jalan jalan dulu mungkin biar gak bosen " batin Ivona tapi masih Dnegan perasaan yang dongkol hingga kaki nya di hentak hentak an ke tanah persis Anka kecil minta es krim

Tak terasa kaki itu sudah melangkah jauh hingga dia merasa melihat seseorang yang di kenal nya  , tapi kenapa dia ada di sini , apa aku melupakan plot nya tapi emang Ivona merasa dia belum pernah baca ampe akhir jadi dia tidak mempermasalahkan nya

" ERAAAAAA KUUU YUHUUUUU"  teriak Ivona tanpa malu padahal dia berpenampilan seperti itu aneh satu kata dari orang lain yang melihat nya

" Eh ya ampun Iiv Lo kok ada di sini " jawab nya lirih dengan mata yang  menyiratkan Kesedihan

Tentu pemandangan itu tak luput dari Ivona dia mengernyit kan dahi nya karena merasa tidak beres dengan keadaan Vera yang terlihat seperti sedih dan rapuh

Hingga tak menunggu lama Ivona ikut duduk di sebelah Vera yang mengarah ke arah danau yang berada di taman Bagain dalam

Hening masih menyelimuti mereka berdua sungguh itu bukan suasana yang di sukai Ivona Karena dia tak suka hening karena hening menandakan bahwa terjadi apa apa jadi dia suka yang berbau bergurau itu menandakan akan ada banyak gelak tawa entah tawa asli atau fake yang jelas itu lebih baik

Hingga tak tahan Ivona membiak suara untuk memecahkan keheningan di antara keduanya

" Era gue sebel masa tadi gue ngejar tukang es cendol sampek kek gini " adu Ivona pada Vera agar sedikit terhibur dan itu cukup membuat Vera terkekeh pelan

" Lo ada ada aja , boleh gue tanya Iiv " tanya Vera

" Boleh mau curhat juga boleh aku anak imut pasti jaga rahasia hhh " jawab Ivona Dnegan tertawa renyah tapi itu mampu membuat Vera hangat

" Lo gak merasa malu Deket apa lagi jadi sahabat gue sekarang?" Tanya Vera Dnegan lirih

" Era ku, gue udah anggap Lo seperti kaka gue sendiri jadi giamana Lo , sejelek apa Lo gue tetep bakal dukung dan akan ngelurusin jika era salah kita saling menjaga yah " jawab Ivona tersenyum tulus

Hingga membuat Vera menetes kan air mata karena dia senang bisa dapat sahabat sejati tulus ivoan cewek polos nan lugu yang gak neko-neko

" Maksih Iiv " jawab Vera dan memeluk Ivona dengan erat

" Era gue cuma mau bilang gak banyak banyak , kalau era udah capek berjuang coba era istirahat dan renungkan apa era masih sanggup memperjuangkan apa Harasa berhenti , jika sudah menemukan jawaban nya semangat yah njalaninya dan satu lagi era Harau cinta pada diri sendiri dulu yah biar kita gak lupa bersyukur ok " papar Ivona Dnegan tersenyum lembut

" Semangat" ucap nya lagi

" Iyah maksih Iiv gue sedikit lega bisa curhat sama Lo makasih "

" Iyah era di dalam persahabatan tidak ada kata terimakasih karena kita saling melengkapi"

" Yah udah kita pulang yuk " ajak Vera

" Lo duluan gue di susul Abang ok " jawab Ivona

" Ok babay " pamit Vera dan berlalu dari taman

Kini tinggal Ivona yang berada di taman menunggu Abang nya

Vera sudah sampai dan dia sedari pulang dia sudah memikirkan bahwa dia akan mencoba menghindar , dia akan mencoba mengetes hati nya , dia sayang , cinta , atau sekedar obsesi terhadap Fattih Iyah dia sudah yakin dengan ke putusan nya dan besok dia juga mau minta bantuan pada Ivona untuk mengubah penampilan bersama sahabat sahabat yang lain nya juga

" Ih Abang nggk bisa jemput yah udah gue naik taksi aja dah "

Akhirnya Ivona pulang menumpang i taksi dan kini dia berada dalam perjalanan tapi seketika jalan nya metutup Dnegan anak tawuran akhirnya supir taksi menurunkan ivoqn karena dia tidak berani dan Ivona memaksa, akhirnya supir taksi menurunkan nya

Tepat di depan sana dia melihat dua kubu tapi kubu yang di sebelah kanan cuma dua orang akhir nya dia ber inisiatif untuk menolong orang tersebut

" WOYYYY ABANG ABNG SEMUA MAU PADA NGAPAIN KOK DI TENGAN JALAN MAU BERAK YA! " Teriak Ivona tanpa malu dan langsung maju

" Eh anak kecil pergi Lo" ucap salah satu dari bilik kiri

" Ah kelamaan"

Bugh

Bugh

Krek

Srekk

Bugh

Akh

Suara yang di keluarkan dari pertarungan ivona dan kubu kiri karena dia yang memang mengepung kubu kanan yang hanya dua orang sungguh pengecut nggk setara bukan , dan mereka akhirnya kalah dan pergi Dnegan segala umpatan yang mereka lontarkan tau Ivona cuek saja

Ketiak dia hendak membantu orang yang terkuak kedua nya berteriak

LOO-....









Wah kira kira siapa yah ??

Maaf yah baru bisa up lagi





Maaf guys banyak tipo bertebaran, jangan lupa yang belum VOTE yuk boleh di pencet bintang nya gratis'yah terimakasih

Izora or IvonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang