Hai semua semoga suka sama part kali iniJangan lupa untuk vote dan komen yah
Terimakasih
Happy reading
Kini gadis cantik ini yang tertutup akan gaya berpakaian dan gaya rambut yang ia kuncir dia di atas rambut nya membantu orang yang menatap nya seperti anak kecil maka dari itu banyak yang tidak berminat untuk berteman dengan nya
Dia sekarang berada di taman gedung pesat dia duduk dan termenung karena ketika dia sudah duduk beberapa menit yang lalu dia masih saja diam masih mencerna kejadian yang menimpanya
" Ivona siapa yah ? , Gedung pesta ? , Bodoh , aduh kok otak lemot aku kambuh Jagan sekarang dong " gumam Ivona jengkel dengan otak nya yang terkadang Lola tapi masalah bidang akademik dia pintar
Sekarang Izora kita panggil Ivona yah guysTangan Ivona terus mengetuk kepala nya sendiri berharap dia cepat tanggap dengan apa yang telah terjadi pada nya hingga ada tangan kekar yang memberhentikan tangan yang ia buat pukul kepala nya sendiri
" Jangan di pukul " ucap nya dingin
Ivona menatap polos laki laki yang tiba tiba mencekal tangan nya yang sedang di ajak diskusi dengan pikirannya" Kenapa nggak boleh di pukul , orang tangan nya lagi kerja sama juga " ucap Ivona dengan cemberut karena aksi pikir nya berhenti karena laki laki asing yang sok kenal ini
" Kerja sama ? " Tanya laki laki yang mengkerut kan alis nya bingung maksud nya kerja sama hal apa ?
" Ish malah bengong yah kerja sama mikir gue bingung kenapa gue ada di sini dan tadi kenapa mereka berteriak nama Ivona ? Dia siapa ? Apa Lo kenal ? " Tanya Ivona bertubi tubi
Sampai laki laki yang di depan nya ini bertambah pusing apa sebenarnya motif gadis yang di depan nya ini seakan akan tak mengenal diri nya sendiri" Ya Lo IVONA REVANZA siapa lagi " ujar laki laki itu dan berlalu dari taman meninggalkan Ivona yang sedang mencerna apa yang di katakan oleh laki laki aneh itu
IVONA REVANZA
Ivona
"APA !!" pekik Ivona baru sadar bahwa di sekarang berada di dunia novel yang di buat oleh ayah nya sendiri ayah MAHESWARI ASYAM
" Duh kok gue bisa terdampar huuuaaaaa ayah bunda anak mu ini yang polos cantik terdampar di dunia novel mu hiks , apa lagi gue belum baca ampek akhir terus kata ayah novel ini itu novel yang berbeda disini banyak sekali kejadian yang mengeco para pembaca hingga belum tau siapa antagonis dan protagonis" sesenggukan Ivona memenuhi taman belakang
Sungguh gadis itu sedang sedih apa lagi dia menjadi tokoh pendukung tapi kenapa tokoh ini pun tadi di benci banyak orang ,sungguh dia pusinh tiba tiba Pusing itu menjalar hingga akhirnya dia melihat kilasan ingatan tentang Ivona
" Maksih Ivona sudah masih ingat dikit jadi gue bisa pulang huft , untuk maslah selanjutnya nanti gue pikirin lagi , huaaaa kaki gue nanti capek masa pulang jalan kaki " gumam nya kecil hingga ada suara yang membuat nya menoleh ke belakang
" Nona ayok pulang " ucap pria baya yang seperti nya menggunakan Seragam supir pribadi
" Pulang ? " Beo Ivona masih bingung
" Apa dia supir Ivona ?" Tanya nya pada diri sendiri
" Iyah non hayuk udah malam nanti non capek " ajak nya lagi dan aku hanya menurut saja
Di perjalanan Ivona hanya diam saja mata nya terus melihat ke arah jalan melihat lampu lampu jalan yanh Menurut nya indah dia anagat menyukai suasana malam yang hening tapi memenangkan, hingga tak terasa mobil yang ia tumpangi sudah sampai di perkara ngan rumah nya
" Non sudah sampai " ucap supir yang sudah ia ingat dia pak Joko
Masih belum ada jawaban" Neng udah sampai " teriak pak Joko yang aneh melihat anak majikan nya ini
" Aduh pak jangan teriak teriak ini bukan hutan pak " ujar Ivona pada pak Joko dan berlalu dari sana karena dia sudah sangat lelah ingin segera ke pulau mimpinya
Yeah dasar kebo
Diem lu ThorOk ok skip lanjut
Ketika Ivona masuk yang terlihat semua orang sudah tidur jadi hanya ada keheningan tapi ketika dia hendak naik ke atas ada Suara yang membuat nya berhenti
" Habis berulah apa lagi kamu , beda sekali sama Abang kamu yang bisa banggain orang tua " ucap pria paruh baya yang nampak nya seperti ayah dari Ivona
Deg
" Njirrr sakit yah gue gk pernah di sindir se pedes ini sama ayah " batin Ivona tapi dia tetap menatap manik mata itu
" Aku gak berulah , Ivona habis dari acara kalau tidak percaya bisa tanya pak joko ,permisi " jawab Ivona dengan tenang tapi sorot mata nya terlihat berkaca-kaca dan itu terlihat oleh ayah nya ada rasa sakit telah membuat putri nya sedih
Tapi ini demi putrinya dia tidak ingin memiliki putri yang bodoh dan lemah
Sungguh egoisDan Ivona berlalu dari hadapan ayah nya yang masih terbengong-bengong menuju kamar nya
HAPPY READING
KAMU SEDANG MEMBACA
Izora or Ivona
Teen FictionCacian makian terngiang di Gendang telinga ku , tapi itu tertuju untuk siapa ? " kenapa mereka mengarah ke gue ?" tanya ku dalam hati semua orang masih menatap ku tajam " siapa Ivona ?" pikir ku bertanya tanya mata ku masih mengerjap polos yang a...