23. Bertemu Ayah

1.9K 169 32
                                    

Ramai pelanggan memenuhi cafe sore ini, termasuk Vera dkk yang sedang berkumpul di sana sekedar berkumpul untuk membahas sahabat mereka yang masih belum membuka mata nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ramai pelanggan memenuhi cafe sore ini, termasuk Vera dkk yang sedang berkumpul di sana sekedar berkumpul untuk membahas sahabat mereka yang masih belum membuka mata nya

" Guys kapan yah di bocil gue bangun " gumam Visha lesu dengan menopang dagu

Seketika suara Visha membuyarkan lamunan mereka karena sedari tadi hanya ada kecanggungan diam dengan pemikiran masing masing hingga suara Sheefa menyahut

" Iyah kapan coba di Iiv bisa ketawa bareng lagi , aneh banget padahal malam nya dia gak papa kemudian dia hilang eh tau tau dapat kabar udah koma , ngerasa aneh gak sih guys "

" Jangan ngomong sembarangan" sahut Sara

" Udah udah kita doakan aja dia cepat sembuh"

" Iyapp" jawab mereka kompak lalu mereka kembali ke aktifitas sebelum nya


Di sisi lain tepat di kamar terlihat seseorang yang terlihat gelisah dalam tidur nya bisa di nilai dari peluh yang mengalir dari dahi nya wajah yang tampan itu sudah memancarkan rasa tak baik baik saja

Apa yang sebenarnya ia impikan hingga dia begitu merasa gelisah hingga

Aahhh

Huft

" Siapa gadis itu ? " Gumam nya lirih masih di posisi tersengal senggama karena mimpinya

" Gue rasa gak pernah lihat dia sebelumnya? "

Laki laki tampan itu benar benar bingung dengan mimpi aneh nya
Namun setelah beberapa menit mengingat mimpi itu suara adek nya membuat dia terlonjak kaget dan harus turun karena memang hari ini dia akan pergi ke tempat teman teman nya

" Woy bang bangun elah cepetan mau bareng Kate nye ish" teriak REKA DAMIAN

Dan yang di teriak i dia kakak nya siapa lagi kalau bukan RAEFAL DAMIAN tokoh antagonis pria yang sangat misterius karena jarang muncul dan belum ada yang tau karakter nya karena mungkin terlalu tertutup, dingin tak tersentuh

Beda dengan adik nya Raka dia justru usil sekali orang nya heboh mudah bergaul dengan orang lain

Meja makan

" Berangkat" ucap Al dingin

Tuk

Suara jatuh nya sendok dari tangan Raka karena perintah dari kulkas eh Abang nya maksud Arka

" Ah elah bang baru juga satu suap " dumel Arka

Namun itu semua tak di hiraukan oleh Al karena fikiran dia berpusat pada mimpi nya tadi malam apa maksud nya dia harus tau siapa dia ?

Dan akhirnya mereka berdua berangkat menuju tujuan yang akan mereka tuju



Sudah hampir 1 Minggu mata yang indah itu masih setia terpejam, di hadapan nya ada tangan kekar yang sedang lihai mengupas buah apel berharap gadis nya akan segera sadar dan memakan nya hingga tak terasa air matanya kembali luruh

Mungkin karena rasa rindu dan cemas terlalu mendominasi hingga dia tak sadar sudah berfikir negatif tapi segera ia tepis ia percaya gadis imut nya akan segera membuat mata nya



Di alam bawah sadar

Begitu kosong sepi bak kertas yang belum tercoreng sama sekali tak ada sudut ruangan hanya ada warna putih yang mendominasi

Mata itu terus mencari celah berharap akan menemukan sesuatu atau seseorang yang bisa membantu nya keluar dari tempat yang entah ia juga tak tau dimana dia ?

" Ayah aku takut " lirih Ivona a.k Izora

Yang dia Ivona yang sedang kebingungan Mandang apa yang ia lihat sekarang

Hingga lamunan itu buyar karena pelukan tiba tiba dari belakang dan sentuhan lembut pada pucuk rambut nya

" Ayah , ini beneran ayah " ucap Ivona dengan gugup

Yah ia melihat ayah aslinya yang tidak berasal dari dunia paralel ini ada di dekapan nya sekarang entah tak terasa mata yang indah itu sudah di penuhi oleh air yang siap luruh karena kerinduan yang mendalam

" Zora ayah seneng bisa liat kamu lagi nak " ujar ayah Zora

" Hiks hiks ayah aku rindu "  tangis Zora pecah dan memeluk ayah nya yang sangat ia sayangi

" Zora jelek tau kalau nangis "

" Ish ayah nyebelin " Rajuk Zora dengan memanyunkan bibirnya

" Hhhh anak ayah ternyata gak berubah walau udah beda dimensi"

Seketika ucapan ayah nya membuat Ivona sadar bahwa dia bukan lagi Zora

" Ayah apa aku bisa kembali aku kangen bunda hiks " tangis yang sudah berhenti kini mengalir kembali

" Sayang kamu harus bisa nyelsaikan asal Masalah dari cerita yang ayah buat karena banyak misteri yang belum kamu baca jadi ayah ingin Zora menjadi kan ini sebagai pelajaran agar kamu juga bisa mandiri sayang selesai kan lah , ayah percaya princess ayah bisa, dan ketika kamu sadar dia yang di samping mu yang akan membantu mu "

Dan seketika bayangan ayah nya hilang dan Izora hanya bisa mematung

Apa maksudnya dari tunggu waktu nya tiba ayah

Dan kegelapan menyelimuti Ivona yang masih termenung

Sudah hampir satu jam sosok tegap itu masih setia di samping ranjang Ivona sesekali ia mengajak Ivona mengobrol padahal dia tahu tidak akan ada sautan tapi dia tidak peduli yang ia pedulikan adalah gadis imut nya bisa berceloteh kembali

" Kamu kapan sadar gadis imut " gumam Fathan

Yah yang sedari tadi berada di samping Ivona dia bukan lain kapten basket yang terkenal dingin tapi coba lihat sekarang bahkan dia menangis karena melihat gadis yang sudah berhasil menyentuh hati kecil nya membuat nya lemah terhadap sosok di hadapan nya ini

Lagi lagi tak ada jawaban , Fathan menelungkup kan kepala nya di tangan Ivona gerakan kecil yang ia rasakan sempat tak di hiraukan karena dia tau tak mungkin kalau tangan itu Ivona , namun semakin lama kenapa tangan itu seperti menggenggam tangan nya kembali

Tak menunggu lama Fathan mendongak melihat Ivona

Deg





Hai hai maaf yah q baru bisa up sekarang hehehe🙏

Yuk langsung ramaikan

Jangan lupa vote dan komen guy😊

Izora or IvonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang