03|| COWOK PELIT

1.9K 81 1
                                    

Jangan lupa putar mulmed yang Udah Author sediakan ya 🙃

Happy reading 😚

Terkadang kenyataan yang sudah jelas-jelas di depan mata, masih terasa tidak nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang kenyataan yang sudah jelas-jelas di depan mata, masih terasa tidak nyata.

Satu kata buat Gerald!!😚

<<<•>>>

Pagi-pagi sekali Clarysa sudah berada di sekolah, bahkan sekolah masih terlihat sangat sepi. Gadis itu duduk tenang di bangkunya, setelah beberapa menit menunggu akhirnya teman sekelasnya berdatangan satu persatu.

"Hai Cha, tumben datangnya pagi banget!" Ujar Chelsea baru datang sembari duduk di bangkunya.

"Emang gak boleh?" Tanya Clarysa sewot.

"Ya ellah galak banget Lo!" Ujar Chelsea, setelah mengatakan itu keduanya tertawa.

Clarysa menatap ke arah ambang pintu, pelajaran sebentar lagi akan di mulai, orang yang ia tunggu-tunggu sedari tadi belum kunjung datang.

"Lo lagi nunggu orang? Nunggu siapa si Cha?" Tanya Chelsea sambil mengeluarkan perlengkapan sekolahnya dari dalam tas.

"Eh enggak kok, gue gak lagi nunggu siapa-siapa," ujar Chelsea malu.

Setelah lama menunggu, akhirnya orang yang di tunggu-tunggu Clarysa akhirnya datang. Gadis itu langsung berjalan menemui lelaki berkulit putih bersih itu dan membawa kotak bekal yang ia buat spesial untuk lelaki itu.

"Mau kemana Lo Cha?" Tanya Chelsea mengernyit.

"Sini doang!" Ujar Clarysa. Gadis itu berlari kecil menemui lelaki itu.

Clarysa sudah berdiri tepat di depan lelaki itu. Lelaki itu langsung mengangkat sebelah alis matanya saat melihat gadis di hadapannya saat ini, dan ia bertingkah seperti anak kecil yang ingin meminta permen.

"PAGI GERALD!" Sapa Clarysa penuh semangat.

Gerald menatap datar ke arah gadis di hadapannya saat ini.

"Kok Lo datang kesekolah nya lama sih? Lo kesiangan atau kejebak macat?" Tanya Clarysa dengan wajah yang sangat berseri.

Tak ada jawaban sama sekali dari lelaki itu.

"Lo udah sarapan belum?" Lagi-lagi Clarysa bertanya.

Gerald hanya menaikkan sebelah alisnya.

GERALD (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang