24|| TITIK AWAL

1.1K 65 4
                                    

Happy reading ❤️

24|| Titik awal

Di kantin Gerald dapat melihat Clarysa sedang bersama teman-temannya. Sudah seminggu ini gadis itu tak merecokinya, bahkan tidak mengiriminya spam chat seperti yang biasa gadis itu lakukan.

Seharusnya Gerald senang akan hal itu. Tapi dia malah di buat uring-uringan oleh gadis itu, padahal Gerald sendiri yang meminta Clarysa untuk menjauhi dirinya.

Gerald memperhatikan Clarysa begitu dalam, gadis itu tampak begitu cantik saat tersenyum.

"Liatin apa sih Lo Ge?" Tanya Fero, Gerald tak menjawab sama sekali. "Gue di kacangin!"

"Gapapa!" Jawab Gerald singkat.

"Ya udah buruan makan bakso Lo, keburu dingin entar!"

"Iya!"

Gerald masih memperhatikan Clarysa dari tempat duduknya. Tak lama mata Gerald memicing, tatapannya berubah menjadi datar saat Nathan duduk di samping Clarysa. Lelaki itu terlihat asik saat berbincang-bincang dengan Clarysa dan sesekali mereka tertawa, Gerald yang melihat itu langsung panas dingin di tempatnya. Tak ingin menyaksikan hal itu lebih lama lagi, Gerald pun langsung diri dari duduknya dan berjalan keluar dari kantin itu.

"Woii Ge, mau kemana Lo? Baksonya belum habis kali!" Teriak Fero sambil mengunyah bakso miliknya.

"Buat Lo aja," Kata Gerald.

"Widih, tau aja Lo kalau gue lapar!"

Dari tempat duduknya Clarysa tak sengaja melihat Gerald. Tapi sayangnya lelaki itu hendak meninggalkan area kantin, hal itu berhasil membuat Clarysa sedikit sedih, seharusnya ia memperhatikan ke arah sekitar agar ia bisa melihat Gerald tadinya.

Nathan melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajah Clarysa. "Hei Cha, Lo lagi liat apaan?"

Spontan Clarysa menggeleng. "Eh, enggak kok Nath gue gak lagi liat apa-apa!"

Nathan mengangguk paham. "Oh gitu, Lo mau pesan minum gak?" Kata Nathan menawari.

Lagi-lagi Clarysa menggeleng. "Eh, gak usah Nath makasih!" Kata Clarysa. "Gue izin ke toilet ya?!" Ujar Clarysa meminta izin, ketiga temannya yang berada di meja yang sama termasuk Nathan mengangguk saja.

"Lo hati-hati Cha, entar balik lagi ya!" Kata Zia.

"Iya aman!" Balas Clarysa.

"Mau gue temenin gak Cha?" Tanya Chelsea, Clarysa menggeleng pelan.

"Gak usah Chi gue sendiri aja!" Kata Clarysa hendak pergi.

"Cha, tunggu!" Tahan Nathan membuat Clarysa menghentikan langkahnya.

"Kenapa?"

"Gue ikut!" Ujar Nathan.

Clarysa membulatkan matanya, begitupun dengan ketiga temannya yang ada di sana. Tak ingin membuat kesalahpahaman Nathan langsung memberikan penjelasan.

"Eh, jangan salah paham dulu, gue cuman mau barengan aja 'kan toilet cewek searah sama kelas gue!"

Clarysa mengangguk paham. "Ya udah ayo!"

Saat ini Clarysa dan Nathan berjalan melewati koridor utama SMA Gundela. Berhubung saat ini masih jam istirahat, tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang di koridor di karenakan mereka sedang mengisi perut di kantin.

Langkah Clarysa berhenti saat Gerald keluar dari ruang laboratorium, mata Clarysa dan Gerald bertemu.

"Kenapa Cha?" Tanya Nathan.

GERALD (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang