Happy reading ❤️ sorry ya guys update nya lama😂
35|| HARI BERSAMA GERALD
Ujian semester sudah selesai dan hal itu berhasil membuat Clarysa menghela nafas lega. Ternyata setelah dua Minggu lebih ia tekun belajar, akhirnya ia bisa bersantai sejenak.
Kini Clarysa sibuk menonton Drakor di Netflix, laptopnya terasa panas, bungkus cemilan tampak berserakan di atas ranjangnya, bahkan sedari tadi ia menghiraukan panggilan bundanya yang menyuruhnya untuk mandi.
"CLARYSA! UDAH MANDI BELUM? BUNDA BILANGIN KE PAPA YA?" Teriak bundanya dari lantai bawah.
"IYA BUNDA, INI JUGA UDAH MAU MANDI," balas Clarysa dari tempatnya tapi ia tak bergerak sama sekali, bahkan matanya masih berfokus pada layar laptopnya tanpa mengindahkan ucapan bundanya.
Selang beberapa menit, suara notifikasi mengalihkan perhatian gadis itu. Ia mem-pause laptopnya dan segera membalas pesan masuk dari kekasihnya itu.
Gerald
Sayang, lagi apa?Clarysa
HUAA GERALD 😭Gerald
Kamu kenapa?Clarysa
NGGAK KUAT BACA TYPINGAN
KAMU😭🙏 LAIN KALI JANGAN GITU LAGI YA?Gerald
Kenapa?Clarysa
Entar jantung aku copot 😭😭Gerald
Haha, by the way aku udah di rumah kamuClarysa
Gerald kamu jujur sama aku, kamu di ajarin gombal sama siapa? Fero ya? Memang dasar ya tuh anak, bisa bisanya!Gerald
Beneran Cha, aku beneran di rumah kamu.Clarysa
Tuh kan Gerald, gausah ngegombal! Gombal itu bukan Gerald banget. Lagian nih ya, Clarysa itu nerima Gerald apa adanya, jadi nggak usah belajar gombal dari Fero lagi ya?Saat tengah asik membalas pesan dari Gerald, tiba-tiba teriakan bundanya terdengar lagi dari lantai bawah. "CHA! BURUAN TURUN, KALAU ENGGAK PINTU KAMARNYA BUNDA DOBRAK YA?"
"IYA BUNDA IYA, CLARYSA TURUN," balas gadis itu lalu meranjak dari ranjangnya dan keluar dari kamarnya.
Clarysa turun dengan Hoodie berwarna pink dengan motif beruang dan celana pendek berwarna putih di atas lutut. Penampilannya benar-benar berantakan, bahkan rambutnya tak tertata rapi.
Kaki Clarysa berhasil melawati satu persatu anak tangga sampai akhirnya kakinya berhenti di ruang tengah tempat dimana bundanya berada. "Kenapa Bun?"
"Belum mandi juga?" Tanya bundanya sambil meletakkan majalah yang ia baca tadi di atas meja.
"Jadi bunda nyuruh Clarysa turun cuman mau ngecek Clarysa udah mandi atau belum?" Tanya Clarysa sambil mencomot pisang goreng yang ada di atas meja.
"Cha?" Suara berat itu berhasil menghentikan pergerakan Clarysa, matanya membulat seketika, pisang goreng yang tadinya ingin ia makan terhenti sebelum masuk kedalam mulutnya. Ia mengenali siapa pemilik suara berat yang begitu khas itu.
Mulut Clarysa bergerak tanpa suara seolah mengatakan "Bunda? Itu Gerald kan?"
"Iya itu Gerald, tadi numpang ketoilet bentar," balas bundanya sambil terkekeh kecil akibat melihat wajah putrinya yang bersemu merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALD (On Going)
Ficção Adolescente"Gerald itu ibaratkan air, dan gue ikannya. Ikan gak bakal bisa hidup tanpa air, sama halnya kaya gue. Gue gak bisa hidup tanpa Gerald!" Inilah kisah Gerald Dhiafakhri. Siswa teladan yang memiliki segudang prestasi di SMA Gundala. Gerald lebih serin...