Follow sebelum baca, karena ada beberapa part yang akan di private!!
Note: tinggalin jejak kalian setelah maupun sebelum baca cerita ini, dan komen di setiap paragraf, dan bantu author untuk SHERE cerita ini 😘
Happy reading 😚
07|| Truth or Dare
"Hai Gerald!" Sapa Clarysa, saat melihat Gerald duduk di taman sekolah.
Gerald menatap Clarysa datar, lelaki itu tak kunjung bersuara saat Clarysa berada di sana, terasa canggung sekali, namun bukan Clarysa namanya kalau tidak dapat mencairkan suasana.
"Gerald, kok duduk sendirian sih? Kenapa gak ajak gue tadi?"
Lagi-lagi Gerald tak menyahuti Clarysa, lelaki itu masih berfokus pada handphonenya.
"Ih, Gerald kok diam aja sih?"
"Lo maunya gimana?" Tanya Gerald datar.
"Ngobrol sama gue!" Kata Clarysa dengan wajah berseri. "By the way, Gerald lagi liat apa, kok kaya serius banget gitu?"
"Bisa liat sendirikan?" Sumpah demi apapun, Gerald ngeselin abis! Parah sih kalau kata author.
"Ih, Gerald! Gak boleh galak-galak
ta-" ucapan Clarysa terhenti saat melihat seorang gadis menghampirinya mereka dengan nafas tersengal-sengal."Ternyata Lo disini? Gue udah capek-capek nyariin Lo sampe keliling sekolah!" Ucap gadis itu, sebut saja namanya Alin.
"Kenapa?" Tanya Gerald to the point.
"Anak-anak udah pada nungguin Lo di laboratorium!" Kata Alin, Gerald berdehem.
"Kok masih bengong dih Ge, buruan ayo!" Alin menarik tangan Gerald tak sabaran.
"Eh, Lin mau kemana?" Tanya Clarysa.
"Eh, ada Lo Cha? Maaf ya, gue pinjem Gerald nya bentar, soalnya temen-temen udah pada nungguin Gerald di laboratorium!" Kata Alin, belum sempat Clarysa menjawab, Alin langsung membawa Gerald pergi dari tempat itu.
<<<•>>>
Bel pulang sekolah adalah bel yang paling di tunggu-tunggu oleh seluruh siswa SMA Gundela tanpa terkecuali. Saat ini Clarysa menghampiri Gerald di mejanya.
"Gerald pulangnya bareng siapa?" Tanya Clarysa dengan wajah berseri.
Gerald menoleh ke arah Clarysa. Gadis itu masih menunggu jawaban dari Gerald, namun lelaki itu masih fokus membereskan buku-bukunya.
"Gerald dengar gak sih?" Tanya Clarysa.
"Sendiri!" Jawab Gerald singkat.
Clarysa tersenyum manis. "Boleh nebeng gak?"
"Gak!"
"Ih, Gerald gak boleh pelit-pelit tau!" Pekik Clarysa.
"Punya duit gak?" Tanya Gerald, Clarysa mengangguk bingung.
"Punya! Emang kenapa?"
Gerald menghela nafas. "Naik taksi aja!"
Clarysa berdecak sebal. "Gak mau tau, pokoknya gue nebeng motor Lo!"
Clarysa mengikuti Gerald dari belakang, langkah Gerald begitu jenjang, hal itu membuat Clarysa kesulitan menyamakan langkahnya dengan Gerald.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALD (On Going)
Teen Fiction"Gerald itu ibaratkan air, dan gue ikannya. Ikan gak bakal bisa hidup tanpa air, sama halnya kaya gue. Gue gak bisa hidup tanpa Gerald!" Inilah kisah Gerald Dhiafakhri. Siswa teladan yang memiliki segudang prestasi di SMA Gundala. Gerald lebih serin...