Follow wattpad aku, karna beberapa part akan aku private 😘
Happy reading ❤️
36|| CIUMAN UNTUK GERALD
Hari Minggu adalah hari yang paling di nanti-nanti oleh semua umat manusia di muka bumi ini, termaksud Clarysa. Kini gadis itu tengah memutar sebuah lagu yang menggambarkan perasaan akhir-akhir ini. Lagu 'Hari bersamanya' dari Sheila on 7 tengah menggema memenuhi seluruh sudut ruangan.
Kini Clarysa tengah mengadakan acara bersih-bersih, ia membersihkan seluruh sudut kamarnya, sambil sesekali berteriak heboh mengikuti irama lagu dengan sapu ia jadikan mikrofon.
Clarysa tampak takjub dengan hasil kerjanya, ternyata ia bisa diandalkan dalam hal bersih-bersih. Ya, hitung-hitung latihan jadi menantu yang baik untuk mamanya Gerald!
Setelah selesai membersihkan kamarnya, Clarysa pun berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, pasalnya kini tubuhnya sudah dipenuhi keringat. Sesudah selesai mandi dan merapikan diri, Clarysa pun melangkah menuruni anak tangga untuk menghampiri bundanya.
Di lantai dasar Clarysa dapat melihat ketiga sahabatnya sudah menunggu di ruang tamu. Kapan mereka disini? Kenapa nggak bilang kalau mau datang?
Bundanya datang menghampirinya saat ia masih berdiri di anak tangga yang terakhir. "Baru aja mau bunda panggil ke kamar. Ini temen-temen kamu datang, ajakin ngobrol dulu biar bunda bikinin minum, sekalian bikinin cemilan, kebetulan tadi bunda habis bikin cookies."
"Oke siap bunda," ujar Clarysa sambil memberi hormat pada Bundanya. "Makasih ya bunda cantik."
Bunda Clarysa tersenyum sambil mengusap puncak kepala putrinya. "Iya sayang."
"Hai guys, kok nggak ngabarin mau main kesini?" Tanya Clarysa menyapa ketiga temannya itu sambil menghampiri ketiga gadis itu.
"Tadi juga gue mau ngabarin Cha, tapi si Zia bilang nggak usah, biar surprise katanya," balas Chelsea, sambil melirik kearah gadis di sampingnya.
Clarysa terkekeh, sambil duduk di sofa. "Mau bikin surprise dalam rangka apa?"
"Rangka apa ya? Gue juga bingung," balas Zia sambil terkekeh. "Oh, mungkin dalam rangka pelantikan Lo sebagai cewek bucinable!"
"Bucinable?" Beo Netta mengikuti ucapan Zia.
"Iya bucinable, akhir-akhir ini dia kan sibuk ngebucinin Gerald daripada hangout bareng kita," balas Zia sekenanya.
Clarysa kembali terkekeh. "Sorry guys."
"Makanya Zia, cari pacar biar ada yang ngebucinin, biar nggak sirik juga sama Clarysa," ujar Chelsea sekenanya.
"Ah, buat apa cari pacar? Cowok real life itu taunya cuman nyakitin, percaya deh sama gue. Cepat atau lambat kalian pasti bakal ngerasain sakitnya, kalau gue mah cuman butuh parah Oppa Korea gue update, comeback dan konser. Lagian nih ya, selain muka mereka adem di mata, mereka itu juga ngobatin luka, contohnya aja Oppa Haechan, Oppa saranghae," Seru Zia penuh semangat sambil mencium photocard yang ia gantung di tas selempang nya.
"Korea lagi, Korea lagi," sahut Netta sambil menghela.
"Anyway, kita harus habisin waktu bertiga," ucap Chelsea.
"Ngabisin waktu kemana?" Tanya Netta.
Chelsea tampak sedikit berpikir. "Em, gimana kalau kita ke mall? Kalau enggak ke cafe Shireen dekat jalan kencana aja deh. Tapi sebelum ke kafe kayanya kita nonton dulu, soalnya ada film terbaru di bioskop."
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALD (On Going)
Teen Fiction"Gerald itu ibaratkan air, dan gue ikannya. Ikan gak bakal bisa hidup tanpa air, sama halnya kaya gue. Gue gak bisa hidup tanpa Gerald!" Inilah kisah Gerald Dhiafakhri. Siswa teladan yang memiliki segudang prestasi di SMA Gundala. Gerald lebih serin...
