"Sinting" sahutan yang membuat Ara terdiam kaku.
Menoleh kesumber suara Ara menatap Rafandra yang juga mentapnya dengan pandangan seakan Ara adalah orang gila.
"Kalau bukan dia orang yang bakal bunuh gue udah abis nih anak" gerutu Ara dalam hati.
"Eh Rafan mau ngapain kedapur ngab? ada something you need kah?" tanya Ara sksd yang tidak digubris oleh Rafan.
"Songong bat tuh anak, tokoh novel aja blagu amat, sok cakep. burik tahu rasa lo" gerutu Ara namun gerutuannya terdengar oelh Rafan.
"Caper" kata singkat dari Rafan yang membuat Ara sedikit merasa sakit hati.
"Dih caper pala bapak kau, gak ada yang caper sama lo kali. Ganteng doang ngomong bikin sakit hati" kesal Ara menatap kepergian Rafan.
"Liat aja lu Rafan, keluar dari sini gue bakal chat authornya terus gue bilang ke authornya supaya bikin lu mampus. Tahu rasa lo, HAHAHAHA" Tawa Ara meledak, membuat Orang yang berada diruang tamu menatap heran kearah dapur. Suara tawa membahana Ara membuat Arsen dan yang lainnya penasaran.
"Habis makan enaknya ngapain ya? home tour kali ya. Mengenal lebih dekat rumah Adijaya" monolog Ara.
Selesai dengan makananya Ara beranjak dari dapur menuju ruangan utama. Di ruang tamu Ara melihat geng Tyrion nama dari geng Arsen dan teman - temannya. Ia hanya acuh saja namun Dimas simulut lemes menghentikan aksinya
"Dih tukang caper lewat" sinis Dimas melihatnya
"Masalah buat situ, saya yang caper kok babi yang repot ya" Ara menatap balik sinis Dimas.
"Dari pada nyinyirin orang mulu, sini main bareng tante. Ntar dikasi ples plesnya" Ucap Ara. Ide cemerlang hinggap diotak Ara. Ia akan membuat Dimas dan Samuel kesal padanya.
"Dih najiss. Ogah bat gue sama orang caper kaya lu" balas Dimas.
"Dih memang tantenya gue, kan tantenya mimi peri hahahaha" tawa Ara menggema melihat kondisi wajah Dimas, seperti kodok nahan boker.
"Mau gak ntar dikasi service special buat ayang Dimas. Mimi perinya juga lagi sepi job nih. mau gak ayang Dimas" ucap Ara yang semakin membuat Dimas kesal.
"Bodo njing, enyah aja lu" kesal Dimas tidak ingin lagi menanggapi bacotan Ara.
"Biasalah Di orang caper memang begitu " Sahut Samuel tiba - tiba.
"Eh Samuel, ada yang suka sama lo Sam" ucap Ara sok sksd.
"Gak usah sksd njing" kesal Samuel.
"Selo dong babi, noh Sumiati deman sama lo . Titip salam sama kamu katanya" ucap Ara cengengesan.
"Suamiati saha anying?" tanya Fahri tiba - tiba.
"Itu ibu kantin janda anak satu. Cakep lo Sam bisalah memperbaharui keturunan" jawab Ara menatap Samuel dengan cengengesan.
"Dah lah Milea mau cari dilan dulu. Bye" Ara beranjak dari sana meninggalkan geng Tyrion dengan kebingungan melihat tingkah Ara yang sangat aneh bin ajaib.
"Dilan itu siapa?" tanya Liona memecah keheningan.
"Nggak tahu gue, kang kurir kali" jawab Dimas.
"Itu anak kenapa dah, kena basket doang bisa jadi gila begitu. Aneh" celetuk Fahri.
"Iya njirr jadi ngeselin " jawab Samuel masih kesal dengan perkataan Ara mengenai Sumiati.
Berbeda dengan Arsen dan Allard yang tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Lagi - lagi mereka dikagetkan dengan para pelayan rumah yang heboh berlarian keluar rumah, membuat mereka penasaran dan ikut keluar rumah. Alangkah terkejutnya mereka melihat Ara dan satpam dan para body guard yang ada dimansion yang beradu mulut dengan Ara yang terkenal ansos. Dengan Ara yang duduk dimotor vespa dan para body guard yang sepertinya melarang Ara
"Minggir pak nanti saya tabrak loh, nanti bapak nangis" ucap Ara
"Nona muda sebaiknya Anda masuk kedalam rumah dan tidak perlu membawa motor" salah satu bodyguard memperingati Ara.
"Ck, yaelah pak saya mau keluar beli kebutuhan nih, sopir lagi gak ada yang dirumah jadi saya mau go sendiri. Lagian bapak gak tahu ya saya ini jago bawa motor kok" bela Ara.
"Tidak bisa nyonya ini adalah perintah" ucap bodyguard itu lagi.
"Heh lo berani sama gue. Kurus - kurus begini waktu dikampung gue bisa ngangkat padi satu karung ya." Ancam Ara sambil menggulung lengan bajunya. Bukannya takut dengan ancaman Ara pada bodyguard itu semua malah menahan tawa, bukannya terlihat garang Ara malah terlihat lucu seperti kucing kecebur got. Tidak peduli lagi Ara langsung menggas vespa yang ia tunggangi dan Ara berhasil kabur meninggalkan para bodyguard yang ngebug. Tersadar nona muda mereka berhasil kabur semuanya panik.
Kejadian itu tak luput dari pandangan geng Tyrion mereka kaget melihat perubahan tingkah Ara yang dari anti sosial menjadi minus ahlak. Arsen semakin dibuat kebingungan dengan tingkah Ara, dia mengira Ara hanya bertingkah seperti itu menarik perhatiannya namun sepertinya statementnya tersebut tidak benar. Seharian ini malahan bisa dibilang Ara tidak menganggunya dan Allard.
Lain halnya dengan Ara gadis itu tertawa terbahak - bahak diatas vespa yang dia kendarai, tujuannya kini adalah mini market terdekat untuk membeli cemilan - cemilan pengisi kamarnya. Menemukan mini market terdekat Ara memarkirkan vespanya lalu masuk dan mulai hunting cemilan. Selesai dengan kegiatannya itu 2 kantong plastik besar ia tenteng, semuanya berisi cemilan untuk dirinya seorang. Nikmatilah kekayaan yang sekarang ada. untuk saat ini itulah motto Ara. Melajukan vespanya pulang kerumah dengan perasaan riang gembira.
Sampai dirumah Ara menenteng plastik besarnya memasuki rumah, ternyata teman - temannya belum pulang hanya saja Liona sudah tidak bersama mereka lagi.
"Menurut wattpad yang gue baca mereka pasti ngebahas balapan buat nanti malam. bodo amatlah mending nonton drakor" monolog Ara.
melangkahkan kaki hendak kekamarnya, suara seorang pria menghentikannya.
"Dari mana?" tanya pria tersebut.
Menoleh kesumber suara, Ara melihat Allard bertanya pada dirinya
"Kepo lu kaya dora" jawab Ara
"Ck, gue tanya dari mana jawab yang bener" ucap Allard
"Siapa lo? penting banget ya jawab your question?" jawab Ara.
"Ara lo dari mana, jawab yang bener" ucap Allard meninggikan suaranya.
"Ck, dari mini market ngab. Keep calm jangan pakai urat" jawab Ara santai.
"Masuk kamar sana" ucap Allard.
"Dihh ngatur, skip dah gue gak kenal lu" ucap Ara santai namun tentu saja dia menyindir hubungannya dengaan saudaranya itu.
"Jangan sok ngatur deh lu, mau gue guling - guling sampai sorga aja lo gak peduli kan. Bukannya situ malu punya adek kaya gue. Upss canda malu" ucap Ara lalu pergi kekamar meninggalkan Allard dengan keterdiamannya. Menatap punggung Ara sendu dan menghela napas panjang. Mungkinkah Allard sudah mulai tersadar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Gadis Pemalas [Sudah Terbit]
FantasíaDi wattpad tidak akan di revisi!!!! Revisi hanya ada di versi novel!!! Karya sendiri!! Rexanne Adelia gadis pemalas yang hidupnya monoton. Pecinta cogan dan hidupnya tidak boleh jauh dari yang namanya wattpad. Bercita - cita mempunyai suami kaya pa...