BAB 10

64.8K 9.3K 702
                                    

Sabtu merupakan hari libur untuk Gravity High School. Bagi pemalas seperti Ara merupakan hari yang sangat baik untuk bermalas - malasan. Tidak perlu repot memikirkan apapun, cukup bermalas- malasan toh Ara akan tetap kaya. Ara bangun dari tidur lelapnya, menyalakan handphone miliknya untuk melihat jam, lalu kembali merebahkan dirinya. Rencana Ara hari ini tidak ada, dirinya memutuskan untuk bermalas - malasan. Ingin jalan - jalan tapi mager, ingin ke mall mager juga, hunting cogan? mager juga.

Ara beranjak dari tempat tidurnya mengambil novel yang kemarin ia beli. Tak lupa dengan cemilan yang juga ia simpan dikamarnya. Ara mulai membaca novel tersebut ditemani dengan cemilan - cemilannya.

" nggak usah mandi toh juga gak kemana - mana. Gak mandi aku tetap cantik" ucap Ara pada dirinya sendiri lalu kembali membaca novel.

" anjay baru pembukaan aja gue udah baper. Kayanya seru nih" ucap Ara sambil senyum - senyum sendiri, kemudian melanjutkan membaca novel.

Lain halnya dengan Rafan, Allard, dan Arsen. Ketiga orang tersebut nampak duduk tenang diruang makan bersama kedua orang tua Ara.

" Ara kemana , kok dari tadi nggak kelihatan?" tanya sang mama lembut kepada ketiga lelaki tersebut

" belum bangun kali mom" ucap Allard sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

" yaudah deh biar nanti Ara makan belakangan, mungkin dia kecapean makanya telat bangun" ucap sang mommy lalu memakan makananya. Suasana hening menyelemuti ruang makan.

" Mom sama dad gak ada urusan bisnis?" tanya Arsen

" mulai sekarang mom bakal urus kalian, mom mau menghabiskan waktu bersama anak - anak mom, daddy tetap bakal ngurusin perusahan tapi nggak sesibuk dulu kok. Kita bakal punya family time yang banyak" ucap sang mommy bahagia

" oh, bagus deh" ucap Arsen datar.

Selesai makan semuanya beranjak dari ruang makan, melakukan kegiatan masing - masing. Mommy dan daddy pergi keluar rumah, katanya mereka menghadiri acara tunangan kolega bisnis mereka. Sedangkan Ara masih belum keluar sedari tadi dari kamarnya.

" Anak - anak jadi kesini kan?" tanya Allard pada Rafan

" jadi katanya mereka lagi otw" yang dijawab oleh Arsen

" Yang gue tanya Rafan kok jadi lu yang jawab sih?" kesal Al pada Arsen

" yang penting pertanyaan lo ada jawaban" ucap Arsen acuh.

" Liona katanya ikut" ucap Arsen. Allard dan Rafan yang mendengar itu pun menatap Arsen meminta penjelasan.

" katanya tadi Liona ada dibase camp juga, yaudah dia minta ikut kesini" jelas Arsen.

Selang beberapa menit teman - teman satu geng mereka pun tiba dimansion keluarga Adijaya. Karna sudah biasa datang mereka langsung masuk. Sekitar 12 orang geng Tyrio yang datang ditambah Liona. Bertosan seperti biasanya lalu masing - masing mengambil posisi duduk.

"Ada makanan gak Ar?" tanya Samuel yang mendapat delikan tajam dari Allard

" makan mulu otak lo. Minta sama bibi noh didapur" jawab Allard menatap Samuel sinis yang dibalas cengiran lebar oleh Samuel

" oke, ada yang mau makan gak biar sekalian?" tanya Samuel pada anak - anak yang lain

" mau dong, eh bawa banyak aja Sam. Sambil makan enak nih" jawab Dimas yang disetujui oleh yang lainnya. Samuel menganggukan kepalnya dan segera pergi kedapur.

Liona mendekat kearah Rafan dan duduk disamping pria itu.

" Rafan udah makan?" tanya Liona lembut yang dibalas anggukan oleh Rafan. Mendapat respon Liona tersenyum manis.

Transmigrasi Gadis Pemalas [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang