Transmigrasi Gadis Pemalas [Sudah Terbit]

BAB 30

Rafan menatap Ara yang masih tetap berada dalam pelukannya. Rafan menatap Ara bingung dengan maksud ucapan Ara.

" Maksudnya lo jadi belok kegue. Kand lo suka sama Liona kawan, berarti lo belok arah jadi kegue. oleng gitu ke gue" ucap Ara

Rafan yang mendengar itu gemas dengan Ara, ia semakin mempererat pelukannya. Seakan tidak ingin Ara lepas darinya.

" UDAH GILA LO YA. Lepas oi gue sesak nih" ucap Ara kesal pada Rafan.

Rafan melepas pelukannya dan menatap Ara.

" Lo beneran khawatir sama gue?" tanya Ara menatap Rafan, yang dibalas anggukan dari Rafan.

" lah harusnya lo khawatir ama Liona bego. Kan dia yang tersakiti tuh" Ara mengucapkan kalimatnya dengan wajah kesal

" Gue nggak suka sama Liona" ucap Rafan datar

" Hilih, gii nggik siki simi liiini. Nyinyinyi" kesal Ara

" Ngelak mulu lo, tinggal bilang iya apa susahnya sih. Mata gue masih berfungsi liat semua kemesraan kalian" ucap Ara kesal pada Rafan yang tidak pernah mengakui dirinya menyukai Liona

" Jadi kalau gue perlakuin lo kaya gitu gimana, hm?" tanya Rafan dengan suara seraknya

" mana gue tahu" ucap Ara cuek, namun otaknya berkata lain dirinya juga berpikir. Seandainya Rafan memperlakukan dirinya demikian, apa yang akan dia lakukan. Takut atau kesenangan?.

" Eh atau lo suka sama gue?" tanya Ara menatap Rafan penuh selidik

" Iya sih gue akuin gue emang cantik, gue juga ngangenin. Kalau istilah world wide handsome ada maka gue adalah word wide beautyful" ucap Ara

" Tapi meskipun begitu gue jamin lo nggak suka sama gue. Karna lo udah ditakdirkan bersama ratu drama Liona. Jad..." ucap Ara memandang Rafan sengit

" Ada apa gerangan dengan semua ini? katakan rencanamu" lanjut Ara

" kalau gue beneran suka sama lo?" tanya Rafan tiba - tiba

" Nggak mungkinlah. Kalau lo suka sama gue, gue jadian sama Agam terus selingkuh sama Daniel" ucap Ara menatap Rafan.

" Udalah lo to the point aja. Nggak usah buat drama buat balas perbuatan yang gue lakuin ke Liona. Lagian dia pantas dapat jambakan dari gue" lanjut Ara

" Tapi nyatanya gue suka sama lo" ucap Rafan tanpa ekspresi yang membuat Ara semakin ragu bahwa Rafan merencanakan sesuatu

" Lo emang ganteng pakai banget, udah gitu kaya. Gue juga emang cantik tapi gue akuin sih Liona lebih cantik. Meski begitu aura gue lebih kuat dari Liona. Dan hasil survey membuktikan lo nggak suka sama gue" jawab Ara

" Jangan ngadi - ngadi deh. Mending buruan tembak Liona sekalian nikahin biar nih cerita cepat ending dan gue nggak repot lagi" lanjut Ara mengungkapkan kekesalannya

" Gue nggak suka sama Liona dan nggak akan pernah suka" ucap Rafan

" Hilih monyet alaska bacot bener. Dusta mulu hidup lo" cibir Ara

" Gue suka sama lo Ara. Apa perlu gue unboxing lo sekarang buat buktiin" ucap Rafan semakin mendekat kearah Ara

" ASTAGA KEEP HALAL BROTHER. GILA LO KIRA GUE LAGI OPEN BO. MENJAUH LO DARI GUE" ucap Ara dengan intonasi tinggi menatap Rafan marah.

" Kalau lo suka cewe dijaga tolol bukan diunboxing. Semakin yakin gue kalau lo rencanain sesuatu" ucap Ara lagi

" Lagian lo pikir gue paket yang pake diunboxing segala" lanjut Ara