BAB 32

39.8K 5.7K 720
                                    

Saat ini ara berada dirooftop menatap anak - anak Gravity High School yang berlalu lalang dilapangan. Mendengar ucapan Rafan yang mengatakan dirinya mirip kambing, ia segera pergi dari sana. Tidak ingin mendengarkan Rafan menistakan dirinya lagi.

"Mengkece bat rootfopnya" ucap Ara

" coba sekolahan gue kaya begini, beuh mantap kali" lanjut Ara sembari menikmati angin yang menerpa dirinya.

Tadinya Ara ingin langsung kembali kekelas, namun dirinya tiba - tiba ingin kerooftop. Dia ingin merasakan adegan seperti didrakor, dimana ada adegan pemerannya dirootpop.

" Liona sama Rafan ada hubungan nggak sih sebenarnya?" ucap Ara tiba - tiba

" Kalau kupandang kulihat, selama ini mereka kalau uwu - uwuan nggak seperti yang tertulis dinovel. Duh gue sebenarnya kepo banget, tapi gue malas cari tahu" ucap Ara pada dirinya sendiri.

" tapi sudalah bodo amat. Pikirkan kapan aku akan kencan dengan cogan. Bagaimana pun caranya pokoknya gue harus bisa kencan" ucap Ara bersemangat

Ara dikagetkan dengan sesorang yang tiba - tiba berdiri disampingnya. Menatap orang tersebut Ara mood Ara langsung turun.

" ngapa lo kesini, mau ngatain gue lagi?" ucap Ara kesal

" ASU too" jawab Rafan tiba - tiba

Ara menatap Rafan horor, ternyata benar dugaannya kalau Rafan datang untuk mengatai dirinya.

" Bajingan. MAU LO APA SIH?" tanya Ara kesal

" lo tadi bilang ASU yang artinya Aku Suka KamU" ucap Rafan santai

" BODOHHHHH" kesal Ara

" Astaga lo benar - benar Rafan sitokoh utama bukan sih" ucap Ara frustasi

" Tapi gue suka sama lo" ucap Rafan datar tanpa ekspresi

" HENTIKAN! cukup sudah" ucap Ara

" bisa - bisanya dia mengatakan suka sesorang tapi wajahnya datar. Nggak yakin gue, paling juga akal-akalan dia" batin Ara

Rafan menatap Ara yang sedang kesal, melihat muka kocak Ara yang sedang kesal membuat Rafan tersenyum. Ara dengan cepat mengubah ekspresi kesalnya menjadi ekspresi menyelidik. Ia menatap Rafan.

" Gue mau tanya. Selain wajah cantik, manis, imut dan aura gue yang pekat. Apa alasan lo menyukai gue. Jawab kalau lo memang suka sama gue" ucap Ara menatap Rafan

Rafan membalas tatapan Ara, tidak ada tatapan tajam yang seperti biasa Rafan layangkan pada Ara.

" karna lo bego" Ucap Rafan

" SIALAN. Lo yang bego" ucap Ara kesal. Padahal dirinya sudah berharap Rafan akan mengatakan kata - kata manis seperti yang ada di novel - novel yang ia baca.

" Nanti pulang bareng gue" ucap Rafan tiba - tiba

" mohon sorry kawan, gue nanti pulang bareng Fahri" balas Ara

" gue nggak terima penolakan" ucap Rafan dingin

" Lah, memang lo siapa? gue nanti ada bisnis sama Fahri jadi gue agak sibuk nggak bisa pulang bareng lo" jawab Ara

" urusan apa sama Fahri?" tanya Rafan dengan suara yang tidak bersahabat

" Gue sama Fahri menang give away, terus kata yang ngadain give away bakal ada hadia ples ples kalau hadiah give away nya diminta langsung" jelas Ara

" Asal lo tahu ya ini itu termasuk momen bersejarah dihidup gue. Untuk pertama kalinya selama gue hidup, gue menang give away" celoteh Ara

" Nanti juga gue sekalian mau cari om - om" lanjut Ara

Transmigrasi Gadis Pemalas [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang