Malamnya tubuh Ara sakit semua, efek tidak pernah berjalan lama. Sedari tadi dirinya tidak berhenti mengeluh didalam kamar.
" Kaki gue sakit banget, kalau jalan kaya orang habis ena - ena anjir" kesal Ara
Ara keluar dari kamarnya dengan berjalan terseok - seok, kakinya sungguh sangat sakit. Bukan hanya kakinya saja tapi seluruh badannya. Sampai dibawah Ara melihat teman - teman abangnya atau sebut saja geng Tyrion yang sedang berbincang - bincang. Ara berjalan kearah orang - orang tersebut.
" Lo pada napa ngumpul disni mulu sih. Atau jangan - jangan kalian perkumpulan orang yang nggak punya rumah lagi. Terus kalian paksa bang Allard sama bang Arsen buat kalian dirumah ini" ucap Ara
" itu mulut lemes amat ngomongnya. Pengen gue tali tuh muncung" ucap Samuel menatap Ara sinis
" lagian numpang mulu dirumah orang" ucap Ara sembari mendudukkan dirinya di sopa
" suka - suka kita dong. Julid amat jadi cewe" sahut Dimas
" nyenyenye" ledek Ara.
Jika biasanya dirinya akan menggoda Agam dan Daniel maka untuk sementara waktu dirinya hiatus dulu. Bisa - bisa Rafan memutilasi dirinya karna sudah melanggar perjanjian dengan Rafan.
Ara menatap Samuel, Samuel yang merasa ditatap pun menoleh kearah Ara
" napa lo natap - natap gue. Gue tahu gue ganteng" ucap Samuel
" iya Sam lo ganteng, makanya sumiati kesemsem sama lo" ucap Ara
" bukan cuman Sumiati loh Sam, Siti juga katanya suka ama lo" ucap Ara
" kalau gue sih ogah" lanjut Ara
" Sialan" kesal Samuel pada Ara. Dirinya tidak pernah akur dengan Ara saat bersama.
Ara berdiri dari sopa hendak akan kedapur untuk minum. Namun saat berdiri Ara tiba - tiba pusing dan saat melangkah ia lupa kalau kakinya sakit. Jadilah Ara terjatuh tengkurap dengan tidak elitnya.
BRUGHH
sontak semua mata tertuju pada Ara
" aduh sakit banget" ucap Ara
" HAHAHAHA, KARMA YANG SANGAT INSTAN" ucap Samuel menatap Ara
" DIEM LO MONYETT. AWAS AJE LO YA BAKAL GUE JAMBAK LO" ucap Ara marah, bisa - bisanya Samuel bajingan itu menertawakan Ara.
Ara segera bangkit dan menatap tajam Samuel, saat akan mengejar Samuel tubuh Ara rasanya sakit digerakkan
" Aduh pinggang gue" ucap Ara sambil memegang pinggangya. Ara pura - pura kuat beranjak dari sana.
Ara berjalan dengan kaki terseok - seok dan berjalan kangkang. Semua geng Tyrion yang melihat itupun menatap heran kearah Ara.
Ara berjalan seperti nenek - nenek. Membuat Samuel sedari tadi menahan tawanya. Sedangkan Allard memaklumi hal tersebut karena dirinya juga sama, badannya semua terasa rapuh dan sakit. Ara menatap tajam Samuel dengan tajam. Samuel membalas tatapan tajam dari Ara.
" LO GUE END" ucap Ara menatap Samuel
" BODO AMAT" balas Samuel
" Dasar ular keket. Samuel jelekkk" ucap Ara kesal
Ara pergi dari sana dengan kesal sambil memegang pinggangnya. Kalau aja bukan karna permintaan Rafan, udah gue suruh Daniel gendong gue kedalam kamar. Kan lumayan bisa sambil modus. Batin Ara
Namun dirinya dikagetkan dengan dirinya tiba - tiba yang digendong oleh Rafan.
" EH TERBANG" ucap Ara Reflek.
Ara menatap Rafan yang menggendongnya. Rafan berjalan membawa Ara naik keatas. Ekspresi anak Tyrion yang melihat aksi Rafan bengong. Mulut Dimas yang terbuka lebar dan mata yang tidak berkedip.
" Rafan peka banget deh. Tau aja kalau gue butuh digendong" ucap Ara pada Rafan
" Makasi Rafan ganteng. Duh sering - sering gini ya. Duh gimana ya tapi ntar gue keenakan lagi" lanjut Ara
" digendong cogan euy, hal langkaa nih" batin Ara.
Sampai dikamar milik Ara, Rafan membaringkan tubuh Ara diranjang miliknya. Menatap Ara lekat.
" Kenapa kawan? muka gue cantik ya? nggak usah dikasih tahu gue sadar kok kalau gue cantik" ucap Ara
" masih sakit?" tanya Rafan
" masih, tapi paling juga besok sembuh. Maklum belum terbiasa jalan lama. Jadi anggota tubuh gue kaya kaget gitu" jelas Ara yang diangguki Rafan
Rafan ikut membaringkan tubuhnya dikasur Ara, dengan cepat Ara duduk. Menatap kearah Rafan
" Lo ngapain tidur. ASTAGA GUE MASIH KECIL, LO MAU GREPE - GREPE GUE YA" ucap Ara kaget
" GAK NYANGKA GUE TERNYATA LO BEJAT BANGET" lanjut Ara lagi
Ara menatap takut kearah Rafan, dia terlalu kaget dengan tingkah Rafan. Didunianya dia tidak pernah tidur dengan cowo selain bang Alan. Lagi pula walaupun Ara tengil dan suka cari gara - gara tapi dia anak baik. Tidur bersama laki - laki lain. Yang benar saja, kalau mamanya tahu bisa - bisa dia dijadikan sate.
" Tidur" ucap Rafan singakat sembari memejamkan matanya
" terus lo ngapa tidur dikamar gue bego. Rafan lo sadar nggak sih. ASTAGA OTAK LO UDAH NGGAK BENER BIH" ucap Ara menatap Rafan yang tetap memejamkan matanya
Rafan membuka matanya dan menatap tajam kearah Ara. Membuat Ara was - was, bisa - bisa nanti dirinya dihabisi oleh Rafan.
" Tidur" ucap Rafan lagi
" lah itu lo udah tidur" jawab Ara
" lo tidur" ucap Rafan
" bareng lo?" tanya Ara
" hm" jawab Rafan
" GILA YA LO. ASTAGA APASIH YANG ADA DIPIKIRAN LO. BISA - BISANYA LO AJAK ANAK ORANG TIDUR BARENG" ucap Arah menatap Rafan
" Dasar kau keong racun, baru kenal udah ajak tidur" lanjut Ara kemudian pergi keluar dari kamarnya.
Ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Rafan, benar - benar bad boy. Sepertinya Ara harus jauh - jauh dari Rafan. Bisa - bisa pikiran suci Ara ternodai.
Ara kembali turun kebawah, dirinya tidak henti - henti memaki Rafan, yang dengan santai mengajaknya tidur bersama. Walaupun cuman tidur bersama tidak melakukan itu. Tapi tetap saja Ara tidak suka orang seperti itu.
Geng Tyrion menatap Ara yang kembali turun kebawah.
" kenapa balik lagi?" Tanya Fahri
" Jangan ngomong sama gue. Mental gue lagi breakdance" ucap Ara
" Rafan bajingan itu. Gue kira niatnya baik gendong gue tadi" gumam Ara.
Sedangkan Rafan yang masih dikamar Ara tersenyum manis. Dirinya berhasil mengerjai Ara. Melihat wajah syok Ara membuatnya mood banget. Muka Ara yang sangat memeable sekali. Rafan seperti orang gila senyum - seyum sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Gadis Pemalas [Sudah Terbit]
FantasiDi wattpad tidak akan di revisi!!!! Revisi hanya ada di versi novel!!! Karya sendiri!! Rexanne Adelia gadis pemalas yang hidupnya monoton. Pecinta cogan dan hidupnya tidak boleh jauh dari yang namanya wattpad. Bercita - cita mempunyai suami kaya pa...