BAB 48

30.3K 4.4K 254
                                    

Ara bersama anggota keluarganya yang lain dan juga Rafan sarapan bersama, Ara heran kenapa tidak ada satupun dari mereka yang menanyakan kemana ia semalam. Semuanya seperti seolah baik - baik saja. Ara tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut dan memilih untuk menghabiskan makanannya.

"Ara sudah baikan sayang?" tanya sang daddy

"kata Rafan semalam kepala kamu sakit, makanya Rafan telepon daddy katanya dia antar kamu pulang. Untung Rafan ada" ucap sang daddy menatap Ara

"Tenang saja dad, Ara sudah sehat" ucap Ara tersenyum.

Ara mengalihkan tatapannya pada Rafan, memberikan tatapan tajam pada Rafan yang tidak diperdulikan oleh Rafan. Rafan malam tersenyum manis pada Ara, membuat Ara semakin kesal.

"Kok pada ikut - ikutan nggak sekolah sih" ucap Ara menatap kedua abangnya

"Lo ngapain kesekolah hari ini? ini hari jumat bodoh, lo mau jadi tukang bersih - bersih?" tanya Allard menatap Ara kesal

"Eh sekarang jumat ya, hehehe. Lupa kawan. Mohon dimaklumi secantik - cantiknya aku pasti juga ada sedikit kekurangan" balas Ara dengan cengiran lebarnya.

"iyain aja biar cepat" jawab Allard.

"banyak makan Ra, biar sehat" ucap sang mommy yang mendapat anggukan dari Ara.

Hening melanda ruang makan, semuanya fokus pada makanan masing - masing. Biasanya Ara akan berceloteh, namun hari ini Ara memilih diam dan menikmati makanannya.

Selesai makan Ara kembali kekamarnya, Ara melihat tempat dimana ia biasa meletekkan cemilannya yang ternyata sudah kosong.

"Cemilan gue habis lagi, mending beli cemilah ah. Sekalian jalan - jalan" ucap Ara sembari memakai hodie miliknya, mengambil dompet dan langsung keluar dari kamar. Ara merasa ada yang kurang kalau tidak ada cemilan, mulutnya serasa gatal jika sehari saja tidak mengunyah cemilan.

Diruang keluarga Ara melihat Rafan dan kedua abangnya yang sedang bermain PS, Ara hanya melihat sekilas lalu kembali melangkahkan kakinya. Tujuannya sekarang adalah minimarket, bukan bermain PS.

"Mau kemana Ra?" tanya Arsen menghentikan langkah Ara

"Minimarket" jawab Ara lalu melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda tadi

"Ngapain?" tanya Rafan lagi

"Cari cogan, siapa tahu ada yang sesuai kriteria" jawab Ara lagi

"Ikut" ucap Rafan beranjak dari tempatnya mendekat kearah Ara

"Lah? lo kan cowo kawan, mana bisa jeruk makan jeruk" ucap Ara menatap Rafan bingung

"Hah?" tanya Arsen dan Allard bingung dengan perkataan Ara

"Dia bilang mau ikut kan, nah gue cari cogan tahu. Masa iya Rafan ingin ikut cari cogan juga" jawab Ara

"Kan tidak masuk akal, kalau dia bilang mau ikut bantu cari cogan buat gue ya ayok" lanjut Ara lagi

"Gue pergi dulu, bye bye" ucap Ara lalu keluar berjalan meninggalkan Arsen dan Allard, sedangkan Rafan langsung menyusul Ara dari belakang.

"Jalan kaki aja deh, sekalian olahraga" gumam Ara

"Tapi jauh, yaudalah naik mobil aja" Ara memutuskan untuk naik mobil saja karena jarang minimarket memang lumayan jauh, Ara berbalik dan dikagetkan dengan Rafan yang sudah dibelakangnya

"Kaget aku om" ucap Ara menatap Rafan

Rafan tidak menanggapi ucapan Ara dan malah menarik Ara ketempat motornya parkir.

Transmigrasi Gadis Pemalas [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang