Malam ini Ara mendekam dalam kamar, sebenarnya Ara belum makan malam tetapi dirinya malas untuk turun kebawah. Melihat tempat dimana ia biasa meletakkan cemilannya, yang ternyata cemilannya sudah habis. Karena Ara malas untuk turun kebawah, ia memilih tidak makan malam. Merebahkan dirinya diatas kasur king size miliknya. Dengan perlahan Ara mulai mengantuk dan akhirnya ia memilih tidur.
Arsen dan Allard tidak ada dirumah, tadi Rafan mengantarnya sampai rumah lalu Rafan langsung pergi entah kemana. Ara tidak memikirkan hal itu, bukan urusannya juga.
Esok paginya Ara sudah rapi dengan pakaian seragam sekolahnya, melangkahkan kakinya menapaki koridor sekolah. Ara masuk kedalam kelas yang sudah ramai, dirinya hari ini tidak mood untuk melakukan hal apapun. Ara duduk dibangkunya menatap kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh teman sekelasnya. Hingga suara seorang gadis mengalihkan perhatiaanya.
" Ara nanti kata Arsen kamu jumpain dia di rooftop" ucap Liona pada Ara
" hmm" jawab Ara cuek
" oke kalau begitu" sahut Liona lalu pergi dari tempat Ara.
Ara meletakkan tangan didagunya, dirinya sungguh sangat malas hari ini. Ia hanya ingin rebahan lalu tidur. Hanya itu yang ingin ia lakukan.
Bel berbunyi membuat Ara berdecak malas, kenapa dia harus belajar didunia ini padahal tidak ada gunanya. Mekirkan itu membuat Ara tersenyum.
" benar juga buat apa gue cape - cape belajar didunia ini toh juga nggak ada gunanya, udalah kesekolah cuman simbol saja. Mending nyari yang bening di Gravity High Shool. Percuma cape - cape gue disini mikirin tugas dan sebagainya" batin Ara
Selama guru mengajar dia tidak memperhatikan, dirinya sibuk dengan halunya. Memikirkan dirinya dikelilingi banyak cogan, lalu diajak cogan kencan. Membuat Ara semakin bersemangat untuk berhalu.
Jam pelajaran telah habis untuk sesi pertama. Tidak terasa tiga jam ia habiskan untuk berhalu. Ara bangkit dari kursinya.
" Jangan lupa ya Ra kata Allard" ucap Liona mengingatkan
Ara hanya menatap Liona sebentar lalu keluar dari kelas, kakinya melangkah kekamar mandi. Selesai dengan urusannya dikamar mandi, Ara pergi ke rooftop sesuai perkataan Liona.
Sesampainya di rooftop Ara tidak melihat wujud Allard, keningnya mengerut bingung.
" Katanya disuruh ke rooftop tapi kok nggak ada orangnya sih" ucap Ara kesal.
" Halo Ara" ucap Liona mengalihkan perhatian Ara
" Allard mana?" tanya Ara tanpa basa - basi
" Bentar lagi pasti datang kok" ucap Liona
Ara berjalan keujung rooftop yang diberi pembatas. Liona menghampiri Ara dengan senyum manisnya . Liona dengan tiba - tiba maju kehadapan Ara, Liona menghentamkan kepalanya sendiri kemudian melompat dari rooftop dan berakhir memegang pembatas rooftop. Ara dibuat bingung dengan aksi Liona
" lah gila nih cewe, orang - orang berdoa supaya umur panjang tetapi ini orang malah mendekatkan diri" batin Ara.
Ara hendak menolong Liona, namun tiba - tiba Liona malah menangis.
"Aku salah apa sama kamu Ra, hiks hiks hiks aku takut, tolong Ra" ucap Liona dengan suara pilunya
" ARAA" teriak laki - laki dari belakangnya
Ara menoleh kebelakang dan mendapati geng Tyrion dan juga Blackboba yang tengah menatapnya.
Dengan cepat geng Tyrion membantu Liona dan seluruh mata menatap Ara. Ara yang ditatap dengan tatapan seperti itu hanya mengerutkan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Gadis Pemalas [Sudah Terbit]
FantasíaDi wattpad tidak akan di revisi!!!! Revisi hanya ada di versi novel!!! Karya sendiri!! Rexanne Adelia gadis pemalas yang hidupnya monoton. Pecinta cogan dan hidupnya tidak boleh jauh dari yang namanya wattpad. Bercita - cita mempunyai suami kaya pa...