Saeron, wanita itu tengah duduk disalah satu kursi bar—di dapur apartment miliknya. Meletakkan ponsel yang baru saja ia gunakan untuk menghubungi seseorang, raut kelewat antusias itu terlihat jelas di wajahnya. "Aku sudah tidak sabar menceritakan semuanya padamu, sayang." Gumamnya seraya menyesap teh hijau hangat dari mug cantik yang ia pegang saat ini.
Lima belas menit menunggu, akhrinya pria yang ia tunggu kepulangannya itu datang. Bukan, pria yang Saeron tunggu bukanlah Yoongi—kekasihnya. Melainkan pria lain, yang tentunya pria itu sangat berharga dan begitu ia cintai.
Pria dengan tubuh tegap itu tersenyum, merentangkan kedua lengannya agar si wanita menyambut, "I miss you so much, honey!" ucap pria itu, lalu memberi sebuah kecupan manis di bilah merah milik Saeron.
"Me too Hubby." Balas Saeron, tidak lupa dengan sebuah balasan dari kecupan pria itu. Melumatnya sebentar lalu melepaskan, terdengar suara kekehan kecil dari kedua pasangan itu.
"Kau tahu sayang, aku tidak suka dengan semua ini." Ucap pria itu dengan wajah yang dibuat cemberut. Kini keduanya sudah duduk di sofa ruang tamu, dengan posisi Saeron yang duduk dipangkuan sang pria.
Saeron tertawa kecil, lalu kedua telapak tangan miliknya menangkup kedua sisi rahang tajam sang dominan, "Bersabarlah sedikit lagi oppa, tidak lama lagi rencanaku akan berhasil. Dan semua itu akan menguntungkan kita berdua." Ujar Saeron meyakinkan.
"Hm... Baiklah, sekarang ceritakan semuanya."
"Ini sangat menyenangkan, hahahaha..." ucap Saeron sembari tertawa jenaka. "Aku melakukannya, dan itu di lihat oleh istri bodohnya secara langsung." Suara tawa itu terdengar lagi, namun lebih keras. Membayangkan bagaimana kejadian sore tadi.
"Kau melakukan, apa?" tanya pria itu, tapi wajahnya terlihat biasa saja, seolah tidak ada rasa terlalu penasaran dengan apa yang dilakukan oleh wanitanya.
"Aku melakukan sex dengan Yoongi, saat kami sedang menjemput kenikmatan itu, Si bodoh Kana ternyata ada disana, dia melihat kami berdua dengan tatapan hancur. Wanita itu terlihat kecewa dengan Yoongi, suaminya telah berkhianat lagi."
"Kau melakukan itu? Lagi?" tanya pria itu sedikit geram mendengar bahwa wanitanya tidur dengan pria lain. Wajah putihnya terlihat memerah menahan marah.
Cup!
Saeron mengecup bilah tipis prianya, ia mengelus kedua rahang pria itu dengan lembut, "Dengar oppa, semua itu adalah bagian dari rencana kita, terutama rencanaku. Oppa cukup diam dan ikuti saja, dan tunggu hasilnya." Ucapnya bagaikan sebuah perintah yang tidak bisa terbantahkan.
"Lalu, sekarang bagaimana? Apa rencana selanjutnya yang akan istriku ini lakukan?"
"Aku akan membuat Yoongi jatuh cinta lagi padaku dan tidak bisa melepasku, terutama karena bayi ini. Kemudian, kita lakukan rencana lain, untuk menyingkirkan wanita bodoh itu. Setelah aku menjadi nyonya Min, dan semua aset sudah jatuh ke tanganku. Kita ucapkan say goodbye padanya."
"Tunggu! Menikah dengan Yoongi, maksudmu? Kau gila?" bentak pria itu.
Saeron menghembuskan nafasnya kasar. "Dengarkan aku!" Saeron pun ikut meninggikan suaranya. "Kita mengincar semua harta kekayaan-nya, ingat? Dan juga untuk membalaskan dendam, eonniku!" Saeron mendengus kesal. "Setelah semua berhasil, perusahaanmu juga akan terselamatkan. Kita akan bahagia, kita bisa bersenang-senang sepuasnya." Lanjut Saeron dengan antusias.
"Ck! Dasar wanita licik. Tapi aku cinta padamu." ucap pria itu, jangan lupakan smirk yang begitu terlihat jelas di wajah tampannya. Sungguh pasangan gila, Psyco.
"Tentu saja, tuan Kim—"
"Stop it. Jangan kau sebut aku dengan marga itu!" sela pria itu ketika Saeron hendak menyebut namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY ✔
Romance[COMPLETE] Kebencian, menjadi boomerang tersendiri dalam diri Yoongi. Seorang wanita yang sangat mencintai dirinya dengan tulus harus merelakan hidupnya demi kebahagiaan pria itu, Min Yoongi suami yang begitu ia cintai. "Maafkan aku, Kana-ya."...