SFA 19

1.2K 149 17
                                    

Di dalam ruangan bernuansa putih gading milik Dokter Jung, Yoongi sudah duduk dihadapan pria berhidung lancip itu. Raut wajahnya memang terlihat datar dan seakan terlihat tidak berminat sama sekali untuk mendengarkan penjelasan dari dokter itu mengenai keadaan sang istri, tapi percayalah—wajah datar itu berbanding terbalik dengan isi hatinya yang menggebu, penasaran dengan apa yang akan dokter itu katakan padanya. Perasaan takut, gelisah dan antah berantah itu mengaduk di relungnya. Bahkan telapak tangan Yoongi sudah basah karena berkeringat.

Jung Hoseok, selaku dokter kandungan yang menangani Kana saat ini terlihat sedang memperhatikan kertas laporan dari hasil pemeriksaan Kana, wajah dokter Jung sangat tidak bisa Yoongi tebak sama sekali. Setelah membaca halaman terakhir, Hoseok langsung memusatkan pandangannya ke arah Yoongi yang sudah menunggunya sejak beberapa menit lalu.

"Jadi begini tuan Min, usia kandungan Kana—ah maaf, maksud saya nyonya Min, kini sudah memasuki minggu keenam." Ujar Hoseok seraya memberikan senyuman menenangkan untuk Yoongi yang menatapnya penuh harap. "Kondisi janinnya baik-baik saja untuk sekarang. Tapi yang saya khawatirkan adalah kondisi dari nyonya Min sendiri." Jelas Hoseok.

Mata sipit Yoongi sedikit membelak saat mendengarkan kalimat terakhir Hoseok, "A-ada apa dengan istri saya, Dokter?" tanya Yoongi gugup. Sungguh, jantungnya terasa sakit saat mendengarkan penjelasan singkat itu.

"Yang pertama, karena di usianya yang masih cukup muda untuk mengandung, di awal kehamilan biasanya sangat rentan akan keguguran, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi. Dari hasil pemeriksaan yang kami dapatkan, rahim nyonya Min cukup lemah, terlebih saat ini ia sedang mengandung janin kembar. Tidak dua, tapi tiga janin." Ucapan Hoseok berhasil membuat mata sipit Yoongi kembali membelalak lebih besar. Kembar tiga? Benarkah, ia tidak salah dengarkan?

"T-tunggu? Tiga? A-anda tidak salahkan, dokter?" tanya Yoongi yang masih tidak percaya dengan apa yang ia dengarkan saat ini.

Dokter Jung pun mengangguk kepalanya pelan, lalu ia menunjukkan hasil pemeriksaan Kana yang ada dilayar computer miliknya, "Anda bisa melihat tiga titik hitam ini, tuan Min?" tanya Hoseok seraya menunjukkan kursornya pada bagian gambar seperti bola-bola hitam. Yoongi memperhatikan gambar itu dengan seksama, lalu ia mengangguk kepala saat melihat tiga titik yang dimaksud oleh Dokter Jung. "Titik ini adalah janinnya, Twin 1 2 dan 3." Tunjuk Hoseok dari gambar yang tertera.

"Tapi ini cukup bersiriko tuan, tidak hanya mempengaruhi ibu hamil saja, komplikasi atau risiko hamil di usia muda juga bisa di alami oleh janin, di antaranya lahir premature

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi ini cukup bersiriko tuan, tidak hanya mempengaruhi ibu hamil saja, komplikasi atau risiko hamil di usia muda juga bisa di alami oleh janin, di antaranya lahir premature. Jadi, saya harap tuan dapat menjaga ibu dan baby's lebih intens lagi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan." Ujar Hoseok menjelaskan semuanya.

Yoongi tidak dapat berkata lagi selain mengangguk pelan, isi kepalanya saat ini jauh berkelana, perasaannya sangat senang mendengar bahwa ia dikarunia tiga buah hati sekaligus, tapi juga sedih dan kecewa secara bersamaan terhadap diri sendiri dengan kejadian yang menimpa sang istri saat ini.

SO FAR AWAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang