SFA 32

1K 112 38
                                    

Kalian bisa coba sambil dengerin dua lagu diatas saat baca Chapter ini, sumpah bawang banget bagi aku :( 

.

.

.


Bagai putaran waktu yang terasa sengaja di berhentikan. Udara alam pun begitu mendukung—terasa menipis sampai dada Yoongi menyempit sesak. Yoongi menggeleng kepala histeris, airmata pun dengan sendirinya mengalir bebas dari pelupuk mata sipitnya—ia menangis dalam diam dengan bibir yang bergetar. Dengan perasaan kacau Yoongi segera pergi berlari keluar dari apartment itu. Jantungnya berdegup kencang, hatinya semakin sakit untuk menerima semua kenyataan ini.

Setelah memasuki mobilnya, Yoongi menangis meraung seperti orang kesetanan di dalam sana sambil membayangkan siksaan yang ia berikan terhadap Kana beberapa saat lalu. Bisa-bisanya ia menghancurkan wanita yang begitu ia cintai, wanita malang yang menjadi korban dari keegoisan dirinya dan juga permainan kedua iblis itu.

Yoongi menyalakan mobil dengan terburu dan segera melajukan pedal gas mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Min Yoongi tidak memperdulikan amukan dari pemakai jalan lainnya. Persetanan dengan mereka, yang Yoongi pikirkan saat ini adalah sang istri yang sudah tidak berdaya, yang ia tinggalkan begitu saja dengan keadaan yang sangat miris.

"Mianhae, Jeongmal Mianhae!"

"Maafkan aku sayang. Kana-ya, hikss."

"Bertahanlah sayang. Ku mohon." Ujar Yoongi begitu histeris, dan semakin menambah kecepatan mobilnya. Airmata terus mengalir di wajah memerah kacau itu. Menyesal pun rasanya sudah tidak ada gunanya. Karena kebodohan dan keegoisan dirinya sendiri semua ini bisa terjadi.

"Maafkan Daddy, mini-mini. Maafkan Daddy hiks..."

Yoongi melanggar rambu lalu lintas yang menandakan ia harus berhenti namun Yoongi terus menginjak pedal gas mobilnya dengan membabi buta, ia harus segera sampai ke rumah untuk menyusul istrinya. Hingga tibanya mobil Yoongi di persimpangan lampu merah, terlihat ada sebuah mobil sedang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan. Hingga Yoongi maupun pengendara yang berlawanan arah itu tidak dapat mengendalikan mobil mereka.

Brak!

Suara yang terdengar sangat keras dari hantaman kedua kepala mobil yang beradu itu memekakkan seluruh telinga para manusia yang berada di sana. Seketika jalanan raya kota Seoul menjadi macet total akibat kecelakaan besar yang baru saja terjadi.

Keadaan mobil Yoongi yang terbalik dan juga terlihat sangat hancur itu mengeluarkan banyak asap, di dalamnya Yoongi mencoba mengais kesadaran atas apa yang telah menimpa dirinya. Napas tersendat dan sakit di sejukur tubuh yang terjepit pintu membuat dirinya tidak dapat berbuat apa-apa.

"Eomma, bayi itu punya siapa?"

"Eomma, bayinya cantik sekali."

"Ugie suka bayinya."

"Bawa bayi cantik itu pulang, eomma."

"Pangelan Minmin, Nana sayang pangelan."M oppa, ne."

"Minmin oppa, kalau nana cudah becal nanti maukan menikah cama nana?"

"Nanti kalau nana menikah cama Minmin oppa, Taetae oppa jadi pacal nana saja ya. Bial adil."

SO FAR AWAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang