SFA 29

996 134 8
                                    

Hubungan keduanya tidak kunjung membaik, sejak malam itu Kana tidak ingin tidur bersama Yoongi—mereka pisah kamar. Dan bodohnya lagi, Yoongi malah membiarkan hal tersebut. Membiarkan Kana menggunakan kamar untuk calon anak-anak mereka kelak. Sudah jelas, bahwa Yoongi memang tidak mempercayai apa yang Kana katakan—perihal anak yang dikandung oleh Saeron. Yoongi malam itu malah balik membentak Kana, seolah ia membela wanita ular itu. Tidak tahu saja jika memang dirinya adalah pria tolol, mudah saja dibodohi.

Kana pun sedang berusaha mencari sedikit lagi barang bukti untuk memperlihatkan semua kejahatan wanita yang suaminya bela itu, mungkin 30% lagi dari semua barang bukti itu Kana akan mendapatkannya. Tenang, ia tidak bekerja sendirian, tentu saja bersama pawangnya—Kim Taehyung.

Sekarang, Kana sudah tahu semua perihal maksud kepulangan Taehyung ke korea. Bukan hanya perihal Taehyung yang telah lulus kuliah dan membuka perusahaan di Korea, tapi sengaja untuk memantau kehidupan sang adik tersayang. Serta melindungi segala hak yang akan Kana dapatkan dari hasil pernikahan yang ia lakukan bersama Yoongi.

Oppa mana yang mau adiknya hidup sengsara? Jika pun ada, berarti dia bukan manusia, melainkan spesies seperti makhluk berbulu yang Taehyung pelihara di rumahnya.

Bibi Ong, Mirae, Zuya. Identitas ketiganya sudah terbongkar, Kana sudah mengetahui siapa mereka sebenarnya. Mereka adalah informan Taehyung, bawahan pria kaya itu. Kecuali Mirae, ia adalah kekasih oppa nya. Ia juga sudah tahu, bahwa Taehyung selama ini mengetahui bagaimana kisah rumah tangganya dengan Yoongi, bahkan sejak awal pernikahan. Sebenarnya Kana sedikit risih akan hal itu, karena apa? Ya, dia malu dan merasa tidak berdaya dengan sang oppa. Pahit manisnya rumah tangga yang ia jalani dengan Yoongi hampir setahun ini ternyata diketahui oleh Taehyung.

Lebih sialnya, Kana juga baru mengetahui bahwa sang oppa adalah pria kaya raya yang bergelimang harta. Selama ini Kana hanya tahu bahwa Taehyung di London untuk menempuh pendidikan saja, tidak menyangka bahwa pria Kim itu sudah memiliki perusahaan sendiri di bidang Arsitektur, sudah sukses pula. Yah, andai saja jika ia tahu dari awal, untuk apa Kana menerima pernikahan itu jika tahu Taehyung banyak uang dan bisa membiayai ibunya saat sakit dulu. Tapi, jika itu terjadi Kana mungkin tidak akan pernah bertemu Yoongi dan menikahi pria tercintanya itu. Sudahlah, mungkin memang sudah jodoh dan takdirnya. Jadi untuk sekarang jalani saja.

Dan satu lagi hal yang paling mengejutkan, semua bukti kejahatan yang Saeron lakukan pada Yoongi berasal dari Taehyung. Ya, Taehyung dan Seokjin lah yang banyak berperan dibalik surat email yang Kana dapatkan malam itu. Taehyung pun sudah menjelaskan pada Kana bahwa ia melakukan semua ini demi Kana sendiri dan kelangsungan rumah tangganya. Kana tentu saja sangat berterimakasih pada Taehyung dan Seokjin, tidak lupa juga pada orang-orang yang selalu membantunya salama ini. Namun, tetap saja semua kegusaran yang ada di hatinya tidak kunjung mereda. Selalu menghantuinya.

"Kau sudah bangun, bbyu?" Taehyung baru saja masuk ke dalam kamar yang di tempati Kana. Bukan, ini bukan kamar Kana yang berada dirumah Yoongi. Melainkan rumah Taehyung. Sejak pagi Kana memang sudah berada disini, ah tidak, mungkin sudah beberapa hari ini. Kana selalu mengunjungi rumah Taehyung setiap pagi dan pulang disore hari ke rumah Yoongi. Entahlah, Kana tidak suka saja menyebutkan bahwa Mansion mereka disebut juga rumahnya, karena memang nyatanya ia tidak ikut andil membeli rumah itu, anggap saja Kana adalah salah satu orang yang menumpang disana, hanya saja statusnya lebih special karena dia adalah istri sang tuan pemilik.

"Hm, sepertinya aku harus pulang oppa. Ini sudah hampir malam." Kana pun berusaha mendudukan tubuhnya, tapi lumayan susah karena perutnya yang sangat besar. Setelah dibantu oleh Taehyung sampai berdiri, Kana pun segera menuju kamar mandi. Setidaknya ia membasuh wajahnya sebelum pulang.

"Nana-ya, makan malam disini saja, setelah itu baru pulang." Ujar Mirae yang saat ini terlihat sedang memasak di dapur.

Kana menghampiri Mirae, ia mengambil sepasang sumpit dan mencicipi capcay seafood yang sudah matang. Kana berseru kagum saat merasakan manis dan kenyalnya sepotong udang yang baru saja masuk ke dalam mulutnya. Rempah yang Mirae gunakan pun sangat asing di lidah Kana namun rasanya juara.

SO FAR AWAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang