[COMPLETE]
Kebencian, menjadi boomerang tersendiri dalam diri Yoongi. Seorang wanita yang sangat mencintai dirinya dengan tulus harus merelakan hidupnya demi kebahagiaan pria itu, Min Yoongi suami yang begitu ia cintai.
"Maafkan aku, Kana-ya."...
Sore ini Yoongi benar-benar mengantarkan Kana untuk melakukan jadwal pemeriksaan mini-mini mereka. Di dalam ruangan kerja dokter Jung, Yoongi dengan teliti menatap layar yang menunjukkan gambaran ketiga buah hatinya. Jantung Yoongi berdetak tidak karuan saat melihat bagaimana ketiga buah hatinya sedang bergerak-gerak disana, ketiganya memiliki posisi masing-masing di dalam ruang sempit itu—perut Kana.
Suara detak jantung mini-mini pun terdengar jelas dirungu Yoogi, membuat relung hatinya dan matanya menghangat. Yoongi bahagia sekali melihat semua ini, sungguh kebahagiaan yang sangat membuncah. Ini bukan pertama kali ia menemani Kana melakukan pemeriksaan, tapi ketiga kalinya. Yang pertama saat pertama kali ia mengetahui Kana mengandung, kedua disaat usia empat bulan, dan yang ketika adalah saat ini. Bulan-bulan yang terlewatkan Yoongi tidak dapat menemani Kana karena kesibukan yang ia miliki. Kana mau tidak mau pergi pemeriksaan ditemani Hyemi—ibu Yoongi.
"Baiklah, apakah kalian tetap tidak ingin mengetahui jenis kelamin mereka?" tanya Hoseok setelah mereka duduk berhadapan—memberikan hasil pemeriksaan mini-mini pada kedua pasangan Min itu.
Yoongi ingin menjawab, namun kalah cepat ketika suara Kana sudah terdengar lebih dulu. "Tidak Hobie oppa, biarkan ini menjadi kejutan untuk kami nanti." Ucap Kana seraya memandangi hasil USG miliknya. Kecanggihan alat di jaman sekarang sungguh menakjubkan, gambaran ketiga anaknya terlihat jelas disana, seperti boneka yang sangat indah. Kana bahkan sampai saat ini masih tidak percaya bahwa di dalam tubuhnya ada tiga nyawa yang sedang tumbuh diperut kecilnya.
Yoongi memandang wajah sang istri yang menatap Takjub foto USG miliknya. Perasaan bahagia Kana pun dapat Yoongi rasakan juga. Ia tersenyum melihat bagaimana wajah berseri sang istri.
"Jangan lupa untuk meminum rutin vitaminnya, beberapa obat saya ganti menyesuaikan dengan keadaan janin dan ibunya." Ujar Hoseok seraya memberikan selembar kertas resep obat yang harus ditebus pada Yoongi.
Yoongi menerima itu dengan baik, "Tarimakasih dokter Jung." Ucap Yoongi.
"Oppa gomawo-eo."Ucap Kana. Kedua pasangan Min itu keluar dari ruangan Hoseok setelah mereka berpamitan.
"Sayang, kita ke studio foto terlebih dahulu. Kau tidak lelah, kan?" tanya Yoongi, ia terus mengelus perut Kana. Sedangkan wanita itu hanya sibuk memandangi hasil USG nya, masih belum puas ternyata.
"Tidak lelah kok. Studio foto? Untuk apa ke sana?" tanya Kana, mengalihkan tatapannya ke arah Yoongi.
"Lihat saja nanti." Jawab Yoongi sambil tersenyum lembut pada Kana, tidak lupa mengecup bibir merah muda nan manis itu. Menghiraukan Jaeson yang ada di depan sana yang sedang menyetir.
Setelah sampai di studio yang sudah Yoongi reservasi untuk pemotretan mereka, Keduanya segera bersiap untuk pengambilan gambar. Kana tidak pernah terpikir jika Yoongi akan menyiapkan semua ini. Suaminya itu ingin mengabadikan potret kehamilan Kana bersama dirinya.
Kana sudah dirias secantik mungkin, ia menggunakan gauh putih yang terlihat begitu cantik di tubuhnya. Simple dan sederhana. Kana dan Yoongi pun bersiap untuk melakukan pose yang di arahkan oleh sang photografer.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
