Menangis, itulah yang bisa di lakukan oleh Yoongi setelah ia mendengarkan semua cerita dan penjelasan yang di ungkapkan oleh Sooga dan Hyemi. Rasanya, kepala Yoongi seperti di hantam dengan bertonton tumpukan besi, tubuhnya seperti di injak-injak oleh beribu kaki. Sakit, sangat sakit mendengar bahwa sang istri sudah tiada. Terlebih itu karena ulahnya.
Suara parau yang menggelegar, meraung meratapi semua hasil perbuatan yang ia lakukan kepada sosok wanita yang ternyata tidak bersalah, wanita yang berjuang demi dirinya dan juga demi seluruh aset yang ia punya, wanita yang begitu ia cintai. Wanita berusia 21 Tahun yang ia siksa dan hakimi secara sepihak hingga merengut nyawa, kini sudah tinggal kenangan untuk semua orang yang ia tinggalkan termasuk dirinya. Sakit, jantung Yoongi rasanya sangat sakit. Dadanya menyempit sesak setelah menerima semua kenyataan ini, dosa yang ia perbuat terlalu besar. Kini, ia di tinggalkan untuk selama-lamanya oleh wanita terkasih dalam hidupnya.
Apakah di dunia ini ada orang yang sama sekali tidak pernah merasa menyesal atas kejadian di masa lalunya? Sepertinya tidak ada. Terutama untuk Min Yoongi, ia sangat menyesal tidak bisa berusaha lebih keras lagi untuk mempertahankan pernikahannya, rumah tangga yang seharusnya sudah terjalin dengan harmonis, hangat, dan penuh warna kebahagiaan namun semuanya lenyap dalam sekejap habis tertelan bumi.
Untuk sekarang Yoongi hanya bisa menerima bahwa apa yang sudah terjadi, sudah berlalu dan tidak bisa di apa-apakan lagi. Semua ini terjadi karena ulahnya sendiri, semua hancur dan pergi karena keegosisan dirinya. Memang benar, bahwa sangat lumrah bila manusia melakukan kesalahan namun kesalahan yang Yoongi lakukan kali ini tidak dapat di toleransi. Ini kesalahan yang sangat fatal.
Yoongi tentu saja mendapatkan banyak pelajaran dari kisah hidupnya, terutama tentang baik dan buruk. Seharusnya di usia dewasa ini ia bisa melihat mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang dapat di percaya dan mana yang tidak dapat di pecaya. Siapa yang seharusnya ia pilih dan siapa yang tidak seharusnya ia pilih. Namun pilihan itu untuk sekarang semua sudah tidak ada gunanya, yang lebih penting adalah belajar dari kesalahan yang pernah ia lakukan terhadap wanita yang paling ia cintai di dunia-nya. Dengan demikian Yoongi bisa terhindar dari kesalahan yang sama di masa mendatang. Bahkan mungkin bisa membuat dirinya lebih bijak dalam berperilaku. Tapi, apakah Yoongi mampu menjalani hidupnya dengan penuh rasa penyesalan dan perasaan bersalah?
Min Yoongi, tengah berjalan gontai menuju sebuah pemakaman seseorang dengan serangkai bucket bunga di tangannya. Jangan tanyakan bagaimana perasaan pria itu saat ini, sudah jelas sangat hancur. Mata sipitnya sudah memerah dan menganak sungai, perlahan airmata itu luruh membasahi permukaan wajah pucatnya. Dada Yoongi terasa sesak saat melihat tempat peristirahatan terakhir sang istri, dunianya seakan runtuh—hancur berkeping-keping. Yoongi tidak pernah menyangka kisahnya bersama Kana akan berakhir seperti ini.
Setelah enam tahun berlalu, ini adalah pertama kalinya Yoongi mendatangi tempat terakhir Kana. Cuaca hari ini pun sepertinya sangat mendukung hancurnya kehidupan Yoongi. Hujan semakin deras melanda seluruh kota Seoul dan petir semakin menggelegar kencang seakan mengejek dan mentertawakan Yoongi yang tengah merasakan pembalasan dari apa yang telah ia lakukan.
[NB : Kalian bisa dengerin lagu di atas sambil baca Part dibawah ini.]
"H-hai..." Yoongi memegang dadanya yang kian menyesakkan, ia meremat pakaiannya sebagai pelampiasan, mengatur nafas yang tersengal. "M-maaf aku baru bisa datang, sayang." Ujarnya dengan susah payah. Yoongi menatap sedih sebuah makam di hadapannya, lalu ia terduduk disana seraya memeluk batu nisan Kana. Tangisan Yoongi pun pecah, bersahut dengan bunyi petir yang tiada hentinya terdengar. Ia tidak memperdulikan hujan deras yang mengguyur dirinya, saat ini Yoongi hanya ingin memeluk sang istri walau tidak secara langsung.
Tangisan pilu itu terdengar sangat menyayat hati, jika di lihat dari sudut pandang orang yang tidak mengetahui permasalahan hidupnya, pasti akan terharu dan berpikir bahwa Yoongi sangat terpukul atas kepergian orang yang begitu ia cintai, merasa kehilangan yang menyesakkan jiwa. Semua itu memang bener, tapi jika mengetahui hal yang sebenarnya pasti orang yang melihat akan tertawa atas penderitaan Yoongi. Bahwa semua ini memang pantas untuk pria itu dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY ✔
Romance[COMPLETE] Kebencian, menjadi boomerang tersendiri dalam diri Yoongi. Seorang wanita yang sangat mencintai dirinya dengan tulus harus merelakan hidupnya demi kebahagiaan pria itu, Min Yoongi suami yang begitu ia cintai. "Maafkan aku, Kana-ya."...