Yoongi dan Kana pergi ke supermarket bersama untuk membeli semua kebutuhan rumah yang telah habis. Pria pemilik kulit pucat itu tumben sekali mau ikut berbelanja, sudah hampir lima bulan mereka menikah dan baru kali ini sepasang suami istri itu pergi bersama.
"Yoongi-ssi, tunggu dimobil saja, aku tidak apa sendiri." ujar Kana saat ia melihat Yoongi sedang membuka seatbelt. Sebenarnya Kana masih canggung untuk pergi berduaan seperti ini bersama Yoongi, aneh rasanya.
"Kalau berdua bisa lebih cepat, turunlah." ucap Yoongi langsung saja keluar dari mobil, Kana pun dengan cepat menyusul. "Apa saja yang habis?" tanya Yoongi saat mereka sudah berada di dalam supermarket.
"Semua bahan pangan, produk mencuci dan bodycare." jawab Kana, matanya sibuk melihat ke setiap sudut ruangan.
"Hm, kajja, beli semuanya." ajak Yoongi, ia pun merebut troli belanjaan yang sejak tadi ada di tangan Kana.
"Uhhm, b-biar aku saja yang bawa Yoongi-ssi." Kana merebut kembali troli itu, Yoongi langsung menatap Kana datar dan dingin. Kana terdiam, melepaskan tangannya dari pegangan troli dan segera melanjutkan langkahnya. Ia faham sekali maksud tatapan tajam itu—mengerikan.
Huhf, kenapa hanya berbelanja dengannya aku berdebar—dasar!
"Annyeonghaseo, Ahjussi..." sapa Kana pada paman staf penjual daging.
"Oh! Annyeong nona Ryu, 2 kilogram?" tanya paman itu tersenyum ramah dan seolah ia sudah tahu apa yang di inginkan Kana. Sepertinya Kana sudah dikenal baik oleh para staf market ini. Karena saat ia memasuki gedung ini pun beberapa pegawai sudah menyapanya begitu hangat.
"Hari ini aku akan membeli lebih banyak ahjussi, 4 kilogram gading sapi dan samgyeobsal 3 kilogram, iga 3 kilogram juseyo." pinta Kana terlihat ceria. Yoongi yang sejak tadi diam hanya memperhatikan setiap perilaku istri kecilnya ini.
"Kana-ssi, nugu?" tanya pria baya itu sembari menyiapkan daging pesanan Kana, ia melirik Yoongi sekilas.
"Eung? Nugu-eo ahjussi?" wanita itu malah balik bertanya dengan polosnya. Paman itu melirik Yoongi sambil tersenyum ramah, Kana mengikuti arah pandang paman tersebut. Seketika mata bulatnya membela lucu, Kana tersadar siapa yang dimaksud oleh paman itu.
"A-ah... Dia, d-dia eumh—" ucapan Kana terhenti saat Yoongi memotongnya.
"Saya suaminya." jawab Yoongi tersenyum tipis.
Kana langsung menatap manik Yoongi, sedikit terkejut mendengar ucapan yang pria itu katakan. Suami? Apakah Yoongi mengakui bahwa dirinya itu adalah seorang suami—suami Kana?
A-aku tidak salah dengarkan? Oh astaga.
"Suami? Bukankah nona Ryu bilang masih single? Ah atau nona Ryu dan tuan baru menikah?" Kana gugup saat tiba-tiba Yoongi menatapnya dengan kerutan di dahi, apa Yoongi marah kalau Kana mengakui dirinya single pada orang lain?
"Ne, kami baru saja menikah." jawab Yoongi, matanya tak beralih dari sosok wanita mungil yang terdiam disampingnya itu.
"Aigoo... Kalian sepertinya memang berjodoh, terlihat sangat serasi. Kana-ssi, selamat atas pernikahanmu." ucap paman itu sambil memberikan daging pesanan mereka.
"N-ne, gamsahabnida ahjussi..." jawabnya terbata. Setelah mendapatkan dagingnya, Kana dan Yoongi pun beralih ke tempat lain.
"Kenapa kau berkata seperti itu?" tanya Yoongi saat Kana sedang memilih buah-buahan. Strawberry yang masih berada ditangannya segera Kana masukkan kedalam troli, lalu dengan sedikit keberanian ia menatap Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY ✔
Romance[COMPLETE] Kebencian, menjadi boomerang tersendiri dalam diri Yoongi. Seorang wanita yang sangat mencintai dirinya dengan tulus harus merelakan hidupnya demi kebahagiaan pria itu, Min Yoongi suami yang begitu ia cintai. "Maafkan aku, Kana-ya."...