Pagi hari yang cukup cerah di awal datangnya musim dingin, secangkir hot choco dan sepiring cookies kesukaan adalah pilihan terbaik untuk mengawali hari. Duduk di teras rumah yang tentu saja menjanjikan kehangat, tubuh dibalut dengan selimut tebal yang nyaman, bukankah itu sangat nikmat?
Pasangan muda itu—Yoongi dan Kana, tengah menikmati suasana pagi diteras belakang Mansion keluarga Min, pemandangan dari perkebunan dan taman yang indah memanjakan mata yang memandang. Kebahagiaan itu terpancar dari kedua insan yang tengah melontar canda tawanya. Terlihat mesra sekali, membuat beberapa pekerja disana iri dan tersipu sendiri melihat keuwu'an mereka.
Kana semakin tertawa melihat wajah Yoongi yang tiba-tiba membeku, prianya itu terkejut dengan tindakan Kana yang baru saja mencium bibirnya. Ia pun segera mengalungkan kedua lengannya ke leher Yoongi, dan memberi lagi kecupan kupu-kupu di wajah putih nan tampan itu.
"Saranghae, Nae Nampyeon."
Yoongi yang mendengar ucapan itu semakin melebarkan bola matanya, ia tidak salah dengarkan? Barusan, Kana mengungkapkan perasaanya? Oh astaga, Jantung Yoongi berdegup kencang, aliran darahnya terasa berdesir begitu hebat, membuat tungkainya mendadak lemas sepeti jelly. Efek ungkapan itu benar-benar membuat Yoongi gila. Memang bukan yang pertama, namun percayalah ungkapan itu cukup jarang Yoongi dengarkan dari sang pujaan.
"Jangan membuatku semakin gila, Sayang."
"Hng?"
"Kau tahu, saat ini aku tengah menahannya. Jadi, berhentilah." Ucap Yoongi dengan mata mengerling nakal.
Astaga, mesum sekali.
"Oppa! Jangan mesum." Kana mencubit pucuk hidung Yoongi gemas, suaminya ini benar-benar pria kelebihan hormon.
Yoongi tiba-tiba mengangkat tubuh Kana yang sudah sedikit terlihat gembul itu, membuat Kana memekik terkejut, "Oppa! Hei, mau membawaku kemana?" tanya Kana yang sudah mengeratkan pegangan tangannya dilehar Yoongi, ia tentu saja takut jatuh.
Yoongi merebahkan Kana di atas ranjang empuk milik mereka, ya benar, Yoongi membawa sang istri masuk ke dalam kamar. Kana bergedik panik saat melihat Yoongi yang tiba-tiba menindih tubuhnya, menatap tajam tepat pada hazelnya. Yoongi menampilkan smirk yang begitu ngeri dan menggoda, membuat Kana merinding. Salah sendiri, siapa suruh tadi menggoda Yoongi duluan. Jadi terima sajalah apa yang akan terjadi.
"Kata Dokter Jung, Daddy boleh mengunjungi Baby's setelah kandungan Mommy memasuki usia ke tiga bulan. Jadi mari kunjungi anak-anak kita, Mommy..." Ujar Yoongi, tepat bibirnya berada beberapa centi diatas bibir Kana.
"M-mwo?" Kana kian gelisah saat Yoongi perlahan membuka kancing bajunya sendiri. Menelan salivanya susah payah saat onyx jelaga itu terus menatapnya penuh gairah.
"Mengunjungi, Byeol, Moon, Thaeyang. Sayang." bisik Yoongi ditelinga Kana yang sudah memerah.
"Oppa, m-mesum sekali ish..." Tidak mendengar ucapan Kana, Yoongi pun dengan cepat menyingkap dress Kana, memperhatikan perut buncit itu penuh binar bahagia. Yoongi mengecupnya banyak-banyak, gemas sekali hingga membuat Kana terkiki geli.
"Oppa, geli hahaha..." Kana tertawa geli saat merasakan gelitikan dari dagu Yoongi. Ia baru ingat bahwa minggu ini ia belum mencukur kumis dan rambut halus di dagu Yoongi.
"Muaachh..." suara kecupan itu terdengar jelas saat Yoongi melepas kecupan di perut Kana. Setelahnya, Kana merasakan kenyamanan yang ia suka saat Yoongi mempertemukan kedua bibir mereka. Melumat dan menyesap material kenyal miliknya begitu lembut dan pelan. Kana suka, suka sekali kalau Yoongi memperlakukannya seperti ini. "Aku sangat mencintai dan menyayangi kalian," ungkap Yoongi setelah ia melepas tautan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY ✔
Romantizm[COMPLETE] Kebencian, menjadi boomerang tersendiri dalam diri Yoongi. Seorang wanita yang sangat mencintai dirinya dengan tulus harus merelakan hidupnya demi kebahagiaan pria itu, Min Yoongi suami yang begitu ia cintai. "Maafkan aku, Kana-ya."...