SFA 25

995 125 16
                                    

Untuk pertama kali, Kana menginjakkan kaki diluar wilayah negaranya. New York, kota padat dan terkenal dengan dunia fashion itu sangat menarik menurutnya. Selama ini, Kana hanya sekedar melihat dari televisi, majalah atau sosisal media yang ia punya, tidak pernah membayangkan akan mengunjungi Negara terkenal ini. Saat keluar dari bandara pun, Kana sudah terkagum sendiri melihat pemandangan yang memanjakan mata bulatnya. Tuan dan nyonya Min—mertua Kana, hanya terkekeh lucu melihat bagaimana antusiasnya sang menantu terkagum-kagum, melihat setiap gedung yang menjulang. Bukan norak, dikorea juga banyak gedung tinggi, tapi tentu saja Negara ini mempunya ciri khas tersendiri.

Kedua paruh baya itu dengan sengaja membawa Kana ke New York, mereka tidak tega membiarkan istri dari anaknya itu terlalu lama di tinggalkan seorang diri dirumah mereka yang besar. Sangat kebetulan, tuan Sooga akan menyusul Yoongi ke New York untuk menuntaskan permasalahan perusahaan, dan kesempatan pula bagi Hyemi untuk membawa sang menantu ikut, hitung-hitung mengajak Kana jalan-jalan dan membawa penyemangat untuk Yoongi di kala permasalahan yang tengah putranya itu hadapi. Kana adalah obat bagi Yoongi—setidaknya itulah pikiran nyonya Min.

Setelah kurang lebih setengah jam berlalu, perjalanan menuju kediaman keluarga Min yang berada disini, mereka hampir tiba. Namun Kana terlihat melamun, hingga ia tidak mendengarkan panggilan dari Hyemi. Setelah merasakan sebuah tepukan di pundaknya, Kana tersentak dan barulah ia menyadari bahwa wanita dewasa di sebelahnya itu sedang menatap dirinya.

"Kau melamun, sayang?" tanya Hyemi seraya mengelus kepala Kana lembut.

Kana mengerjap matanya beberapakali, setelah itu ia menyengir malu. "N-ne, pemandangannya terlalu indah eomma." Ucapnya malu-malu. Tuan dan nyonya Min hanya terkekeh geli melihat wajah merona Kana.

"Kita sebentar lagi sampai, nanti kau bisa beristirahat." Ujar Hyemi seraya tersenyum hangat. Sesekali tangan yang sudah sedikit keruput itu mengelus perut besar Kana. perjalanan Korea—Amerika cukup melelahkan, apalagi bagi Kana yang tengah mengandung. Jadi ia faham sekali bagaimana pegalnya Kana saat ini.

Penthouse At The Pierre Hotel, New York.

Penthouse termahal di New York, salah satu unit disana adalah tempat tinggal mereka. Mobil mewah yang membawa keluarga Min itu sudah tiba di lobby utama, mereka turun, dengan Kana yang dibantu keluar oleh Tuan Sooga yang sudah keluar lebih dulu dari mobil. Saat mereka mamasuki lobby utama, disana sudah ada Daniel Park—salah satu tangan kanan tuan Sooga yang ia percayakan untuk mengurus perusahaan miliknya yang berada di negara ini. Pria itu menyambut kedatangan mereka dengan ramah dan penuh tata krama. Membimbing jalan mereka hingga tiba di depan sebuah lift.

"Sayang, kau akan di antarkan oleh Daniel ke atas, appa dan eomma masih ada urusan lain. Tidak apakan?" ujar Sooga pada sang menantu.

Kana terlihat sedikit terkejut mendengarkan penuturan ayah mertuanya. Padahal baru sampai, tapi mereka sudah mau pergi saja. Tidak lelah?, begitulah batin Kana saat ini. "L-lalu, dengan siapa Kana di sini?" tanyanya, tentu Kana sedikit takut. Ini pertamakali ia berada disini, terus sudah mau main di tinggalkan saja. Dan sudah di pastikan bahwa Yoongi juga sedang bekerja di kantor.

"Sayang, di sana ada beberapa Maid yang akan menemanimu. Dan Daniel akan mengantarmu sampai ke atas. Setelah kami sampai diperusahaan, Appa akan menyuruh suamimu pulang. Tenanglah, hm?" ujar Sooga mencoba menenangkan Kana, ia tahu betul dari tatapan mata sang menantu, bahwa wanita hamil itu tengah sedikit gelisah bila mereka tinggalkan.

Pun Kana juga tidak mau egois, ia bisa mengerti kesibukan keluarga suaminya ini. Mereka orang terpandang dan pembisnis terkenal. Pekerjaan mereka pasti sangat banyak, jika ia tidak memberi pengertian bagaimana sibuknya mereka, bisa jadi ia akan dipandang sebagai menantu tidak tahu diri. Sudah di ajak ke luar negeri, tidak menurut, egois pula—Kana tentu saja tidak mau seperti itu.

SO FAR AWAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang