Epilog 🕊

1.6K 123 43
                                    

Pagi hari yang begitu damai dan dingin, semua pasang mata yang berada di koridor sekolah lebih tepatnya di lantai tiga jajaran kelas XI Senior High School itu langsung tertuju pada sosok gadis cantik yang kini tengah berjalan santai seorang diri menuju kelasnya yang ada di ujung lorong. Tubuh langsing—semampai itu terbalut Padding Coat tebal berwarna putih bersih serta syal bulu yang terlihat tebal dan mahal, menutup setiap jengkal kulit pucatnya. Ia baru saja sampai di sekolah, tidak terlambat namun rata-rata siswa dan siswi di sekolah ini memang sering datang pagi. Namun pagi ini gadis menggemaskan itu terlihat sedikit murung, tidak seperti biasanya yang ceria menyapa teman-teman seangkatannya.

Min Eunbyeol, yang pagi ini kembali menjadi pusat perhatian karena suatu hal yang sedikit mengejutkan bagi semua orang, sebenarnya tidak heran jika anak dari CEO MYG.campany—Donatur terbesar di sekolah ini memberikan kejutan-kejutan luar biasa akan prestasi yang ia miliki, namun kali ini sedikit membuat teman seangkatan-nya tercengang karena hasil dari seleksi untuk siswa/i yang akan mengikuti ujian akselerasi hanya lulus satu orang saja, yaitu Min Eunbyeol seorang. Jadi, sisa waktu gadis cantik itu di sekolah ini hanya sedikit, mungkin terhitung hanya dua bulan lagi karena ujian tersebut akan segera di laksanakan.

Eunbyeol melangkah malas ke arah kelasnya yang memang agak sedikit jauh, disana adalah kelas ternyaman dan tentram, jauh dari usikan suara bising karena kelas yang ia tempati khusus untuk anak-anak terpilih yang artinya anak berIQ tinggi seperti dirinya.

"Yak! Min Yoli... Ada apa dengan wajah menggemaskanmu itu?" tanya Dambi yang langsung menyambutnya ketika ia sampai di depan kelas. Dambi adalah teman satu-satunya yang dekat dengan Eunbyeol, ehm bisa di katakan mereka adalah sahabat. Semua anak di kelas ini sangat baik dan dekat dengannya namun hanya satu gadis bar-bar inilah yang bisa membuntuti Eunbyeol sampai masuk ke dalam rumah Taehyung. Ya, karena sangking dekatnya mereka.

"Moodku sedang tidak bagus, Bi-ya." Seru Eunbyeol dengan suara melasnya.

"Wae?" tanya Dambi yang seringkali kebingungan dengan mood Eunbyeol yang suka berubah-ubah. "Kau sudah melihat papan pengumuman, ya?" Dambi sekiranya sudah sedikit faham penyebab sahabatnya ini lesu di pagi hari.

Eunbyeol mengangguk pelan dan duduk di bangku-nya, di ikuti oleh Dambi yang berada di depannya. "Ya, aku sudah melihatnya." Jawab gadis Min itu seraya menatap datar sahabatnya yang terlihat menatapnya sendu. "Kenapa hanya aku?" Kesalnya.

Gadis bermarga Choi itu hanya mengedikkan bahunya acuh. "Tanyakan sendiri pada otakmu yang kelewatan encer itu." Ujar Dambi.

"Kau kan juga cerdas, Bi-ya!" kata gadis itu seraya mengerucutkan bibirnya lucu.

"Sudahlah, lagian aku juga tidak minat mengikuti akselerasi. Aku ingin menikmati masa-masa sekolah lebih lama." Ujar Dambi seraya memberikan satu permen cokelat kesukaan Eunbyeol. Itu adalah salah satu cara mengembalikan sedikit Mood gadis Min itu.

Dari 30 siswa di kelasnya yang mengikuti tes akselerasi, hanya Eunbyeol seorang yang lulus. Selebihnya masih kurang dalam point. Termasuk Dambi, sebenarnya Dambi bisa saja lulus jika mengisi jawaban soal dengan baik namun seperti yang ia katakan di atas, bahwa ia ingin menikmati masa sekolah lebih lama lagi maka dari itu saat ujian tes di laksanakan Dambi sengaja mengisi beberapa soal dengan jawaban yang salah agar point kelulusan tidak tercapai.

***

Tepat 30 menit yang lalu pesawat pribadi penerbangan Korea Selatan mendarat di Bandar Udara Internasional Pearson Toronto. Perjalanan yang cukup melelahkan bagi setiap orang namun tidak bagi Yoongi, Eunbyeol dan juga Dambi. Kedua anak gadis itu memilih berangkat terpisah dari para rombongan sekolah, lebih memilih bergabung dalam kenyamanan dan kenikmatan di pesawat pribadi milik Yoongi. Keberangkatan mereka memang satu jam lebih cepat di bandingkan penerbangan rombongan sekolah Eunbyeol. Kebetulan sekali karena Yoongi memang ada perjalanan bisnis ke Negara yang sama dengan jadwal Studi Tour sang anak.

SO FAR AWAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang