SFA 01

2.7K 201 22
                                    

Pernikahan yang dilakukan tanpa di dasari oleh rasa cinta adalah seperti mimpi buruk yang terjadi di siang bolong. Akankah Kana dapat merasakan kebahagiaan hidup bersama pria dingin itu? Apakah sebuah mimpi buruk akan menjadi mimpi indah suatu saat nanti? Ya tuhan, gadis mungil itu terlihat sangat ketakutan.

Hari ini, di dalam sebuah gedung besar yang sudah dihiasi dengan begitu indah dan mewah, Kana akan mengucapkan janji suci di hadapan tuhan, Eommanya, adik laki-laki, dan juga keluarga besar pria itu. Jangan lupakan pula banyak manusia-manusia kaya di dalamnya, semua berlomba-lomba berpakaian dengan rapi dan menunjukkan sisi luar biasa mereka dengan memamerkan segala yang mereka punya. Ah, seperti inilah kehidupan orang kaya. Yang mana biasanya acara sakral seperti ini untuk melihat sang pengantin akan berbahagia, namun sepertinya hal itu tidak akan berlaku di acara pernikahan Kana.

Janji suci terucap begitu lancar dari bibir tipis pria itu, sialnya saat nama Kana di sebutkan terdengar begitu merdu dari suara sexy pria yang dua detik lalu sudah sah menjadi suaminya. Seharusnya bukan Kana yang berdiri di samping sang pria saat ini, tapi wanita lain yang sedang menatap marah padanya dari sudut ruangan aula ini.

Min Yoongi, memang sudah boleh disebut sebagai suami sah Kana tapi tidak untuk sang pria, dia tidak akan pernah menganggap Kana sebagai istrinya. Sebuah kenyataan bahwa pria ini masih mempunyai kekasih hatinya yang lain. Dan kedua manusia itu membenci Kana setengah mati.

Bagaimana? Apakah sudah terbayang perjalanan kisah pernikahan ini untuk beberapa waktu ke depan? Bertahankah Kana? Atau menyerah setelah ia merasa tidak sanggup?

***

Kana

Aku meremas gaun pernikahan ini kuat, yang mana kain halus ini mulanya sangat rapi sudah terlihat sedikit kusut karena ulahku. Ingin sekali aku menangis saat ini, namun apa daya aku tidak bisa, aku harus menahannya demi Eomma dan adikku yang sedang duduk di depan sana menatapku penuh kebahagiaan, tapi tidak untukku.

Tanganku mulai berkeringat dingin, jantungku yang sudah berdetak kencang sedari tadi semakin menggila saat ini. Atensiku menangkap sosok wanita cantik bernama Saeron, dia adalah kekasih dari suamiku. Dia memandangku dengan tatapan benci sekaligus hancur, aku merasa bersalah pada wanita itu karena bisa di bilang aku telah merebut kebahagiaannya. Jujur, bukan aku yang menginginkan pernikahan ini terjadi. Semua karena perjodohan sialan itu, tapi lebih sialnya lagi aku menerimanya demi Eomma.

Acara pernikahan ini akhirnya selesai, para tamu sudah bertebaran keluar dari gedung ini. Min Yoongi, menarikku begitu kasar untuk keluar dari gedung ini, lalu kami masuk ke dalam sebuah mobil, dia membawaku ke apartment miliknya—ya kami akan tinggal disana berdua mulai hari ini. Sudah terbayang di benakku, Yoongi pasti akan membuat kehidupanku yang mulanya damai akan menjadi sebuah penderitaan, karena aku sudah berani menerima perjodohan yang di atur oleh kedua orangtua nya.

Aku menerima pernikahan ini bukan tanpa alasan, semua demi Eomma ku. Eomma mempunyai penyakit yang sangat parah, yaitu Kanker darah stadium dua. Aku membutuhkan biaya banyak untuk pengobatan Eomma, kemudian dengan tidak disangka seorang sahabat Eomma ku yang tak lain adalah nyonya Min Hyemi—mertuaku sekarang. Datang menjadi malaikat penolong untuk keluargaku yang miskin ini, dengan syarat aku harus mau menikah dengan putra sematawayang mereka. Aku sempat menolak, tapi alasan yang nyonya Min ucapkan membuatku mau tidak mau harus menerimanya.

Entah apa penyebab nyonya Min sangat tidak menyukai Saeron, yang mana wanita itu adalah kekasih dan pujaan hati anaknya. Yoongi, berpikir pasti akulah penyebab dari semua ini. Bisa di bilang aku adalah gadis jahat, karena sudah merusak hubungan mereka. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku hanya bisa mengikuti alur cerita kelam ini agar Eomma ku tetap bisa sehat, biarlah aku berkorban demi dirinya yang sudah merawatku dari lahir hingga saat ini, berkorban perasaan bukanlah hal yang sulit. Asalkan mereka bahagia, cukup 20 tahun bagiku merasakan kebahagiaan sederhana itu, dan sekarang neraka sudah menungguku.

SO FAR AWAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang