[COMPLETE]
Kebencian, menjadi boomerang tersendiri dalam diri Yoongi. Seorang wanita yang sangat mencintai dirinya dengan tulus harus merelakan hidupnya demi kebahagiaan pria itu, Min Yoongi suami yang begitu ia cintai.
"Maafkan aku, Kana-ya."...
Perjalanan yang lumayan panjang itu akhirnya usai, beberapa saat lalu mereka sudah sampai di kediaman orangtua Kana. Rumah yang bisa dibilang sangat sederhana, tidak terlalu besar, bangunannya terlihat cukup modern untuk dikawasan perdesaan, juga begitu bersih dan rapi. Halaman rumah Kana lumayan luas, terlihat ada sebatang pohon besar yang rimbun serta ada ayunan dibawahnya, banyak sekali tanaman bunga dan beberapa blok tanaman sayuran dan buahan, disisi halaman samping terlihat ada sepetak teras kecil yang dipenuhi oleh beberapa susunan kendi Kimchi, juga banyak sekali bahan pangan yang tampaknya sedang di keringkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedatangan mereka berdua disambut dengan hangat dan gembira oleh nyonya Ryu Naera—Ibu Kana. Wanita paruh baya itu menyuruh anak dan menantunya untuk beristirahat sejenak di kamar Kana sebelum jam makan siang tiba. Mereka berdua pasti kelelahan menempuh perjalanan jauh, itulah pikir wanita paruh baya tersebut.
"Maaf t-tuan, kamar saya kecil dan sempit."ujar Kana yang merasa tidak enak pada Yoongi, tapi ya mau bagaimana lagi,kamarnya memang sempit, ruangan sepetak itu juga banyak di isi denganbarang-barang Kana seperti tempat tidur berukuran kecil, meja belajar, lemaripakaian serta benda lainnya seperti rak buku. Kamar Kana tetap terlihat bersihdan rapi karena mungkin sang eomma setiap hari membersihkan tempat ini walaupun Kana sudah tidak tinggal dirumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoongi sama sekali tidak menanggapi perkataan Kana, pria itu langsung saja mengambil posisi terlentang diatas kasur, dalam sekejap matanya terpejam dengan hembusan nafas yang beraturan. Mungkin Yoongi lelah dan mengantuk, karena mereka berangkat dari apartment ketika pagi buta, dan baru sampai ketika hari sudah siang. Setelah menata semua barang yang mereka bawa, Kana pun berniat untuk keluar kamar—memberi waktu untuk suaminya istirahat sejenak. Sebelum keluar, Kana tidak lupa menutup tirai jendela dan mematikan lampu kamar, agar Yoongi merasa nyaman dalam tidurnya.
Kana keluar dari kamar, ia berjalan menuju dapur, dapat ia lihat seorang wanita tua yang begitu ia sayangi dan rindukan sedang sibuk menyiapkan makan siang untuk mereka. Kana berusaha menenangkan dirinya sebelum mendekati sang ibu. "Eomma..." panggil Kana bersuara manja, ia pun sudah memeluk tubuh ibunya dari belakang. Menghirup aroma nyonya Ryu yang sangat ia sukai, dia rindu sekali dengan wanita tua ini.
