Tuhan itu maha adil kepada setiap hambanya, tidak pernah sia-sia memberi dan membalas semua yang sudah ia tulis sebagai garis takdir setiap umatnya. Rasa sakit akan ia balas dengan kesembuhan, rasa pahit akan ia beri pemanis sebagai keindahan, sedih akan ia balas dengan kebahagiaan, seperti saat badai menerjang pasti akan ada matahari yang menyinari setelahnya. Banyak macam rasa di dunia fana, kehidupan itu penuh dengan drama yang di ibaratkan seperti secangkir Macchiato cream cheese—pahit, manis, gurih.
Sama hal-nya dengan cinta. Cinta bisa saja datang dan pergi secara tiba-tiba dan semau-nya tanpa harus diminta dan diperintah. Cinta itu akan tumbuh apabila waktu, usaha, dan doa berjalan beriringan dan adanya rasa terbiasa antara satu sama lain. Bahkan, cinta bisa saja hadir dalam waktu 0,1 detik bila itu adalah garis takdirmu.
Hubungan yang pernah kandas, akan membuat hati siapapun terluka dan akan meninggalkan bekas. Tapi jika ia mendapatkan cinta yang baru sebagai pengobat, maka ia akan sembuh seperti sedia kala, jangan jadikan masa lalu sebagai penghalang namun jadikan sebagai cerminan untuk dimasa yang akan datang.
Seperti yang Kana jalani saat ini, jatuh cinta untuk pertama kalinya pada pria yang bahkan tidak pernah menganggap dirinya ada, sang maha kuasa langsung memberikan rasa sakit dan pahit secara bersamaan tanpa mengasihani-nya, namun dengan berjalannya waktu dan segala usaha atas kesabaran yang Kana miliki, akhirnya doa yang selalu ia ucapkan disetiap malam berakhir indah. Ia bisa merasakan manisnya rasa cinta dan dicintai, dan hangatnya hari-hari yang ia lalui.
Ketika Kana diberi kesempatan untuk mencintai lagi, mungkin ia akan tetap jatuh cinta pada pria dingin itu. Kenapa? Karena, bagi Kana siapapun yang selalu mensyukuri apa yang sudah ia dapatkan, dan ia tidak pernah menentang garis takdir, maka tuhan akan memberikannya yang terbaik, percayalah. Karena setiap doa yang dipanjatkan pasti akan terkabulkan walau membutuhkan waktu yang sangat lama.
Dengan adanya memori singkat nan indah yang Yoongi dan Kana lalui di pulau jeju saat itu, sedikit demi sedikit membuahkan hasil yang terlihat nyata. Pilihan yang Kana ambil dari pertanyaan Yoongi kala itu, berjalan dengan baik hingga saat ini, ya, tidak terasa sudah hampir dua bulan berlalu, pasangan Min itu perlahan membangun kisah romansa yang manis dan hangat dalam rumah tangga mereka.
Yang mana pria itu—Min Yoongi mulai menunjukkan keseriusan diri untuk menerima Kana sebagai istrinya dan memperlakukan wanita itu dengan layak. Waktu yang seakan berjalan seperti tidak mau lagi menunggu Yoongi, setiap perlakuan yang ia perbuat menuntut sebuah pertanggung-jawaban. Dan waktu juga yang memberikan izin padanya, supaya ia meraih bintang terang yang selama ini ia abaikan, agar menjadikan wanita itu sebagai takdir dan kepemilikan hatinya.
***
Malam yang indah dan dingin itu sudah berlalu, disambut dengan matahari pagi yang sejuk. Perlahan kedua mata bulat itu terbuka, pemandangan indah langsung ia dapatkan, bangun tidur masih dalam dekapan hangat sang suami adalah hal yang paling indah dan menyenangkan menurut Kana.
Bibir manisnya perlahan mengukir seulas senyuman tulus, ia menatap wajah tampan Yoongi dengan suka-cita, astaga tampan sekali. Yoongi memiliki kulit yang sangat putih—pucat, bersih tanpa noda, sangat halus dan juga pori-pori pun bahkan sepertinya enggan menampak kepermukaan—sangat kecil, di dukung pula dengan alis yang terbentuk, hidungnya yang kecil mancung, dan jangan lupakan bibir tipis berwarna pink pucat yang selalu suka menggoda-nya akhir-akhir ini.
Cup!
Mata bulat Kana membesar—terkejut saat secara tiba-tiba pria yang masih memejamkan matanya itu bergerak cepat dan memberi kecupan basah di bibir Kana yang posisinya sangat pas. Perlahan bibir sang dominan bergerak untuk melumat mesra bibir sang wanita, lembut dan penuh kasih sayang. Sialan, pipi Kana—ah tidak, bukan pipi saja tapi seluruh wajahnya sudah memerah padam. Jantungnya berasa ingin copot kepermukaan perut karena sangking senangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY ✔
Romance[COMPLETE] Kebencian, menjadi boomerang tersendiri dalam diri Yoongi. Seorang wanita yang sangat mencintai dirinya dengan tulus harus merelakan hidupnya demi kebahagiaan pria itu, Min Yoongi suami yang begitu ia cintai. "Maafkan aku, Kana-ya."...