4 hari kemudian dan hari ini adalah pernikahan Swara dan Sanskar. Selama 4 hari mereka tak bertengkar dan membuat semua orang bingung. Tapi Swara dan Sanskar hanya saling menghindar satu sama lain. Malam harinya terlihat Swara ada di kamarnya sudah memakai baju pengantin. Disana juga ada Preeta dan Ragini yang membantunya bersiap-siap tadi.
"Kakak kenapa kau tidak bertengkar dengan Kak Sanskar 4 hari ini dan sepertinya kalian hanya saling menghindar satu sama lain?" tanya Ragini.
"Aku hanya masih marah padanya dan anehnya lagi dia yang marah padaku. Sudahlah jangan bahas dia lagi," kata Swara.
"Swara kau harus memaafkan kesalahan Sanskar karena dia sebentar lagi akan menjadi suamimu dan kau juga akan tinggal dengannya ," kata Preeta.
"Jika dia minta maaf atas semua kesalahan yang telah dia lakukan selama ini padaku baru aku akan memaafkannya. Jika dia tak melakukan itu aku tak akan memaafkan nya dan hanya rasa benci yang ada dihatiku untuknya," kata Swara.
"Swara jangan katakan kalau kau membencinya karena benci dan cinta itu beda tipis. Jadi kau harus hati- hati karena aku yakin kau akan mencintai Sanskar suatu hari nanti,"kata Karan yang baru datang.
"Itu tidak mungkin Kak dan aku mohon jangan bahas dia lagi sekarang," kata Swara yang mulai kesal.
"Baiklah Swara. Sekarang ayo kita turun karena calon suamimu sudah menunggumu," kata Karan.
"Bukan dia yang menunggu tapi aku yang menunggunya dari tadi dikamar ini. Aku ingin pernikahan ini segera berlangsung dan setelah itu aku akan bebas melakukan apapun sesukaku padanya," tegas Swara.
"Wahh sepertinya adikku sudah tidak sabar untuk menikah. Apalagi dia bilang kalau dia yang menunggunya bukan Sanskar," ejek Karan membuat Preeta dan Ragini tertawa melihat mereka berdua yang masih saking mengejek satu sama lain.
"Kakak berhentilah mengejekku untuk hari ini saja,"kata Swara marah.
"Baiklah Swara,"kata Karan.
Mereka berempat lalu laru turun ke bawah dimana di pernikahan akan diadakan. Mereka kini menuruni anak tangga. Laks menghampiri Sanskar dan membisikkan sesuatu padanya.
"Sanskar calon istrimu sedang menuruni anak tangga dan dia terlihat sangat cantik," bisik Laks lalu kembali ke posisi dimana tadi dia berdiri.
Sanskar yang penasaran langsung melihat ke arah tangga dan dia melihat Swara. Sanskar terpesona dengan Swara untuk pertama kalinya dan dia terus menatap Swara. Swara lalu duduk dimandab disebelah Sanskar tapi Swara sama sekali tidak melihat ke arah Sanskar.
"Swara kau terlihat sangat cantik," puji Sanskar membuat Swara menoleh ke arahnya.
"Sanskar apa kau mengatakan sesuatu padaku?"tanya Swara membuat Sanskar tersadar lalu dia memalingkan pandangannya ke arah lain.
"Aku tidak mengatakan apapun padamu Swara. Aku tadi bilang apa kita bisa mulai ritualnya sekarang," kata Sanskar.
"Oh ternyata tadi aku salah dengar karena mana mungkin seorang Sanskar Maheswari memuji kecantikan ku," kata Swara.
"Tepat sekali sekali," kata Sanskar yang tak mau Swara sampai tau kalau sebenarnya dia memuji Swara tadi.
Pendeta memulai ritual pernikahan. Kini Swara dan Sanskar memutari api suci sebanyak 7 kali. Setelah selesai memutari api suci mereka duduk kembali. Pendeta menyuruh memakaikan manggal sutra dan sindoor pada Swara. Sanskar memakaikan manggal sutra dileher Swara setelah itu Sanskar mengambil sedikit sindoor lalu menaruhnya di kening Swara.
"Sekarang kalian resmi menjadi sepasang suami istri," kata Pendeta.
Semua orang terlihat bahagia kecuali Swara dan Sanskar. Swara dan Sanskar lalu meminta berkat kepada keluarga mereka. Disisi lain terlihat Laks dan Ragini yang dari tadi memperhatikan Swara dan Sanskar. Laks melihat ke arah Ragini lalu mengambil kacamata yang dipakai Ragini kemudian Laks memakai kacamata itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOHABBAT
Hayran KurguSwara dan Sanskar tak pernah akur. Kedua belah keluarga akhirnya memutuskan untuk menjodohkan mereka berdua karena mereka sudah muak melihat pertengkaran mereka setiap hari.Swara dan Sanskar terpaksa menikah karena kedua keluarga terus memaksa mere...